Minum Teh Setelah Makan Sebaiknya Dihindari, Begini Dampak Buruknya

oleh -184 kali dilihat
Minum Teh Setelah Makan Sebaiknya Dihindari, Begini Dampak Buruknya
Es teh/Foto-grid.id

Klikhijau.com – Di Indonesia, banyak masyarakat yang suka minum teh setelah makan termasuk saya. Saya sering mendapati ini di warung-warung makan. Di warung kadang ditawari minum es teh saat memesan makanan.

Memang nikmat dan menyegarkan, apalagi jika makanan yang dimakan itu pedas. Tetapi, minum teh setelah makan ternyata memiliki dampak buruk, meski teh termasuk minuman sehat.

Dikutip dari Halodoc.com, sebuah penelitian menyebut bahwa minum segelas teh manis setelah makan adalah kebiasaan yang tidak dianjurkan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutritional Biochemistry menemukan, kandungan asam tannin dan polifenol dalam teh bisa mengganggu penyerapan protein dan zat besi.

KLIK INI:  Ternyata Bukan Hanya Makanan, Waktu Makan Juga Pengaruhi Kesehatan

Dokter spesialis anak Yoga Devaira dalam sebuah Seminar Kesehatan mengungkapkan, kandungan senyawa di dalam teh bisa mengganggu penyerapan mineral dalam tubuh jika diminum setelah makan.

Minum teh seusai makan bisa membuat kandungan gizi makanan yang dikonsumsi, terutama zat besi dan kalsium terhambat. Jika hal ini terjadi, Anda dikhawatirkan akan mengalami anemia atau kekurangan zat besi.

Selain itu, kandungan tersebut juga berguna untuk membentuk jaringan dan sel-sel tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, menyediakan sumber energi, serta menghasilkan darah yang kaya oksigen.

Hasil penelitian serupa dalam jurnal Critical Reviews in Food Science and Nutrition terbukti bahwa jika mengonsumsi teh sehabis makan, kandungan tannin dan polifenol dalam teh akan langsung mengikat protein dan zat besi sebelum sempat diserap tubuh. Akibatnya, gizi yang Anda dapatkan dari makanan Anda pun jadi sia-sia.

Risiko bagi ibu hamil

Bagi ibu hamil, dampak bahayanya bisa lebih parah. Calon ibu akan kekurangan asupan zat besi harian karena minum setelah makan. Ibu hamil akan mudah merasa lelah dan terserang infeksi. Selain itu, risiko bayi lahir prematur dan dengan berat badan di bawah normal akan meningkat.

Para peneliti lebih menyarankan banyak minum air putih termasuk setelah makan. Sebab air putih telah terbukti dapat membantu proses pencernaan makanan.

Selain air putih, jus buah yang banyak mengandung vitamin C juga bisa menjadi pilihan. Jus buah dengan vitamin C dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi.

Tetapi sebaiknya hindari jus buah yang  mengandung gula karena bisa membuat  gigi berlubang hingga meningkatnya kadar gula dalam darah dan obesitas.

Waktu minum teh yang ideal adalah sekitar satu jam sebelum makan atau di sela-sela waktu makan.

Pada saat itu, pencernaan telah selesai menyerap berbagai gizi yang diterima oleh tubuh dari makanan yang Anda makan. Kandungan teh yang bermanfaat juga jadi lebih mudah dicerna dan diserap tubuh.

Jadi, kebiasaan Anda minum teh setelah selesai makan sebaiknya dihentikan demi kesehatan tubuh.

KLIK INI:  Daun Bidara Laut, Tanaman Herbal dengan Manfaat Antioksidan Tinggi