Mengapa Air Laut Asin dan Apa yang Terjadi Jika Airnya Tawar?

oleh -1,213 kali dilihat
Mengapa Air Laut Asin dan Apa yang Terjadi Jika Airnya Tawar?
Mengapa air laut asin/Foto-IK Media

Klikhijau.com – National Ocean Service, sebuah departemen di Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (National Ocenic and Atmospheric Administration/NOOA) Amerika Serikat memberi jawaban terkait asinnya air luat. Ternyata, air laut yang sekarang asin dulunya adalah tawar.

Rasa asin yang berasal dari batuan di daratan. Prosesnya, ketika hujan turun ke bumi, hujan mengandung beberapa karbondioksida yang ketika larut dalam air membentuk asam karbonat.

Asam karbonat inilah penyebab air hujan menjadi sedikit asam. Ketika mengenai batu, asam karbonat tersebut akan mengikis batu, yang dalam prosesnya menghasilkan ion atau partikel atom bermuatan listrik dihasilkan. Partikel atom ini mengalir ke sungai-sungai hingga tiba di laut.

Klorida dan natrium menjadi dua ion paling banyak di laut. Ketika dua ion ini membentuk reaksi kimia, akan berikatan menjadi NaCl (senyawa kimia untuk garam). Inilah yang menjadi penyebab mengapa air laut menjadi asin.

KLIK INI:  Ironi Melonjaknya Sampah Makanan di Bulan Puasa

Salinitas atau konsentrasi garam di laut besarnya 3,5 persen dari 100 persen atau 35 bagian per seribu. Di samping itu, sekitar 71 persen bumi ditutupi air laut, hanya 2 persen saja yang dijelajahi.

Tak heran laut memiliki ekosistem yang luar biasa banyaknya. Setidaknya ada 228.450 spesies makhluk hidup di dalam laut. Ion-ion dalam garam ini ternyata juga dibutuhkan oleh beragam spesies laut agar terus hidup.

Tak hanya organisme saja, di bawah laut juga terdapat gunung vulkanik dan lempeng yang aktif terus menerus. Mineral yang dihasilkan oleh ekosistem ini juga menumbang proses penggaraman air laut selama berjuta-juta tahun.

Bagaimana jika air laut tawar?

Ketika air laut menjadi tawar, ini akan menjadi bencana bagi ekosistem laut. Juga bencana bagi manusia ketika terjadi perubahan cuaca dan temperatur.

Evolusi yang terjadi pada biota laut telah membentuk proses fotosintesis sangat bergantung pada ion-ion air laut, seperti karbondioksida lautan.

Dampak buruk lainnya, ketika air laut tidak mengandung garam akan membuat kacau suhu bumi. Sebab garam memberikan perbedaan densitas (massa jenis) yang berpengaruh pada suhu. Tanpa garam, bumi bisa menjadi super dingin atau ekstra panas.

Badai juga akan sering terjadi, sehingga manusia bisa mati karena bencana. Serta terjadi kelaparan parah karena tanaman tak sanggup lagi hidup di bumi.

Fakta sederhana terkait ini ternyata belum banyak diketahui. Rasa laut yang asin ternyata memberi dampak besar bagi kehidupan manusia, keberadaannya bukan malah untuk dicerca.

Penting pula untuk menjaga dan merawat laut agar tetap bersih, sehingga kehidupan tetap tumbuh.

KLIK INI:  Perihal Serbuan Ular Kobra di Pemukiman, Begini Penjelasan KLHK!