Membuang Sampah Saat Berkendara, Kebiasaan Buruk yang Terus Terulang

oleh -487 kali dilihat
Keren, Mulai Januari 2023 Sampah Anorganik Warga Jogja Dilarang Dibuan
Ilustrasi membuang sampah saat berkendara-foto/Ist
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Membuang sampah saat berkendara. Rasanya ini memang penting dituliskan, meski telah tertulis di SINI. Namun, kebiasaan buruk dan berbahaya itu terus saja terulang.

Sangat sering ditemukan di jalan, baik di jalan raya yang menyemut kendaraan, maupun di jalan sepi. Banyak orang dengan senang hati membuang sampah di jalan saat berkendara.

Jenis sampahnya pun beragam, mulai kemasan air minum, pembungkus makanan, puntung rokok hingga muntah orang yang mabuk saat berkendara.

Pelakunya pun dari berbagai golongan, mulai yang menggunakan kendaraan mewah hingga kendaraan peyot yang menyedihkan.

KLIK INI:  Melirik Kontribusi Kayu Mati Terhadap Keanekaragaman Hayati

Membuang sampah saat berkendara adalah kebiasaan buruk yang harus dihentikan dalam tempo sesingkat-singkatnya.

Perilaku itu bukan hanya mencemari lingkungan dan menunjukkan suatu sikap dan sifat tak bertanggung jawab. Namun, juga menunjukkan kurangnya empati kepada pengendara lain dan warga sekitar.

Harus disadari bahwa membuang sampah, bisa mencelakai pengendara lain yang ada di belakangan kendaraan si pelaku.

Hampir celaka

Semalam, ini cerita yang personal sekali, tapi mungkin kamu juga pernah mengalaminya. Saat jam menunjukkan angka 22 lewat. Saya melintasi perbatasan Makassar-Gowa.

Tak jauh dari lampu pengatur lalu lintas. Seorang pengendara motor yang berboncengan tetiba saja membuang gelas air kemasan yang telah tandas airnya.

Karena angin sedang bertiup, gelas bekas itu hampir saja mengenai saya. Beruntunglah saat itu saya tidak kaget hingga menekan rem depan. Jika itu terjadi, saya bisa saja tersungkur mencium aspal.

Kejadian seperti itu bukan pertama kalinya, pernah suatu ketika ada penumpang mobil yang membuang muntahnya, muntah itu berhamburan keluar dari kantong plastik.

Perlu diingat, penumpang yang mabuk saat naik mobil. Selalu membawa kantong plastik sekali pakai untuk menadah muntahnya.

Dan setelah muntahnya itu tertuang di dalam kantong plastik. Umumnya mereka tak menyimpannya dan membuangnya pada saat sampai tujuan atau menemukan tempat sampah. Tak demikian saudara-saudara.

Muntahan itu akan dibuang sembarangan—di mana saja. Caranya cukup licik dan terlatih, kaca mobil akan diturunkan sedikit lalu membuang kantong plastik itu. Membiarkan angin menerbangkannya.

Yang jadi celaka adalah pengendara yang ada di belakang atau warga di pinggir jalan. Karena bisa saja muntahan itu mendarat pada dirinya atau kendaraannya. Dan pada saat kaget, maka kecelakaan bisa menimpa.

Kebiasaan membuang sampah dari kendaraan saat berkendara, menjadi salah satu penyebab tingginya angka sampah di pinggir jalan.

Cobalah perhatikan jika menyusuri jalan, baik yang ramai kendaraan maupun yang sepi, selalu ada sampah yang tergeletak manja di pinggir jalan itu.

KLIK INI:  Penggunaan Plastik di Bidang Pertanian Berpotensi Buruk bagi Kesehatan Lingkungan dan Manusia
Waspada, ada aturannya

Membuang sampah saat berkendara, khususnya di daerah DKI Jakarta, telah ada aturannya.  Aturan itu termaktub dalam Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah.

Pasal 126 poin H, khusus membahas aturan membuang sampah saat berkendara. Dan pada Pasal 130 poin C dalam terdapat aturan denda bagi yang melakukannya, yakni akan dikenai denda maksimal Rp500 ribu

Aturan lain yang mengatur tentang pengendara, terdapat  pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, Pasal 310 ayat 2, 3 dan 4. Bunyinya demikian, “Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor karena kelalaiannya menyebabkan korban luka ringan, berat hingga meninggal dunia dapat dipidana maksimal 1-6 tahun dan denda Rp 2 juta hingga Rp 12 juta.

Nah, membuang sampah saat berkendara bisa terkena undang-undang ini. Karena dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kepada orang lain.

KLIK INI:  Bagaimana Membedakan Tanah Subur dan Tanah Tidak Subur?
Tips agar tak membuang sampah saat berkendara

Hal pertama yang bisa dilakukan agar perilaku membuang sampah saat berkendara tak terjadi adalah menyiapkan tempat sampah dalam mobil. Upayakan menyiapkan dua tempat sampah, yakni untuk sampah kering dan sampah basah. Janganlah dicampur!

Kedua, jika telah disiapkan tempat sampah dalam mobil, maka ingatlah membuang sampah pada tempat tersebut. Awalnya akan sulit, tapi lama kelamaan akan terbiasa, iya, ala bisa karena biasa.

Ketiga, buanglah sampah jika telah tiba pada tempat tujuan. Atau saat melihat tempat sampah umum yang disiapkan. Bukan tempat sampah liar di pinggir jalan. Jangan membuang sampah begitu melihat sampah menumpuk, pastikan tempat sampah tersebut bukan ilegal

Keempat, pastikan tak ada sampah yang tersisa pada kendaraan kamu, sebab jika ada sangat mungkin pula terbuang begitu saja ke lingkungan.

KLIK INI:  Restorasi Ekosistem Pesisir, Solusi Permanen Mitigasi Perubahan Iklim