Mengenal Biopori, Cara Sederhana Atasi Banjir di Halaman Rumah

oleh -1,905 kali dilihat
Anis Kurniawan

Klikhijau.com – Sudah mengenal apa itu biopori? Biopori alias lubang resapan adalah lubang yang dibuat tegak lurus ke dalam tanah.

Lubang ini memiliki diameter antara 10-30 cm dan tidak memiliki muka air tanah dangkal. Biopori dapat dibuat disekitar rumah kita dan memiliki manfaat penting bagi lingkungan

Lubang biopori tersebut kemudian diisi dengan sampah organik yang memiliki fungsi sebagai makanan makhluk hidup yang ada di tanah, seperti cacing dan akar tumbuhan.

Oleh sebab itu, biopori biasa juga disebut kompos alami karena memanfaatkan limbah organik sebagai pupuk di dalam tanah.

KLIK INI:  Cara Menanam Cabai Rawit agar Tumbuh Subur dan Berbuah Terus

Apa saja manfaat biopori

Pembuatan biopori memiliki manfaat cukup penting bagi lingkungan khususnya di halaman rumah kita. Berikut penjelasannya.

1. Mengurangi Sampah Organik

Untuk diketahui, lubang biopori dapat mengurangi sampah organik di rumah kita. Bila di halaman rumah Anda banyak tanaman dan pepohonan, sampah organik tidak semuanya harus anda buang tetapi memasukkannya ke dalam biopori. Proses memasukkan sampah organik adalah prasyarat penting biopori.

2. Menyuburkan Tanah

Ketika kita memasukkan sampah organik ke dalam lubang, akan terjadi proses biologis yang akan menjadikan sampah tersebut menjadi pupuk kompos. Dengan terbentuknya pupuk kompos di dalam lubang, tentu akan membuat tanah menjadi lebih subur.

3. Membantu Mencegah Terjadinya Banjir

Saat ini, banjir sering terjadi entah itu di kota atau di kampung, dan salah satu penyebabnya adalah sistem drainase yang tidak baik. Biasanya di daerah padat penduduk drainasenya buruk karena kurangnya daya serap air oleh tanah.

KLIK INI:  Panduan Lengkap Memilah Sampah dari Rumah

Dengan membuat lubang resapan biopori, dapat membantu air untuk segera masuk ke dalam tanah. Selain itu, sampah organik yang ada di dalam lubang merupakan makanan dari cacing tanah.

Cacing yang masuk ke dalam lubang akan membuat terowongan-terowongan kecil di dalam tanah ketika menuju ke lubang yang berisi sampah organik. Hal ini tentu akan membuat air lebih cepat meresap ke dalam tanah.

4. Mempengaruhi Jumlah Air Tanah

Terowongan-terowongan kecil yang dibuat oleh cacing tanah akan meningkatkan luas permukaan tanah. Hal ini tentu akan membuat kapasitas tanah untuk menampung air menjadi meningkat. Bahkan, lubang resapan biopori ini mampu meningkatkan luas bidang resapan menjadi 40 kali lipat.

KLIK INI:  Perihal Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif, Kelemahan, dan Kelebihannya

Biopori dibuat di sekitar rumah

Pembuatan biopori sebaiknya dilakukan pada area terbuka yang akan terkena air hujan. Kita bisa membuatnya di halaman rumah, sekitar pepohonan, sekitar tempat parkir, dan tempat terbuka lainnya.

Sebelum membuat lubang biopori, tentunya kamu harus mempersiapkan terlebih dahulu segala hal yang diperlukan untuk membuat lubang ini.

Alat dan Bahan yang Harus Disiapkan

Inilah beberapa alat yang harus dipersiapkan:

  • Bor biopori atau bor tanah
  • Pipa PVC dengan penutup yang sudah dilubangi di bagian pinggirannya
  • Sampah organik
  • Air
  • Kawat (jika tidak memakai penutup yang dilubangi)

Setelah semua disiapkan, inilah saatnya memulai pembuatannya.

Langkah Pembuatan Biopori

  1. Tentukan lokasi tanah yang akan dijadikan lubang biopori;
  2. Siram tanah agar menjadi lunak dan mudah dilubangi;
  3. Lubangi tanah dengan bor biopori atau bor tanah dan buat secara tegak lurus;
  4. Buat lubang sedalam 1 meter dengan diameter 10-30 cm;
  5. Lapisi lubang dengan pipa PVC seukuran diameter lubang yang sudah disiapkan;
  6. Isi lubang dengan sampah organik seperti daun, rumput, kulit buah, dan lain-lain; dan
  7. Tutup lubang dengan kawat besi atau tutup pipa PVC yang sudah dilubangi.

Cukup mudah bukan? Bila sudah paham, saatnya mencobanya di halaman rumah kita.

KLIK INI:  Cara Membuat Pupuk dari Kotoran Kelinci, ‘Booster’ Tanaman Organik