Mely, Bayi Mungil Orangutan ke-100 yang Lahir di SM Lamandau Kalteng

oleh -174 kali dilihat
Mely, Bayi Mungil Orangutan ke-100 yang Lahir di SM Lamandau Kalteng
Orangutan bernama Max baru saja melahirkan bayinya bernama Mely di SM Lamandau Kalteng - Foto/Sugih

Klikhijau.com – Kabar baik sedang menghinggapi Suaka Margasatwa (SM) Lamandau di Kalimantan Tengah (Kalteng) awal tahun 2022 ini. Seekor bayi mungil orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) terlahir dengan begitu bersejarah. Pasalnya, bayi mungil itu menggenapi kelahiran bayi yang ke-100 di SM Lamandau.

Induknya bernama Max, tentu senang dan bahagia. Momen penting kelahiran Max diketahui Sugih Trianto, Kepala Resort SM Lamandau. Sugih langsung bergerak cepat ketika melihat langsung Max dengan membawa anaknya ke Camp Gemini pada Selasa (4/1) sekitar pukul 15.21 WIB.

Lalu, pada Kamis (6/1) Sugih Trianto bersama staf OF-UK melakukan pemantauan di Camp Gemini dan diketahuilah bahwa bayi Max berjenis kelamin betina. Sugih dan para staf yang menyaksikan momen penuh haru itu juga melihat keharuan Max yang tampak menggendong dan mencium bayi mungilnya.

Hingga kabar ini diterbitkan, staf Balai KSDA Kalteng dan staf lapangan OF-UK Indonesia masih terus mengikuti Max untuk memantau kondisi Max dan bayinya selama beberapa minggu ke depan. Hal ini dilakukan demi memastikan bahwa Max dan bayinya dalam keadaan baik-baik saja.

KLIK INI:  Menghirup Aroma Alam pada 'Jalan Menuju Jalan' dari Rahman Arge
Diberi nama Mely

Kehamilan Max sebenarnya telag dipantau sejak Desember 2021. Bayi orangutan ini merupakan kelahiran kedua dari Max.

Untuk bayi keduanya ini pun diberi nama Mely. Bayi mungil yang juga merupakan bayi orangutan ke-100 yang lahir di SM Lamandau.

Sebelumnya pada tahun 2018, Max melahirkan bayi betina diberi nama Monti. Max merupakan orangutan yang berasal dari Orangutan Care Center and Quarantine (OCCQ) pada tahun 2003.

Terpantau dari tahun 2003 sampai dengan Januari 2022 sejumlah 100 (seratus) individu orangutan telah lahir di area soft release SML.

Di tahun 2020 lahir 7 individu orangutan, tahun 2021 sebanyak 4 individu, selanjutnya Januari 2022 lahir 1 individu orangutan, yaitu Mely. Menariknya, kelahiran Max juga sangat bersejarah sebagai kelahiran bayi orangutan pertama di tahun 2022.

Kepala Balai KSDA Kalteng Nur Patria Kurniawan mengatakan Balai KSDA Kalteng dan OF-UK Indonesia akan selalu memantau secara intensif kesehatan orangutan yang ada di SML, terutama orangutan yang terpantau sedang hamil agar kesehatannya selalu terjaga, baik induk maupun anaknya.

Orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) saat ini berstatus konservasi kritis (Critically Endangered/CR) sejak tahun 2016. Perlindungan terhadap populasi dan habitatnya sudah semestinya menjadi perhatian semua pihak.

“Jumlah kelahiran yang terus bertambah di area soft release menandakan bahwa area soft release cukup representatif dan animal welfare memadai. Semoga bayi orangutan sehat dan dapat survive di habitatnya,” pungkas Nur.

Panjang umur yah Mely!

KLIK INI:  Ketika Menteri Siti Terbang ke Lampung Selatan karena Siti