Mengolah Makanan Pakai Cara Ini Picu Darah Tinggi dan Kanker

oleh -89 kali dilihat
Mengolah Makanan Pakai Cara Ini Picu Darah Tinggi dan Kanker
Ilustrasi daging bakar/Foto-detik.com

Klikhijau.com – Beberapa orang memiliki cara tersendiri untuk mengolah makanan yang ingin dikonsumsinya. Rasa enaknya makanan juga tergantung selera masing-masing dan tentu jadi dambaan setiap orang.

Namun, makanan yang diolah dengan cara tertentu bisa menimbulkan efek samping yang tidak sehat.

Sebuah studi mengungkapkan ada beberapa metode pengolahan makanan yang kurang menguntungkan bagi kesehatan. Di antaranya grilling, broiling seperti dalam penyajian steak, dan roasting.

Ketiga metode ini tidak baik sebab bersentuhan langsung dengan sumber api dan diolah dengan suhu tinggi. Efek samping yang bisa muncul dari ketiga metode tersebut dikaitkan dengan tekanan darah tinggi.

KLIK INI:  Durian Bisa Picu Hipertensi, Mitos atau Fakta?

Peneliti telah memastikan hal ini setelah dilakukan selama 16 tahun. Penelitian ini melibatkan lebih dari 86.000 wanita dan 17.000 pria yang di awal studi tidak tercatat memiliki hipertensi.

Selama studi berlangsung, tercatat 37.000 partisipan mengalami tekanan darah tinggi. Namun, peneliti menemukan dua fakta saat mengamati partisipan yang makan daging sedikitnya dua kali sepekan.

Fakta pertama dari mereka yang makan daging sapi, ayam atau ikan dengan cara dipanggang.

Diketahui, lebih dari 15 kali dalam sebulan berpeluang 17 persen lebih tinggi untuk mengalami tekanan darah tinggi. Hal itu dibandingkan mereka yang makan menu serupa dengan frekuensi kurang dari empat kali sepekan.

Fakta kedua, mereka yang memakan daging dengan tingkat kematangan well-done. Risikonya 15 persen lebih tinggi mengalami tekanan darah tinggi ketimbang yang lebih suka makan daging dengan kematangan ‘rare‘.

KLIK INI:  Wow, 5 Makanan Ini Akan Selamatkan Anda dari Penyakit Mudah Lupa
Risiko membakar daging dengan suhu tinggi

Peneliti menjelaskan, ada bahan-bahan kimiawi yang dihasilkan oleh daging yang dimasak dengan suhu tinggi. Ini memicu inflamasi atau peradangan, stres oksidatif, serta resistensi insulin.

“Bahan-bahan kimiawi yang sama juga dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi,” kata ketua tim peneliti, Gang Liu dari Department of Nutrition, Harvard TH Chan School of Public Health, Boston.

Sebelumnya Ronald A Hukom, dokter spesialis penyakit dalam dari RS Kanker Dharmais juga menyampaikan, makanan yang dibakar dapat meningkatkan risiko kanker. Begitu pula jika mengonsumsi bagian makanan yang gosong.

Ini karena heterocyclic amines (HCAs) dapat muncul dari daging yang dimasak dengan suhu tinggi. Daging yang dimasak sampai berubah warna menjadi kehitaman banyak mengandung HCAs.

Membakar daging dengan suhu yang rendah lebih dianjurkan meski butuh waktu sedikit lebih lama.

Dengan mengurangi panas, pembentukan HCA akan berkurang sangat signifikan. Begitulah kata Ronald A Hukom seperti yang ditulis Rahma Lillahi di laman DetikHealth.

KLIK INI:  Akibat Kebakaran Hutan, Ancaman Iritasi Hingga Kanker Meningkat