Mengenang Kapur Tulis yang Berjasa Bagi Pendidikan Indonesia

oleh -2,732 kali dilihat
Mengenang Kapur Tulis, Benda Berjasa Bagi Pendidikan Indonesia
Mengenang Kapur Tulis, Benda Berjasa Bagi Pendidikan Indonesia/foto-Kompasiana
Irhyl R Makkatutu

Klikhijau.com – Sebelum spidol whiteboar meraja di dunia pendidikan. Indonesia terlebih dahulu mengenal kapur berbentuk lonjong sebesar jari telunjuk.

Bagi anak sekolah di era 90-an. Tentu sangat akrab dengan kapur sebagai alat tulis. Ia digoreskan di atas papan tulis berwarna hitam. Kapur jenis ini lebih dikenal dengan nama kapur tulis.

Semasa Sekolah Dasar, saya biasa ‘mencuri’ kapur yang tinggal sepotong di kelas. Memasukkannya ke kantong celana untuk di bawa pulang.

Jika guru menyuruh menghapus tulisan di papan tulis, debu-debu kecil akan terlihat beterbangan.

KLIK INI:  Meneguk 5 Puisi M Anis Kaba dari Nyanyian Alam

Debu dari kapur sering digunakan mengerjai teman, semisal membedaki wajahnya atau menggosok penghabus ke kepala hingga rambutnya berubah putih.

Pendeknya kapur dan sejarah pendidikan Indonesia, dua hal yang tak bisa dipisahkan. Kapur tulis yang paling terkenal adalah merek sarjana, bergambar orang mengenakan toga.

Namun, ketika spidol meraja, kapur tulis tergeser dari pendidikan Indonesia. Pelajar zaman now, barangkali banyak yang tak lagi mengenal apa itu kapur tulis. Tak lagi mendengar bunyi khas ketika guru menulis di papan tulis.

Asal muasal dan manfaat kapur

Kapur adalah material yang berasal dari batuan sedimen berwarna putih dan halus. Khususnya yang terutama tersusun dari mineral kalsium.

Wikipedia mencatat ada tiga senyawa utama yang mewujudkan kapur, kalsium karbonat yang mendominasi gamping dan kapur tambang, kalsium oksida yang menjadi penyusun utama kapur tohor, dan kalsium hidroksida yang mendominasi kapur mati.

Kapur yang ditemukan di alam juga dapat tercampur dengan mineral magnesium. Kapur yang demikian ini dinamakan dolomit.

Lalu bagaimana dengan kapur tulis? Menurut arkeolog, kapur dulu digunakan untuk menggambar dan menulis di dinding gua. Itu artinya kapur ada sejak zaman prasejarah yang jadi cikal bakal kapur tulis.

KLIK INI:  Sah, Indonesia Kini Miliki Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup

Cara membuat kapur tulis adalah menggiling kapur alami menjadi bubuk halus. Lalu, ditambahkan air dan tanah liat sebagai pengikat, serta berbagai warna kering. Kemudian, hasil campuran ini digulung menjadi silinder dan dikeringkan.

Pembentukan kapur lebih banyak terjadi di laut, ketika organisme laut purba yang memiliki cangkang berkalsium mati dan sisa-sisa bertumpuk dan perlahan-lahan membentuk lapisan endapan. Setelah berjuta tahun, lapisan ini menjadi batuan melalui proses geologi.

Kapur adalah bahan yang sangat bermanfaat dalam berbagai aktivitas manusia dan relatif murah. Pemanfaatan terbanyak adalah di bidang bangunan, pertanian, dan pendidikan sebelum kehadiran spidol.

Kapur menjadi bagian dari campuran semen karena memiliki sifat merekatkan dan mengubah penampilan. Sebagai salah satu kapur pertanian, kapur berguna dalam menyediakan unsur kalsium dan memperbaiki kemasaman tanah.

Kapur, sesungguhnya memiliki banyak manfaat tidak hanya sebagai alat tulis, bahan bangunan dan pertanian:

  • Membersihkan baju

Caranya gosokkan kapur pada bekas noda di pakaian tersebut dan tunggu hingga 10 menit. Kapur bisa menyerap minyak pada noda dan menghilangkannya dengan mudah.

KLIK INI:  Menelusuri 19 Cagar Biosfer Indonesia yang Ditetapkan UNESCO
  • Mengatasi jamur

Cukup letakkan beberapa kapur pada lemari pakaian. Kapur akan menyerap jamur dan bau apek yang ada di lemari. Membebaskan pakian dari jamur dan bau apek.

  • Mengusir serangga

Banyak berpendapat semut takut dengan kapur. Jadi, jika kamu ingin terhindar dari semut dan serangga lainnya, gunakanlah kapur untuk mengusirnya.

  • Mengatasi karat

Jika tak ingin melihat barang-barang kamu berkarat. Letakkan kapur di dalam kotak penyimpanan perkakas yang kamu miliki.

  • Membuat perhiasan tetap mengkilap

Perhiasan yang mengkilap tentu menarim dilihat. Kamun bisa memanfaatkan kapur untuk membuat perhiasan tetap mengkilap dan mencegahnya berubah menjadi kehitaman. Caranya cukup meletakkan kapur di dalam kotak perhiasan. Gampangkan?

Nah, itulah kisah singkat tentang kapur, semoga bermanfaat!

KLIK INI:  KPA: Perbaikan Perpres RA Harus Kembali Pada Konstitusi dan UUPA 1960