Mengenal Bunga Kapasan dan Manfaatnya yang Menakjubkan

oleh -1,442 kali dilihat
Mengenal Bunga Kapasan dan Manfaatnya yang Menakjubkan
Bunga kapasan - Foto/aieangekcity.wordpress.com

Klikhijau.com – Bunga Kapasan (Abelmoschus moschatus [L.] Medic) merupakan tumbuhan liar yang tumbuh di semak dan di tempat terbuka. Kapasan banyak dijumpai pada ketinggian 1 – 650 meter di atas permukaan laut.

Tanaman dari famili Malvaceae ini diketahui dapat menghasilkan minyak kasturi. Di Indonesia, tanaman obat ini ada di sejumlah daerah dan karena itu pula punya nama lokal berbeda-beda.

Di Sumatera, lebih familiar dengan nama antara lain gandapura; kapas sedeki (Lampung). Sedangkan di Jawa, dinamai: Kakapasan, kaworo (Sunda), kasturi, regulo, rewulow, waron dan kastore bukal di Madura. Di Maluku lebih akrab dengan nama Kasturi (Ternate).

Di daerah Anda mungkin punya nama lokal tersendiri, mohon berbagi informasi di kolom komentar artikel ini untuk menambah wawasan kita semua.

KLIK INI:  Ada Gula Ada Semut, Ada Pakan Ada Kupu-kupu
Morfologi tanaman

Tanaman dari Genus Abelmoschus ini termasuk tanaman semak berumur pendek. Kapasan dapat tumbuh dengan tegak setinggi 0,5 hingga 2,5 meter.

Batangnya berbentuk bulat dan pada pangkalnya umumnya berkayu. Tanaman ini tidak terlampau banyak cabang. Sementara dedaunnya bersifat tunggal dan bertangkai panjang persegi lima berlekuk bercangap dengan pangkal berbentuk jantung.

Banyak bagian ditempati oleh rambut sikat yang arahnya miring ke bawah. Bunganya mucul di ketiak berbentuk lonceng dengan ukuran cukup besar dan berdaun mahkota 5. Warnanya kuning sepanjang antara 3,5-10 cm.

Buahnya buah kotak, bulat telur, berusuk lima, meruncing, panjang 5-8 cm, berambut seperti sikat, jika sudah masa.k akan terbuka dengan 5 katup.

Sedangkan bijinya berbentuk ginjal, mengeras dengan warna kelabu juga memiliki garis halus dari pangkal hingga ujung. Pada bijinya mengeluarkan aroma wangi karena memang mengandung kasturi.

Itulah sebabnya, bijinya banyak dijadikan sebagai bahan campuran kosmetik seperti bedak dan obat ruam kulit. Untuk perbanyakan, biji kapasan juga bisa ditanam.

KLIK INI:  Rumput Benggala, Pakan Ternak yang Didamba Petani
Kandungan kimia

Adapun kandungan kimia dari kapasan antara lain mengandung a-sitosterol, mirisetin dan glikosida. Pada daunnya yang telah kering kering mengandung: beta-sitosterol dan beta-D-glycoside.

Sedangkan bunganya mengandung Beta-sitosterol, myricetin, glycoside. Lalu, pada biji kapasan mengandung alpha-cephalin, phosphatidylserine, plasmalogen, phosphatidylcholine plasmalogen dan ambrettolid.

Manfaat

Dikutip dari laman resmi Puslitbangbun Bogor, ditekankan bahwa seluruh bagian dari kapasan dapat dimanfaatkan sebagai herbal atau obat. Bagian akar dari tanaman ini sedikit berbeda dengan tanaman lainnya yakni rasanya manis.

Bagian akar ini sangat baik dimanfaatkan untuk mengatasi demam (antipiretik), peluruh kemih, batuk, dan gejala susah buang air besar. Selain itu, bagian biji juga dapat digunakan sebagai obat sakit kepala.

Bagaimana dengan daunnya? Bunga Kapasan bermanfaat untuk mengobati luka bakar atau luka atau akibat tersiram air panas. Caranya adalah dengan merendam bunga dalam minyak kelapa lalu dioleskan pada bagian kulit yang terluka.

Untuk penggunaan obat yang diminum, diramu dari 10-15 gram bagian akarnya yang dipotong-potong kemudian direbus dengan tiga gelas air kemudian disisakan satu gelas.

Setelah dingin air rebusan tersebut diminum sehari dua kali masing-masing sebanyak ½ gelas.

Tak hanya itu, daunnya juga dapat dimanfaatkan untuk membasmi serangga pengganggu.

Itulah perkenalan singkat dengan kapasan, kandungan dan manfaatnya. Semoga bermanfaat!

*Sumber : Puslitbangbun Bogor

KLIK INI:  Mengenal Merbau, Kayu Khas Indonesia Berkelas Dunia yang Terancam Punah