Menkomarves dan Sekretaris John Kerry Dorong Aksi Iklim di Forum THK Bali

oleh -124 kali dilihat
Menkomarves dan Sekretaris John Kerry Dorong Aksi Iklim di Forum THK Bali
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan/foto-Detik

Klikhijau.com – Dengan target iklim global di bawah Perjanjian Paris dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB yang kurang dari satu dekade lagi, dunia memasuki periode di mana sebuah aksi nyata harus dilakukan.

Cuaca panas yang ekstrem, kejadian banjir, turunnya kualitas udara, dan hilangnya keanekaragaman hayati adalah beberapa bukti bahwa perubahan iklim itu nyata.

Untuk itu, tindakan cepat tanggap untuk menciptakan transformasi sangat penting, termasuk transisi energi.

Pembahasan komitmen dan inovasi Indonesia dalam aksi iklim tersebut dibahas pada (1/9) di Tri Hita Karana Climate Road to G20 High Level Dialogue bertajuk “Making History for Climate Action: Unlocking Finance for the Energy Transition and Oceans”.

KLIK INI:  Perusahaan Harita Group Diduga Serobot Lahan Warga di Konawe Kepulauan

Hadir Utusan Khusus Presiden AS untuk Iklim dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Menkomarves).

Acara ini digagas oleh B20, KADIN, United in Diversity Foundation, SDSN, ICC, dan Global Blended Finance Taskforce.

Dialog tersebut dihadiri oleh para pemimpin kunci, antara lain Luhut Binsar Pandjaitan (Menkomarves), Sekretaris John Kerry – Utusan Khusus Presiden AS untuk Iklim, Shinta Kamdani – Ketua B20 Indonesia 2022 dan Komite Pengarah THK, Arsjad Rasjid – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, serta pembicara dan tamu terhormat lainnya.

Tantowi Yahya, Pemimpin Eksekutif Forum THK menekankan fakta tersebut dalam pidato pembukaannya.

“Ada konsensus ilmiah yang luar biasa bahwa peningkatan emisi gas rumah kaca terjadi karena aktivitas manusia. Jika kita tidak mengatasi perubahan iklim, hal-hal yang sangat buruk akan terjadi.”

KLIK INI:  Peran Komunitas MTS Atasi Perubahan Iklim melalui Pengelolaan Sampah

“Pasar transisi energi adalah pasar terbesar yang pernah terjadi di dunia. Ini bukan sesuatu yang perlu kita takuti, melainkan perlu kita sambut. Hal ini juga merupakan kesempatan terbaik yang pernah kita miliki sejak era revolusi industri untuk berinvestasi dan berinovasi. Saya sangat senang berada di Bali dan bekerja bersama Indonesia untuk mempercepat transisi energi bersih, baik di sini maupun di seluruh dunia,” tutur Sekretaris John Kerry.

Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia dalam hal konsumsi energi karena didorong oleh pembangunan ekonomi yang kuat, urbanisasi yang meningkat, dan pertumbuhan penduduk yang stabil.

“Tugas kami adalah menyusun jalur transisi menuju sistem energi yang bisa melindungi kekayaan alam Indonesia, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui udara yang lebih bersih dan kesehatan yang lebih baik. Peluang untuk melakukan perubahan transformasi dalam bauran energi Indonesia tersebut terdapat pada pada sumber energi terbarukan yang belum dimanfaatkan,” kata Luhut Binsar Pandjaitan.

“Target kami adalah memiliki energi baru dan terbarukan sebesar 21 gigawatt pada 2030. Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan peta jalan untuk membangun industri tersebut,” tambah Luhut.

KLIK INI:  Ini yang Dilakukan Pemkot Bontang untuk Kurangi Sampah Plastik

Indonesia sedang menempuh satu jalur yaitu untuk meningkatkan pangsa energi terbarukan sesuai dengan target pemerintah, dan jalur kedua untuk mengembangkan rencana nasional yang. Akan menghentikan penggunaan bahan bakar fosil, terutama batu bara di tahun-tahun mendatang.

Indonesia akan membutuhkan teknologi dan investasi untuk energi terbarukan dan akan menyederhankan regulasi terkait lingkungan agar bisa mewujudkan cita-cita energi terbarukan tersebut. Indonesia juga telah mengembangkan pendekatan blended finance untuk bahan bakar fosil yang akan ditiadakan.

“Kami mencari cara untuk ‘melembagakan’ proses transfer teknologi dan pembiayaan agar kedua hal tersebut dapat berlanjut dari waktu ke waktu,” tambah Luhut.

Terkait blended finance, Pemerintah Indonesia telah menunjukkan kemitraan nasional dan global untuk menginisiasi solusi blended finance. Kemitraan ini akan berinvestasi dengan berdasarkan nilai dari Tri Hita Karana yang digagas oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo.

KLIK INI:  Begini Strategi Khusus Kemenhub Atasi Beban Sampah Plastik di Laut!

“Saya merasa terhormat untuk melanjutkan upaya kami dalam menutup kesenjangan pembiayaan iklim. Saat ini, rata-rata investasi untuk energi bersih adalah USD 9 miliar per tahun dan diperkirakan akan terus tumbuh menjadi USD 16 miiar, seiring meningkatnya permintaan terhadap energi. BCG memperkirakan investasi sebesar USD 2,1 triliun diperlukan untuk mencapai target 1,5 derajat Celcius. Artinya, kita memerlukan setidaknya USD 2 triliun untuk menutupi kesenjangan pembiayaan tersebut.” kata Shinta Kamdani, Ketua B20 Indonesia 2022 dan Steering Committee THK.

Di skala yang lebih besar, KADIN sebagai penyelenggara B20 di Indonesia telah meluncurkan KADIN Net Zero Hub sebagai kerangka fasilitasi jejaring yang antara lain bisa memetakan dan menghubungkan perusahaan di Indonesia dnegan mitra yang tepat, termasuk investor dan pihak keuangan – agar dapat melakukan transformasi menuju net zero.

“KADIN juga telah meluncurkan program legasi B20, yaitu Global Blended Finance Alliance. Progam ini dirancang sebagai platform berjejaring dan mencocokkan pemilil proyek dengan pihak keuangan yang potensial, sekaligus memberdayakan mereka dengan pengetahuan seputar keuangan agar layak mendapatkan pendanaan,” tutur Arsjad Rasjid.

Hingga saat ini, B20 telah menjalin kerjasama dengan pihak swasta dengan satgasnya dan telah membuat rekomendasi kebijakan dan program green legacy.

KLIK INI:  Lagi, Gakkum KHLK Menangkap Pelaku Perusakan CA Faruhumpenai di Lutim

Indonesia mengambil kepemimpinan untuk mempercepat transisi ke sistem energi terbarukan dan untuk memastikan lautan dan tata guna lahannya beralih ke sumber makanan, keanekaragaman hayati, pekerjaan, dan ketahanan fisik yang regeneratif.

“Ini adalah dekade untuk bertindak. Saya berharap kepemimpinan kita di G20 dapat membantu mewujudkan hal ini baik bagi Indonesia maupun dunia,” tutup Luhut.

Tentang Tri Hita Karana (THK) Forum

Adalah sebuah forum yang beraliansi untuk aksi global Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dengan fokus utamanya untuk memobilisasi dana dari sektor swasta dan inovasi demi mencapai TPB di Indonesia dan Asia Tenggara.

THK Forum mengadopsi filsafat Bali yang artinya “tiga jalan untuk mencapai kebahagiaan”. Prinsip ini telah diwariskan turun temurun di masyarakat Bali untuk mempertahankan semangat harmoni antara manusia, lingkungan, dan spiritual.

Filsafat tradisional ini menekankan harmoni dengan manusia, harmoni dengan alam, dan harmoni dengan spiritual sebagai cara manusia untuk mencapai kebahagiaan.

KLIK INI:  Lama Tertunda, Isu Kesehatan Akhirnya Masuk Agenda Konferensi Iklim PBB