Minuman Khas Jogja dan Sulsel ini Tak Hanya Enak, Juga Menyehatkan

oleh -1,047 kali dilihat
Minuman Khas Jogja dan Sulsel ini Tak Hanya Enak, Juga Menyehatkan
Sarabba/Foto-Ist
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Suatu waktu di awal malam, Ibu sedang sibuk di dapur. Padahal ia mengaku capek setelah beraktivitas seharian di kebun.

Ketika ia keluar ke ruang tengah, saya bertanya sedang masak apa? Ia menjawabnya bikin sarabba.

Sarabba merupakan minuman khas Sulawesi Selatan, seperti halnya wedang uwuh yang merupakan minuman khas Jogja atau Yogyarakta.

Hal yang membuat sarabba banyak digemari adalaha cara pembuatannya yang cukup simple. Pun bahannya sangat mudah ditemukan. Selain itu, rasanya nikmat dan menyehatkan.

KLIK INI:  Cara Simpel Membuat Sarabba, Minuman Alami Khas Makassar

Sarabba adalah minuman dengan bahan minim, hanya menggunakan jahe, gula, merah dan santan. Pun kadang ditambahkan dengan merica untuk menambah rasa pedas saja.

Biasa pula ditambahkan dengan telur ayam kampung untuk menambah cita rasa, juga susu.

Dan untuk teman yang paling pas menemani seruputan sarabba adalah pisang goreng, ubi goreng, dan sukun goreng.

Harganya pun cukup terjangkau. Jika di Makassar, kuliner sarabba yang paling terkenal terletak di jalan Sungai Cerekang, bukanya hanya pada malam hari. Sarabbba memang paling enak di seruput saat malam, saat cuaca sedang dingin.

Arief Balla, dalama bukunya Kepada Jauh yang Dekat pada halaman 131 mengungkapkan bahwa dulu masyarakat Bugis selalu meminum tuak “ballo” untuk menghangatkan tubuh. Di sisi lain, Islam melarang keras minuma tuak sebagai salah satu jenis minuman keras yang memabukkan. Kemudian munccullah minuma sarabba yang berfungsi sebagai pengahngat tubuh pengganti tuak yang tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam (2019)

Jika merujuk pada pendapat di atas, maka tidak heran jika sarabba biasanya dinikmati saat malam hari, apalagi saat cuaca sedang hujan.

Saya nyaris tak pernah temukan orang yang menyeruput sarabba saat matahari sedang garang-garangnya memanggang bumi.

KLIK INI:  Begini Alasannya Mengapa Harus Selalu Ada Merica di Dapur!

Pun nyaris pula tak pernah menemui penjual di pinggir jalan, khususnya di Makassar yang membuka kedainya sarabbanya di siang bolong, saat matahari terik mengeringkan.

Sama-sama menghangatkan

Lalu, mungkin ada yang bertanya kenapa sarabba harus disandingkan dengan minuman khas Jogyakarta, wedan uwuh.

Hal itu disebab karena tujuan utama minuman itu memiliki kesamaan, yakni untuk mengusir gigil yang bermukim dalam tubuh saat cuaca sedang dingin.

Hanya bedanya, wedang uwuh yang merupakan minum khas Imogiri, Yogyakarta memiliki bahan dari rempah-rempah.

Pun namanya adalah perpaduan dua nama, yakni wedang yaitu berarti minuman dalam bahasa jawa dan uwuh yang berarti sampah.

Disebut demikian karena memang dalam pembuatannya, dedaunan yang menjadi bahan utama wedang uwuh ini dibiarkan berada di dalam gelas dan bertaburan bak sampah dedaunan.

Selain dapat menghangatkan badan, wedang uwuh yang juga banyak menggunakan bahan-bahan rempah serta kayu secang sebagai pewarna alaminya ini diketahui memiliki banyak sekali manfaat herbal.

KLIK INI:  Green Coffee Beans, Manfaatnya dan Tips Memilih Biji Kopi Berkualitas

Sarabba dan wedang uwuh adalah minuman yang mengandung manfaat herbal, terbuat dari bahan alami yang diambil dari alam indonesia.

Keduanya juga memiliki khasiat untuk menyehatkan tubuh. Meminum sarabba saat dingin dan capek sangat manjur, pun demikian jika menyeruput wedan uwuh.

Minuman sarabba berkhasiat untuk meyegarkan dan menghangatkan badan, sekaligus menambah stamina.

Setelah meminum sarabba, biasanya tubuh akan mengeluarkan keringat sehingga penyakit seperti flu dan masuk angin dipercaya lebih cepat sembuh.

Barangkali karena alasan itulah, sehingga ibu membuat sarabba setelah capek beraktivitas di kebun seharian.

Jadi, jika ingin sehat saat berkunjung ke Makassar, kamu patut mencoba sarabba. Pun jika ingin sehat saat berkunjung ke Yogyakarta, maka cobalah minum wedang uwuh.

Selamat menyeruput minuman khas indonesia!

KLIK INI:  Tumbuh Liar Jadi Gulma, Lamanti Tetap Diminati sebagai Sayuran