- Solidaritas Korsa Rimbawan untuk Hutan Berkelanjutan Menggema dari SMKKN Makassar - 17/03/2025
- TerkaitPolusi Daur Ulang Kertas dan Plastik Impor di Jatim, River Warrior Surati Presiden Prabowo - 17/03/2025
- Inisiatif Wakaf Hutan, Dorong Kesejahteraan Warga di Sekitar Tanah Ulayat Kota Padang - 17/03/2025
Klikhijau.com – Menteri Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Dr.Hanif Faisol Nurofiq, S. Hut., melantik sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama lingkup Kementerian LH/BPLH di Auditorium Kantor Pusat Sarana Pengendalian Lingkungan Hidup, Serpong, Tangerang pada Senin (13/01/2025).
Menteri LH melantik 43 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama KLH/BPLH, yang terdiri dari 5 (lima) Kepala Biro, 2 (dua) Inspektur, 25 (dua puluh lima) Direktur, dan 11 (sebelas) Kepala Pusat.
“Kita menyaksikan momen penting dalam perjalanan organisasi Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup yang telah terbentuk sejak Oktober 2024,”terangnya.
Lebih lanjut Hanif menegaskan pentingnya komitmen dalam membangun organisasi yang kuat, tangguh, dan berdaya guna. Ia menekankan betapa tantangan di bidang lingkungan hidup semakin kompleks dan membutuhkan penanganan yang serius dan terintegrasi.
“Seluruh Pejabat yang dilantik mengemban amanah dan tanggung jawab yang besar dalam memimpin dan menjalankan tugas-tugas strategis di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup,”pesannya.
Hanif mengatakan, Indonesia memiliki target kinerja yang tidak ringan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Target tersebut tidak akan tercapai tanpa peran aktif dan dedikasi tinggi dari seluruh jajaran, tidak terkecuali para Pejabat Tinggi Pratama yang baru dilantik.
Seperti diketahui, KLH/BPLH telah melakukan penyederhanaan birokrasi dengan memangkas eselon 3 dan 4 yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri LH / Kepala BPLH Nomor 1 Tahun 2024 tentang Organisasi Tata Kerja lingkup Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup.
“Hal ini sejalan dengan Permenpan Nomor 25 Tahun 2021 tentang Penyederhanaan Struktur Organisasi pada Instansi Pemerintah. Diharapkan dapat mendorong KLH/BPLH untuk dapat bergerak lebih lincah dan efektif dalam mendukung percepatan pelayanan publik dan menjamin kualitas lingkungan hidup yang semakin baik, seperti perizinan lingkungan dan penyelesaian permasalahan lingkungan hidup yang semakin meningkat,” jelas Menteri LH.
Dalam konteks Rencana Kerja 2025-2029, Hanif menggarisbawahi beberapa isu strategis saat ini. Isu-isu ini tersebut mencakup pengelolaan sampah, pengendalian pencemaran, dan perlindungan keanekaragaman hayati, pengendalian karhutla, deforestasi, degradasi gambut dan mangrove, sampah laut dan sungai.
“Saya ingin mengingatkan kembali bahwa dunia saat ini tengah menghadapi triple planetary crisis, yaitu Perubahan Iklim, Pencemaran dan Kehilangan Keanekaragaman Hayati. Dampaknya terasa nyata di Indonesia, mulai dari bencana hidrometeorologi yang semakin sering terjadi, kenaikan permukaan air laut, hingga terganggunya produksi pertanian dan ancaman karhutla.Hal-hal tersebut memerlukan kerja keras dan kolaborasi semua pihak di dalam penangan krisis ini,” terangnya.
Oleh sebab itu, Hanif menegaskan pentingnya peran multipihak dalam menjawab tantangan-tantangan ini dengan cara yang efektif dan berkelanjutan. Sebagai contoh, pengelolaan sampah perlu mengembangkan sistem yang tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga memanfaatkan limbah sebagai sumber daya. Ini sejalan dengan prinsip ekonomi sirkular diusung pemerintah.
“Kelestarian lingkungan dan manfaat ekonomi harus berjalan seiring. Tugas kita tidak hanya melindungi lingkungan, tetapi juga memastikan bahwa upaya tersebut memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Lingkungan yang lestari dan berkelanjutan sangat penting dan harus menjadi dasar bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” jelasnya.
Transformasi
Dalam menjalankan rencana kerja ke depan, KLH menekankan pada 3 (tiga) transformasi utama: sosial, ekonomi, dan tata kelola. Ketiga pilar ini harus berjalan beriringan untuk mencapai hasil yang optimal.
Pertama, transformasi sosial menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat dan pembentukan generasi yang sadar lingkungan. Menteri LH menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam setiap program yang dijalankan. Partisipasi aktif masyarakat sebagai modal sosial sangatlah penting.
“Kita harus membangun kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini, melalui pendidikan dan kampanye yang efektif. Dengan melibatkan masyarakat, kita tidak hanya menciptakan rasa memiliki terhadap lingkungan, tetapi juga meningkatkan efektivitas program-program yang kita laksanakan,” tuturnya.
Kedua, dalam transformasi ekonomi. Penting mendorong penerapan ekonomi hijau berbasis sirkular dan rendah karbon. Ini bukan hanya tentang menekan emisi, tetapi juga tentang menciptakan nilai tambah dari sumber daya alam yang kita miliki.
“Ketiga, transformasi tata kelola memastikan pengelolaan lingkungan yang bersih, transparan, dan berbasis teknologi. Kita harus memperkuat sistem pengawasan dan penegakan hukum untuk memastikan bahwa setiap kebijakan dan program berjalan sesuai rencana. Dengan sinergi dari ketiga pilar ini, pengelolaan lingkungan akan menjadi strategi nasional yang konkret untuk menjaga keberlanjutan sekaligus menggerakkan kemajuan ekonomi. Kita harus memastikan bahwa setiap kebijakan yang kita ambil tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat,” ucapnya.
Pelantikan ini merupakan kesempatan untuk menegaskan kembali komitmen kita dalam mencapai visi besar: menjaga kelestarian lingkungan hidup sambil memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
“Visi ini seharusnya bukan hanya sekadar slogan, tetapi harus menjadi strategi yang direncanakan dan diimplementasikan dalam setiap langkah yang kita ambil. Kita perlu memastikan bahwa setiap kebijakan dan program yang kita jalankan sejalan dengan strategi jangka panjang untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim, membangun ekonomi hijau dan ekonomi sirkular serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030,” pungkasnya.
Ini daftar pejabat yang dilantik
Daftar nama-nama pejabat JPT Pratama yang dilantik KLH/BPLH pada Senin 13 Januari 2025:
NO | NIP | NAMA | JABATAN BARU | AGAMA |
1 | 196609241995032001 | Ir. Sinta Saptarina Soemiarno, M.Sc. | Kepala Pusat Sarana Pengendalian Lingkungan Hidup | Islam |
2 | 196506281994031001 | Ir. Achmad Gunawan Widjaksono,
MAS. |
Direktur Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, dan Non Bahan Berbahaya dan Beracun | Islam |
3 | 197011131996031001 | Dr. Novrizal, S.T., M.Si. | Direktur Penanganan Sampah | Islam |
4 | 196710081998031001 | Drs. Sayid
Muhadhar, M.Si. |
Direktur Pengendalian Pencemaran dan
Kerusakan Wilayah Pesisir dan Laut |
Islam |
5 | 196808271994032001 | Dr. Ir. Haruki Agustina, M.Sc. | Direktur Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun | Islam |
6 | 196705051992031001 | Drs. Dasrul,
M.M., M.E., M.H. |
Kepala Pusat Standardisasi Instrumen
Lingkungan Hidup |
Islam |
7 | 196707011994031002 | Dr. Drh. Abdul Muin, M.Si. | Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Papua | Islam |
8 | 197107131997031001 | Tulus Laksono,
S.H. |
Kepala Biro Umum | Islam |
9 | 197506082000031001 | Mohammad Noor Andi Kusumah, ST.,M.Sc. | Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan | Islam |
10 | 197105301997032001 | Dr. Mini Farida,
S.T., M.Si. |
Kepala Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Lingkungan Hidup |
Islam |
11 | 196612041995031001 | Ir. Edy Nugroho
Santoso |
Direktur Perlindungan dan Pengelolaan
Ekosistem Gambut |
Islam |
12 | 197008091998031001 | Agus Rusly, S.Pi.,M.Si. | Direktur Pengurangan Sampah dan Pengembangan Ekonomi Sirkular | Islam |
13 | 197308071998032001 | Yulia Suryanti, S.Si., M.Sc. | Direktur Adaptasi Perubahan Iklim | Islam |
14 | 197406291998031002 | Widhi Handoyo, SKM., M T. | Direktur Pencegahan Dampak Lingkungan Kebijakan Wilayah dan
Sektor |
Islam |
15 | 197002271994032001 | Ir. Inge Retnowati, M.E. | Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati | Islam |
16 | 196912041995032002 | Vinda Damayanti Ansjar, S.Si.,M.Sc. | Direktur Pemulihan Lahan Terkontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
dan Non Bahan Berbahaya dan Beracun |
Islam |
17 | 196906251998032002 | Puji Iswari, S.Hut., M.Si. | Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Jawa | Islam |
18 | 196907051996031001 | Sasmita Nugroho, S.E. | Kepala Biro Hubungan Masyarakat | Islam |
19 | 196908271998031001 | Sugasri, S.H. | Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan
Organisasi |
Islam |
20 | 196704241997031001 | Ir. Hari Wibowo | Direktur Inventarisasi Gas Rumah Kaca dan Monitoring, Pelaporan dan Verifikasi | Islam |
21 | 197506152002121009 | Irawan Asaad,
S.T., M.Sc., Ph.D. |
Direktur Mitigasi Perubahan Iklim | Islam |
22 | 197512061998031001 | Dodi Kurniawan, S.Pt., S.H., M.H. | Direktur Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup | Islam |
23 | 196905161993021001 | Zamzami, S.E.,
M.M. |
Direktur Perlindungan dan Pengelolaan
Ekosistem Perairan Darat |
Islam |
24 | 198003312003121003 | Ardyanto Nugroho, S.Hut., M.M. | Direktur Pengaduan dan Pengawasan Lingkungan Hidup | Islam |
25 | 196806031998031001 | Turyawan Ardi,
S.Si.,M.Sc. |
Kepala Biro Hukum dan Kerja Sama | Islam |
26 | 196909231996032001 | Dr. Mitta Ratna Djuwita, SP.,M.A. | Kepala Pusat Data dan Informasi | Islam |
27 | 197802122007011001 | Firdaus Alim Damopolii, ST.,
M.M. |
Direktur Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air | Islam |
28 | 197105161998031001 | Dr. Azri Rasul, SKM., M.Si., M.H. | Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi dan Maluku | Islam |
29 | 196807011994031005 | Ari Prasetia, S.H.,
M.Hum. |
Direktur Sanksi Administrasi
Lingkungan Hidup |
Islam |
30 | 196911151997031006 | Dr. Ardhi Yusuf, S.Hut.,M.Agr. | Direktur Pengendalian Kerusakan Lahan | Islam |
31 | 197303291999031002 | Franky Zamzani,
S.Hut., M.Env. |
Direktur Mobilisasi Sumber Daya
Pengendalian Perubahan Iklim |
Islam |
32 | 196810161994031002 | Hamdan Syukri Batubara, S.Kom.,M.Si | Inspektur I | Islam |
33 | 197310111998032007 | Hariani Samal,
S.Hut., M.Si. |
Direktur Penyelenggaraan Sumber Daya
Alam Berkelanjutan |
Islam |
34 | 196812191995032001 | Fitri Harwati, S.Si.,MAS. | Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Kalimantan | Islam |
35 | 72080757 | Kombes Pol. Frans Tjahyono,
S.I.K., M.H. |
Direktur Penegakan Hukum Pidana Lingkungan Hidup | Islam |
36 | 196912251995032001 | Dra. CH. Nety Widayati, MT. | Direktur Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan | Katolik |
37 | 196603151993031001 | Dr. Drs. Ignatius Wahyu Marjaka,
M.Eng. |
Direktur Tata Kelola Penerapan Nilai Ekonomi Karbon | Katolik |
38 | 197305301999031001 | Edward | Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan | Protestan |
Sembiring, S.Hut., M.Si. | Hidup Sumatera | |||
39 | 197408262000031001 | Edward Nixon
Pakpahan, ST.,M.Sc.,Ph.D. |
Direktur Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Udara | Protestan |
40 | 197503132000032003 | Espransa Hotnatiur Sianipar, S.Hut.,
M.E. |
Inspektur II | Protestan |
41 | 196904061999031001 | Eduward Hutapea, S.Si. | Direktur Pengendalian Kebakaran Lahan | Protestan |
42 | 196509201992032001 | Dra. Jo Kumala
Dewi, M.Sc. |
Kepala Pusat Pengembangan Generasi
Lingkungan Hidup |
Budha |
43 | 197206171998032001 | Ni Nyoman Santi, ST.,M.Sc. | Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Bali Nusa Tenggara | Hindu |