Mengenal Daun Gedi, Sayuran Hijau Khas Manado yang Kaya Manfaat

oleh -1,609 kali dilihat
Mengenal Daun Gedi, Sayuran Hijau Khas Manado yang Kaya Manfaat
Daun Gedi - Foto/©2020 Tantri Setyorini-Merdeka.com

Klikhijau.com – Daun Gedi (Abelmoschus manihot), sejenis sayuran hijau yang sangat erat dengan kuliner Manado, Sulawesi Utara. Di Manado dan Bolaang Mongondow Selatan, sayuran ini juga dikenal dengan nama Sayur Yondok.

Daun Gedi biasanya diolah dengan santan atau juga direbus bening dan ditambahkan ragam bumbu lainnya. Orang-orang Manado mencampurkan dedaun ini dengan kuliner Bubur Manado (tinutuan), kadang ditambahkan dengan ikan cakalang yang menambah kelezatan menu khas ini.

Tanaman tropis dari famili Malvacea ini memang kerap dijadikan bahan pangan karena memang mengandung serat, Vitamin A dan zat besi yang baik untuk pencernaan. Dedaun ini juga kaya akan zat kolagen sebagai antioksidan yang dapat menjaga kesehatan kulit dan memperbaiki peredaran darah.

Dari tampilannya, sepintas daun gedi sangat mirip dengan daun ubi kayu dan daun pepaya. Bedanya, daun gedi identik dengan daun lima jari karena umumnya memiliki lima ruas daun.

Bila kamu tertarik menanam dan memanen manfaatnya, tak ada salahnya menanamnya. Pasalnya, daun gedi sangat mudah tumbuh dan dapat diperbanyak dengan stek batang. Bila sudah telanjur tumbuh, terlebih bila di tanah yang subur Abelmoschus akan rimbun dan bisa menjulang hingga dua meter.

KLIK INI:  Tanaman Bisa Mendengar dengan Baik Meski Tak Punya Telinga

Berikut klasifikasi ilmiah tanaman ini:

Kerajaan                     : Plantae

Ordo                            : Malvales

Famili                         : Malvaceae

Genus                          : Abelmoschus

Spesies                        : A. manihot

Nama binomial         : Abelmoschus manihot L

Kandungan spesifik daun Gedi

Secara spesifik, Daun Gedi mengandung mucilago yang terdiri atas polisakarida dan protein. Pada bunganya mengandung quercetin-3-robinoside, quercetin-3’-glikosida, hyperin, myrecetin, antosianin, dan hyperoside.

Hyperoside memiliki kemampuan antivirus, antinosiseptif, antiinflamasi, kardioprotektif, hepatoprotektif, dan efek protektif terhadap gastrimukosal (lapisan membran mukus pada lambung).

Daun lima jari juga telah diuji dapat mencegah ovariectomy-induced femoral ostopenia (kondisi densitas mineral tulang yang lebih rendah dari batas normal pada bagian sendi tungkai akibat operasi pengangkatan rahim/ovarium) (Lin-lin et al., 2007; Jain et al., 2009). Penelitian lainnya menunjukkan, Gedi dapat meningkatkan fungsi penyaringan glomerular, mengurangi proteinuria, hyperplasia messangium yang dapat mengurangi kerusakan jaringan ginjal (Shao-Yu et al., 2006).

KLIK INI:  Mengesankan, 6 Tanaman Herbal Ini Mengandung Antivirus yang Kuat

Penelitian lain dilakukan oleh Vekiari dkk. (1993) yang membandingkan aktivitas antioksidan pada oregano yang diekstrak dengan heksana, etil eter, etil asetat, dan etanol, menunjukkan bahwa ekstrak heksana memiliki aktivitas antioksidan yang paling tinggi dibandingkan dengan ekstrak lainnya.

Berdasarkan data Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) yang dikeluarkan Kemenkes Republik Indonesia, setiap 100 gram daun gedi kecil segar mengandung 0,30 mg riboflavin, 420 mg kalsium, 0,40 mg tiamina, 2,9 mg niasin, 3,4 gram serat, 1,4 mg seng dan 83,7 gram air.

Ini berarti, daun lima jari ini mengandung riboflavin, kalsium, tiamina, niasin, serat, seng, dan air yang sangat tinggi untuk ragam manfaat dan pengobatan.

Manfaatnya

Tak seperti tanaman herbal lainnya, daun lima jari dapat Anda konsumsi sebagai sayuran yang enak, sembari memetik kebaikan di baliknya. Selain manfaat yang disebutkan sebelumnya, jumlah literatur terpercaya juga menyebut ragam manfaat dari dedaun hijau ini, berikut kami sarikan diantaranya:

KLIK INI:  Curah Hujan Tinggi, Ini Dampaknya terhadap Tanaman di Pekarangan!
  • Memperkuat imunitas

Konsumsi daun gedi dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh karena fungsinya sebagai antioksidan. Daun hijau ini diyakini dapat menangkal radikal bebas yang dapat memicu terjadinya kerusakan oksidatif dalam tubuh.

  • Menurunkan kolestrol

Daun lima jari mengandung polifenol berupa flavonoid, fenolik dan tanin yang dapat berfungsi menurunkan kolestrol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) dalam darah. Penumpukan LDL dalam darah dapat menimbulkan penyumbatan aliran darah. Konsumsi daun lima jari dapat mengatasi kolestrol jahat secara alami.

  • Mengobati luka bakar

Luka bakar dalam skala rendah dapat diobati dengan daun gedi. Caranya sederhana yakni dengan menumbuk daunnya hingga halus lalu dibalutkan pada luka bakar. Namun, sebagai catatan, pengobatan ini tidak cocok untuk penanganan luka terbuka. Jadi, hanya bisa dilakukan pada luka yang sudah mengering.

  • Memperbaiki sistem saraf dan otak

Konsumsi daun gedi dapat mengatasi ragam keluhan penyakit yang berkaitan dengan sistem saraf dan otak antara lain untuk mengatasi sakit kepala, mencegah stress, hingga meningkatkan kemampuan berpikir.

Di samping itu, daun lima jari juga sangat baik untuk memperbaiki fungsi otak, menenangkan hati dan juga baik untuk kesehatan saraf. Konsumsi sayuran hijau ini sekaligus bisa menjadi penenang sistem saraf secara alami.

  • Kesehatan tulang

Konsumsi daun gedi juga sangat baik untuk kesehatan tulang seperti mengatasi keropos pada tulang, radang sendi hingga mengatasi rematik. Secara umum, daun hijau ini dapat memperkuat tulang dan membantu proses pertumbuhan tulang.

Selain manfaat di atas, daun lima jari juga dipercaya dapat mengatasi sakit maag dan ginjal hingga memperbaiki gairah seksual yang menurun. Jadi, tak ada salahnya menanam tanaman satu ini di halaman rumah bukan? Semoga bermanfaat!

KLIK INI:  Menurut Ahli Saraf, Ini Waktu dan Olahraga yang Tepat untuk Kesehatan Otak