- Mengenal Tunjuk Langit, Tumbuhan yang Multi Manfaat - 02/10/2023
- Bernostalgia dengan Burung Sepah Raja - 24/09/2023
- Kemarau di Pematang Sawah - 16/09/2023
Klikhijau.com – Pelaksanaan imunisasi telah menjadi hal penting bagi seorang anak. Karenanya, pemerintah tetap menggaungkan pentingnya imunisasi, bahkan saat pandemi Covid-19 belum reda.
Dengan imunisasi, pemerintah telah melakukan langkah penting untuk memastikan setiap anak atau kelompok rentan terlindungi dari penyakit berbahaya.
Di Indonesia ada peraturan khusus mengenai hal ini. Peraturan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.42 Tahun 2013 dan No.12 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi.
Pada peraturan itu pula disebutkan ada lima imunisasi wajib yang harus diperoleh si kecil, yaitu:
-
Imunisasi polio
Imunisasi ini memiliki tujuan agar terhindar dari penyakit polio. Penyakit jenis ini merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus.
Virus ini menyerang sistem saraf di otak dan saraf tulang belakang. Jika telah parah bisa berakibat lebih fatal karena akan menyebabkan meningitis, kelumpuhan, sesak napas hingga kematian. Dengan adanya imunisasi, maka penyakit dapat ini dapat dicegah.
-
Imunisasi BCG
Penyakit TB adalah salah satu penyakit berbahaya. Ia menyerang saluran pernapasan, tulang, otot, kulit, kelenjar getah bening, otak, saluran cerna, dan ginjal.
Pelaksanaan imunisasi ini untuk melindungi tubuh dari kuman penyebab penyakit tuberkulosis atau TB, yang hanya dilakukan satu kali saat bayi berusia dua sampai tiga bulan.
-
Imunisasi hepatitis B
Tujuan pelaksanaanya sangat jelas, yakni untuk mencegah penyakit hepatitis B. Penyakit ini masih banyak ditemukan di tanah air.
Dengan adanya imunisasi hepatitis B ini, diharapkan bisa mencegah infeksi hati yang dapat menimbulkan komplikasi berbahaya, seperti sirosis dan kanker hati. Jenis vaksin yang digunakan adalah vaksin hepatitis B.
-
Imunisasi DPT-HB-HiB
Manfaatnya, yaitu dapat memberikan perlindungan terhadap enam penyakit, yakni difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus, hepatitis B, pneumonia, dan meningitis (radang otak).
-
Imunisasi campak
Pelaksanaannya dilakukan 3 kali, yakni saat anak berusia 9 bulan, 18 bulan, dan 6 tahun. Tujuan dari imunisasi campak, sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit campak berat yang dapat menyebabkan pneumonia, diare, dan radang otak (ensefalitis).
Dengan adanya imunisasi wajib tersebut, diharapkan anak Indonesia bisa tumbuh lebih sehat. Namun, saat sekarang ini ada tantangan yang harus dihadapi para orang tua jika ingin membawa anaknya ke tempat imunisasi.
Apalagi jika bukan pandemi Covid-19. Dengan adanya pandemi, orang tua tentu merasa khawatir dan takut membawa anaknya. Sebab bisa membahayakan si anak dan orang tua sendiri. Serangan virus corona bisa saja datang meneror.
Apalagi jika tempat pelaksanaannya cukup jauh dari rumah. Itu akan membuat posisi orang tua berada pada simalakama.
Membawa anak ke fasilitas kesehatan (faskes) saat pandemi salah. Tidak membawanya juga salah, karena imunisasi penting bagi anak untuk menghindarkannya dari berbagai penyakit.
Imunisasi memang sangat penting karena bisa mencegah 2-3 juta kematian dapat dicegah setiap tahun, dapat mencegah lebih dari 28 penyakit, membantu membatasi atau mengurangi resistensi antibiotik karena dapat mencegah penyakit pada tahap awal, manfaatnya proteksi spesefik individu, membentuk kekebalan kelompok (herd Immunity), dan proteksi lintas kelompok.
Meski begitu, ada langkah yang bisa dilakukan para orang tua saat membawa anaknya ke tempat imunisasi, seperti yang dimuat akun Instagram Kementerian Kesehatan Republik Indonesia @kemenkes_ri, yakni:
- Membuat janji temu dengan faskes
- Datang tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan
- Menggunakan masker
- Cuci tangan menggunakan hand sanitizer atau sabun
- Selalu menjaga jarak
- Segera membersihkan diri atau mandi
- Mengganti semua kain/linen anak dan pengantar dan lain-lain yang dibawa ke faskes
Langkah di atas bisa Anda terapkan saat membawa si kecil ke faskes. Mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan? Jadi, selamat mencoba!