Memahami Stomata, Fungsi dan Mekanisme Kerjanya pada Tumbuhan

oleh -6,968 kali dilihat
Memahami Stomata, Fungsi dan Mekanisme Kerjanya pada Tumbuhan
MEkanisme kerja stomata - Foto/Ekosistem.co.id

Klikhijau.com – Istilah stomata amat familiar ketika membahas mengenai tumbuhan. Apa itu stomata dan bagaimana mekanisme kerja stomata? Dan bagaimana pula fungsinya?

Artikel ini akan memandu Anda memahami pengertiannya dan mekanisme kerjanya pada tumbuhan. Mari kita simak lebih lanjut:

Pengertian stomata

Kata stomata (tunggal: stoma) adalah bahasa Yunani yang artinya mulut. Stomata adalah pori-pori kecil yang terdapat pada semua tumbuhan darat.

Bagian penting pada tumbuhan ini dapat dijumpai pada bunga dan batang, namun umumnya terletak pada epidermis bagian bawah daun.

Secara lebih rinci dapat dikatakan bahwa stomata adalah celah yang ada di antara dua sel penjaga (guard cell); sedangkan aparatus stomata adalah kedua sel penjaga tersebut.

KLIK INI:  Mengenal Antosianin dan Fungsinya terhadap Tumbuhan dan Kesehatan

Berdampingan dengan sel penjaga terdapat sel-sel epidermis yang juga telah termodifikasi, yang disebut  sebagai sel pendukung (subsidiary cell).

Sel-sel penjaga tersebut bertugas untuk mengendalikan terbukanya dan tertutupnya stomata. Jadi, saat siang hari, air masuk ke sel-sel penjaga secara osmosis yang membuat sel-sel penjaga membesar dan melengkung sehingga stoma jadi terbuka.

Sedangkan pada malam hari, saat tumbuhan tidak terhidrasi secara baik, air akan keluar dari sel penjaga secara osmosis. Hal ini membuat sel-sel penjaga mengecil dan kembali lurus sehingga stoma jadi tertutup.

Fungsi Stomata

Stomata berfungsi penting dalam pertukaran gas seperti karbon dioksida, uap air dan oksigen. Tumbuhan mengambil karbon dioksida dari udara dan mengeluarkan oksigen yang kemudian bermanfaat bagi manusia maupun hewan.

Sepanjang waktu siang hari, karbon dioksida untuk proses fotosintesis terdifusi masuk ke dalam daun melalui stomata. Sedangkan, oksigen hasil proses fotosintesis dan uap air dari respirasi akan terdifusi keluar dari dedaun.

KLIK INI:  Kabar Baik, Tabung Pasta Gigi Ramah Lingkungan Mulai Dipasarkan

Selain fungsi di atas, stomata juga berperan sebagai celah pada tumbuhan dalam pertukaran gas dan penguapan pada tumbuhan. Itulah sebabnya, posisi stomata ada pada bagian permukaan daun dan di bagian bawah permukaan daun.

Pada tumbuhan darat, stomata lebih umum teletak di bagian bawah dedaun yang fungsinya adalah mengurangi penguapan.

Mekanisme kerja stomata

Lalu bagaimana mekanisme kerja stomata? Stomata akan membuka jika tekanana turgor kedua sel penjaga meningkat.

Peningkatan tekanan turgol sel penjaga dipicu oleh masuknya air ke dalam sel penjaga tersebut. Pergerakan air dari satu sel ke sel lainnya sebagaimana dijelaskan sebelumnya akan selalu dari sel yang mempunyai potensi air lebih tinggi ke sel dengan potensi air lebih rendah.

Sedangkan, tinggi rendahnya potensi air sel akan tergantung pada jumlah bahan yang terlarut (solute) di dalam cairan sel tersebut. Semakin banyak bahan yang terlarut maka potensi osmetik sel akan semakin rendah.

KLIK INI:  Kerusakan Hutan, Tumbuhan, dan Burung Langka di Sumba Barat Terancam Punah

Dengan demikian, jika tekanan turgor sel tersebut tetap maka secara keseluruhan potensi air sel akan pula menurun.

Untuk memacu agar  air masuk ke sel penjaga, maka jumlah bahan yang terlarut di dalam sel tersebut harus ditingkatkan.

Lalu, bagaimana bahan yang terlarut dapat meningkat dalam sel penjaga? Penelitian menunjukkan bahwa pada saat stomata membuka akan terjadi akumulasi ion kalium K+ pada sel penjaga.

Bagaimana dengan peran cahaya di sini? Cahaya diketahui berperan dalam merangsang masuknya ion kalium ke sel penjaga dan jika tumbuhan tersebut kemudian ditempatkan dalam gelap, maka ion kalium akan kembali keluar dari sel penjaga. Akan tetapi, stomata juga akan membuka, walaupun dalam gelap jika ditempatkan dalam udara uang bebas.

Cahaya merah dan biru diketahui efektif dalam merangsang pembukaan stomata, tetapi jika dibandingkan antara kedua panjang gelombang cahaya tersebut, maka cahaya biru agaknya lebih efektif disbanding cahaya merah. Pada intensitas rendah, di mana cahaya merah tidak menunjukkan pengaruh, cahaya biru telah dapat mempengaruhi pembukaan stomata.

Itulah pembahasan mengenai stomata, fungsi dan mekanisme kerja stomata pada tumbuhan, semoga menambah wawasan kita semua!

*Sumber: Buku “Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan” karya Benyamin Lakitan, 1993.

KLIK INI:  9 Jenis Polusi yang Perlu Diketahui dan Diatasi