- Menyerap Sensasi Hijau Donggia Bersama TBM Al-Abrar, Bulukumba - 01/10/2024
- Dipeluki Sampah - 29/09/2024
- Yudi, Urang Aring yang Tak Terawat, dan Manfaatnya yang Mengejutkan - 27/09/2024
Klikhijau.com – Kantuk masih menghuni mata. Wajar saja, sebab saya baru tidur usai sahur dan bangun sebelum jam menunjuk angka 6. Saya selalu berusaha bangun pagi, sebab jika telat kepala saya akan kurang bersahabat—pening.
Seperti kebanyakan orang jika bangun, ia akan mengecek handphonenya, saya pun melakukannya. Setelah mengecek beberapa hal, saya menemukan situs mnlhk.go.id
Di situs tersebut, saya menemukan tulisan Siti Juwariyah. Ia polisi Kehutanan Balai Besar KSDA Jawa Timur. Siti menulis tentang pulau barung atau barong. Kamu boleh membacanya Kisah Pulau Nusa Barung, SM yang Eksis Sejak Zaman Belanda Tahun 1920
Nama pulau itu terasa asing bagi saya, bahkan saya baru mengetahuinya pagi ini, padahal telah ditetapkan sebagai cagar alam sejak Masa hindia Belanda tahun 1920.
Saya terus mencari tahu tentang pulau kecil itu, pulau tanpa penghuni. Pencarian saya berujung pada idntimes.com. Media daring itu mengungkapkan beberapa hal mengenainya:
-
Terkenal sebagai Phi-Phi Islandnya Jawa Timur
Jika Thailand punya Phi-Phi Island yang eksotis, Jawa Timur juga punya Nusa Barung yang oleh wisatawan dianggap sangat mirip dengan pulau eksotis di Thailand itu. Pulau berukuran 6.100 hektar ini, dikelilingi oleh air laut dengan warna biru jernih dan dihiasi oleh hamparan pasir putih yang memukau.
Ditetapkan sebagai Cagar Alam pada tahun 1920 membuat pulau ini dipenuhi oleh beragam flora dan fauna. Satwa-satwa yang dapat kita temui menghuni pulau ini diantaranya adalah biawak air, ular piton, kera abu-abu, dan jika beruntung kita bisa bertemu dengan penyu hijau dan penyu sisik yang bertelur di pulau Nusa Barong ini.
Lautnya juga banyak menyimpan terumbu karang dan berbagai macam ikan yang berlindung dan berenang di dalamnya. Namun jika kalian ingin berenang melihat-lihat keindahan terumbu karang, kalian harus hati-hati agar tidak berenang terlalu jauh ke tengah, ya!
-
Sejarah kelam yang membuat pulau ini tak berpenghuni
Keindahan dari pulau ini memang tak perlu diragukan lagi, namun siapa sangka dibalik keindahan tersebut terdapat sejarah kelam yang menimpa pulau ini. Pada jaman dahulu, Nusa Barung merupakan pulau berpenghuni sebelum akhirnya Belanda menyerang.
Nusa Barong merupakan penyokong perekonomian kerajaan Blambangan. Pulau yang satu ini terkenal sebagai penghasil sarang burung walet yang membuat perekonomian kerajaan semakin berkembang. Seiring dengan perkembangan perekonomian, perkembangan politik di pulau ini juga semakin meningkat.
Dan hal itu membuat Belanda merasa terancam, hingga akhirnya memutuskan untuk mengawasi pulau ini. Pada tahun 1777 pecahlah perang dipulau cantik ini, yang menewaskan sebanyak 27 orang.
Dan akhirnya pemerintah Hindia Belanda melarang orang untuk berkunjung ketempat ini dan merubahnya menjadi cagar alam. Itulah awal mula pulau ini tak berpenghuni.
-
Keindahan alami dengan balutan suasana mistis
Setiap tempat di Indonesia, pasti punya yang namanya cerita-cerita mitos dan mistis yang berkembang di masyarakat. Pulau Nusa Barung ini juga tak luput dari hal tersebut, sesuai dengan namanya Nusa (pulau) Barong (ular) warga sekitar mengatakan bahwa pulau ini dihuni oleh seekor ular besar dan makhluk tak kasat mata lainnya.
Bahkan beredar kabar bahwa Nusa Barung menjadi tempat bagi mereka yang ingin mempelajari ilmu gaib. Namun tak perlu takut, selama tidak mengganggu kamu juga tidak akan diganggu.
-
Tips berlibur di Pulau Nusa Barung
Jika tertarik untuk berwisata ke pulau yang satu ini, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan dan siapkan. Seperti halnya membawa kamera dan handphone dengan batrerai penuh untuk mengabadikan momen berlibur kalian di pulau yang indah ini.
Pastikan jangan membuang sampah sembarangan, untuk menjaga keasrian dan keindahan dari pulau Nusa Barong. Serta jangan lupa untuk membawa banyak bekal makanan, karena kalian akan berkunjung ke pulau tak berpenghuni, yang pastinya tak ada kios atau toko di sana.
Dan yang terakhir adalah berdoa memohon keselamatan agar perjalananmu aman dan menyenangkan serta bisa pulang kembali tanpa ada hal buruk yang terjadi.
Seperti itulah yang diungkapkan idntimes.com mengenai Pulau Nusa Barung.