Klikhijau.com – Jika Anda orang yang punya hobi memotret, ini adalah kabar gembira. Yah, ada temuan dari sebuah studi yang dilakukan oleh Lancaster University dan University of Sheffield.
Menurut temuan penelitian ini, mengambil satu foto setiap hari lalu mengunggahnya di media sosial bisa meningkatkan kesejahteraan mental.
Peningkatan ini dikarenakan oleh adanya interaksi dengan orang lain, keterampilan merawat diri, dan kemungkinan membuat kenangan.
Peneliti dalam studi ini, Liz Brewster dan Andrew Cox mengatakan, memotret berkaitan dengan aktivitas offline lain, seperti berjalan kaki dan mengamati. Itu membuat Anda lebih terhubung dengan dunia.
Para ilmuwan tertarik meneliti kebiasaan memotret setiap hari sebagai ‘latihan digital harian’.
Ini serupa dengan proyek foto 365 hari atau tantangan menulis sebulan penuh yang bertujuan meningkatkan kesehatan mental.
Delapan partisipan berusia 20 hingga 60 tahun, terlibat dalam penelitian ini. Peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, dan statistik deskriptif.
Para peneliti mendokumentasikan foto apa saja yang mereka ambil, teks yang ditulis, serta bagaimana partisipan berinteraksi dengan pengikutnya selama dua bulan. Partisipan juga melakukan wawancara telepon setelahnya.
Hasil studi menemukan fakta bahwa mengambil foto setiap hari bisa dikategorikan sebagai salah satu upaya merawat diri.
Ini disebabkan oleh partisipan yang melakukan aktivitas fisik lebih banyak. Partisipan juga terhubung dengan lingkungannya, serta memiliki tujuan, kompetensi dan pencapaian hidup.
Kegiatan-kegiatan itu juga bisa membantu partisipan mengatasi kesepian. Mereka bisa berkomunikasi dengan teman-teman dan keluarganya melalui media sosial.
Mereka juga berkenalan dengan orang baru.
Seorang partisipan mengatakan senang dapat meluangkan waktu lima menit setiap hari untuk melakukan hal kreatif yang ia sukai.
Seorang partisipan lain yang memiliki pekerjaan berat yang membuat seolah sulit bernapas, juga mengatakan hal yang sama. Meluangkan waktu sejenak untuk memotret serangga yang sedang bertengger di atas komputer, membuatnya tenang.
Para partisipan juga merasakan manfaat kesejahteraan mental melalui “memori”. Foto-foto yang mereka ambil setiap hari ini, nantinya bisa menjadi kenang-kenangan dan refleksi hidup.
