- Kayu Bitti, Penyelamat Perahu Pinisi - 26/04/2025
- Keladi Hias dan Ibu - 05/04/2025
- Katilaopro, Pakan Andalan Anoa yang Meresahkan Petani - 02/04/2025
Klikhijau.com – Tes nuklir kerap bertandang ke berita yang ditonton atau kita baca. Adalah sebuah prestasi jika sebuah negara bisa menggelar tes nuklir. Sebab hal itu bisa menunjukkan sebuah kekuatan agar tak ada negara lain yang berani macam-macam.
Padahal, tiap 29 Agustus selalu diperingati sebagai Hari Internasional Menentang Tes Nuklir. Namun, tes nuklir terus saja digelar tanpa peduli apa dampaknya terhadap manusia dan lingkungan.
Tes nuklir telah dicoba sejak tahun 1945. Tes nuklir dilakukan di berbagai tempat, seperti atmosfer bumi, bawah tanah dan di bawah permukaan air. Tes nuklir dilakukan untuk menentukan efektivitas, hasil dan kemampuan peledak senjata nuklir.
Iya, tes nuklir tak hanya menjadi prestasi sebuah negara, tapi juga memiliki ancaman nyata bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Lalu apa saja dampaknya, berikut ulasannya seperti yang dimuat di IDNtimes:
-
Bisa memicu kanker
Laman American Cancer Society mengungkapkan radiasi pengion yang merujuk pada beberapa jenis partikel atau sinar yang dilepaskan oleh bahan radioaktif, ternyata memiliki efek karsinogenik pada manusia, ungkap . Paparan radiasi memiliki sejumlah dampak negatif bagi manusia, seperti kanker paru-paru, tiroid, payudara dan leukemia.
-
Kerusakan DNA
Kerusakan DNA akibat paparan radiasi nuklir dapat menyebabkan mutasi gen sehingga dapat menghancurkan sel pada manusia. Akibat kerusakan DNA adalah dapat menyebabkan kecacatan pada organ manusia karena sel tidak terbentuk dengan baik.
-
Kerusakan sistem pencernaan
Paparan radiasi nuklir yang besar dapat menyebabkan bahaya yang sangat fatal bagi sistem pencernaan tubuh. Kerusakan ini akan menyebabkan pendarahan pada perut yang dapat berlangsung selama beberapa hari.
-
Kerusakan pada jaringan kulit
Kulit akan terasa seperti terbakar dan kulit akan mengelupas jika terpapar radiasi. Sehingga jumlah paparan radiasi nuklir yang besar dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit. Radiasi nuklir juga dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit kepala seperti rambut rontok dan kebotakan permanen.
Dampaknya terhadap lingkungan
Tes nuklir juga berdampak pada hewan dan lingkungan pun turut serta terkena imbasnya. Tes nuklir bisa membahayakan hewan-hewan air apabila dilakukan di sekitar perairan.
The Atlantic menungkapkan, tes nuklir memiliki efek merusak pada manusia dan hewan apabila terpapar oleh partikel radioaktif,
Sementara The Conversation mengungkapkan, partikel radioaktif bisa mencemari air, tanah dan pasokan udara. Manusia yang dulunya terpapar zat radioaktif.
Sebagai contohnya seperti apa yang terjadi di Chernobyl, Hiroshima dan Nagasaki. Penduduk setempat mengalami katarak di bagian mata dan berefek pada bagian otak kecil.
Sementara pada hewan, zat radioaktif akibat nuklir bisa menyebabkan kemandulan dan gangguan pada organ reproduksi.
Ngerikan tes nuklir?