- Bagaimana Tanaman Mendengarkan Kita? - 21/04/2024
- Defisit Narasi Lingkungan dalam Politik Lokal di Indonesia - 28/12/2023
- Demmatande, Pejuang Pemberani dari Kampung Paladan Mamasa - 10/11/2023
Klikhijau.com – Selain masker, hand sanitizer termasuk yang langka dan harganya melambung pesat di tengah massifnya penyebaran Covid-19. Harga hand sanitizer dengan isi 60 mililiter yang semula dijual Rp. 30.000, kini naik menjadi Rp. 50.000 bahkan lebih.
Salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi hal ini adalah dengan meracik sendiri hand sinitizer menggunakan bahan alami. Banyak cara dan bahan-bahan yang tersedia di lingkungan kita, tetapi yang paling familiar dibuat banyak orang adalah hand sinitizer berbahan daun siri.
Bagi masyarakat di desa dimana masih tersedia tanaman daun sirih yang melimpah tentu bisa mencobanya. Caranya cukup mudah loh, Sahaat Hijau! Bahan yang mesti disiapkan hanya daun siri dan air putih secukupnya (minimal 7 lembar).
Setelah bahannya tersedia, daun sirih diiris terlebih dahulu menjadi potongan kecil-kecil. Lalu, rebus dengan air putih hingga mendidih. Oya, Anda juga bisa menambahkan lidah buaya sebagai bahan tambahan bila kebetulan tersedia untuk hasil yang lebih maksimal.
Tunggu sampai dingin lalu saring airnya dan masukkan ke dalam botol kaca. Tutup rapat-rapat botolnya agar tidak menguap. Jadilah antiseptik herbal berbahan alami yang siap digunakan.
Disarankan menyimpannya di dalam lemari es agar bahan alami ini tetap segar dan kualitasnya terjaga. Antiseptik alami ini punya kelemahan khusus karena tidak mengandung alkohol sebagaimana produk yang dijual dipasaran. Jadi, benar-benar alami dan ramah lingkungan.
Sirih, warisan leluhur yang patut dijaga
Penggunaan daun sirih (Piper betle) sudah dipercaya masyarakat Indonesia sebagai tanaman obat sejak dahulu. Tanaman ini kerap dijumpai merambat di halaman rumah-rumah warga di pedalaman.
Di sejumlah daerah daun sirih tetap lestari karena dimanfaatkan sebagai bagian penting dalam acara adat dan hajatan. Tanaman ini mudah tumbuh dan dapat merambat ke pepohonan apa saja.
Daun sirih semakin populer di tengah penyebaran virus corona karena dinilai ampuh membunuh bakteri. Seorang peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Ronny Martien menciptakan handsanitizer berteknologi nanopartikel berbahan herbal daun sirih.
Produknya kini dikemas dalam botol dan diberi nama Piperantis. Produk tersebut kabarnya sudah diujicobakan pada bakteri Staphylococcus auerus dan Escherichia coli. Khasiatnya ampuh membunuh bakteri bahkan virus.
Walau begitu, Ronny Marten mengakui bahwa cara sederhana mendapat manfaat daun sirih adalah cukup dengan merebusnya. “Cukup dengan merebusnya sudah mampu jadi anti bakteri,” cerita Ronny.
