Mengejutkan, Mencium Aroma Pasangan Bisa Tingkatkan Kualitas Tidur

oleh -133 kali dilihat
Mengejutkan, Mencium Aroma Pasangan Dapat Meningkatkan Kualitas Tidur
Ilustrasi/Foto-Ist
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Marlise Hofer menyarankan untuk mencium pasangan jika ingin tidur nenyak. Sarannya terdengar nyeleneh. Tapi, Marlise Hofer tentu punya hasil riset yang bisa dipertanggungjawabkan perihal sarannya itu.

Apalagi ia penulis utama studi dan mahasiswa pascasarjana di departemen psikologi University of British Columbia (UBC).

Marlise Hofe bersama peneliti peneliti UBC menemukan bahwa peserta yang terpapar aroma pasangan mereka semalam mengalami kualitas tidur yang lebih baik, meskipun pasangan itu tak hadir secara fisik.

“Temuan kami memberikan bukti baru bahwa hanya tidur dengan mencium aroma pasangan meningkatkan efisiensi tidur. Peserta kami memiliki peningkatan efisiensi tidur rata-rata lebih dari dua persen,” kata Hofer seperti yang ditulis Komarudin di Liputan6, 20 Februari 2020.

Untuk mendapatkan data tersebut, para peneliti menganalisis data tidur dari 155 peserta yang diberi dua kemeja yang terlihat identik untuk digunakan sebagai sarung bantal. Satu sebelumnya telah dipakai oleh pasangan mereka. Satunya belum pernah dipakai oleh orang atau bersih.

Para peneliti menggunakan cara unik untuk memerangkap bau badan pada baju peserta. Mereka memberikan peserta kaus bersih untuk dipakai selama 24 jam.

Menggunakan baju

Agar bau badan yang mengenakan kemeja yang diberikan. Peserta diminta untuk tidak menggunakan deodoran dan produk tubuh beraroma, merokok, berolahraga dan makan makanan tertentu yang dapat mempengaruhi bau badan mereka.

Setelah itu, baju yang dikenakan peserta kemudian dibekukan untuk menjaga aroma mereka.

Lalu setiap peserta diberi pakaian berupa dua baju untuk diletakkan di atas bantal mereka, tanpa diberi tahu yang mana yang pernah dipakai pasangan mereka

Peserta yang jadi kunci penelitian itu menghabiskan dua malam berturut-turut tidur dengan masing-masing kemeja. Setiap pagi, mereka menyelesaikan survei tentang seberapa baik istirahat yang mereka rasakan.

Untuk mengukur kualitas tidur mereka, peneliti menggunakan arloji tidur actigraphy yang memantau gerakan mereka sepanjang malam. Di akhir penelitian, para peserta menebak apakah kemeja yang mereka pakai sebelumnya sudah dipakai oleh pasangan mereka.

Hasil mengejutkan mengenai penelitian itu adalah peserta melaporkan merasa lebih istirahat di malam hari. Ketika mereka percaya mereka tidur dengan aroma pasangan mereka. Selain itu, terlepas dari kepercayaan mereka tentang paparan aroma, data dari arloji tidur menunjukkan bahwa tidur objektif meningkat ketika peserta benar-benar terkena aroma pasangan mereka.

“Salah satu temuan paling mengejutkan adalah bagaimana aroma pasangan romantis dapat meningkatkan kualitas tidur, bahkan di luar kesadaran kita,” kata Frances Chen, penulis senior studi dan profesor di departemen psikologi UBC.

“Data pengamat tidur menunjukkan bahwa partisipan mengalami lebih sedikit bolak-balik ketika terpapar dengan aroma pasangan mereka, bahkan jika mereka tidak mengetahui aroma siapa yang mereka cium,” sambungya.

Jadi, jika ingin tidur lelap, cobalah mencium aroma pasangan Anda. Sederhana, bukan?