Masjid Istiqlal “Bersolek” Lebih Indah dan Berwawasan Lingkungan

oleh -636 kali dilihat
Masjid Istiqlal “Bersolek” Lebih Indah dan Berwawasan Lingkungan
Ilustrasi Masjid Istiqlal/foto-Shutterstock
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan upaya pengendalian pencemaran air di lingkungan Masjid Istiqlal, Jakarta.

Caranya adalah pembangunan dan pengoperasian sistem pemantauan kualitas air. Tujuannya untuk memantau secara terus menerus dan online (Onlimo). Selain itu dilakukakan pula pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik,  Recyle Air Limbah Wudhu dan pembangunan Kanal Plaza dan Wetland.

“Manfaat yang diperoleh dari pengelolaan air limbah di lingkungan Masjid Istiqlal ini adalah manfaat lingkungan. Berupa penurunan beban pencemaran air, perbaikan kualitas air, dan  peningkatan lahan terbuka hijau” ungkap Menteri LHK, Siti Nurbaya.

KLIK INI:  Kapus P3E Suma Kembali Gaungkan Pentingnya Eco Masjid

Manfaat lain menurut Siti adalah manfaat sosial berupa tersedianya fasilitas informasi, pendidikan, interaksi sosial masyarakat. Sedangkan manfaat ekonominya berupa meningkatnya ketersediaan air bersih serta pengurangan biaya pemakaian air bersih

Ide pembangunan tersebut dilatarbelakangi kualitas air Sungai Ciliwung yang sangat memprihatinkan. Tuntutan penurunan beban pencemaran air sungai dan air tanah.  Faktor lainnya dalah makin tingginya kebutuhan air bersih di Masjid Istiqlal.

Inovasi dalam hal penyediaan sumber air baku jadi perhatian yang penting. Salah satu alternatif  adalah menggunakan daur ulang air limbah, khususnya air limbah perkotaan (municipal waste). Air tersebut sebagai salat satu sumber air baku untuk penyediaan air bersih.

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, M.R. Karliansyah menyampaikan, pembangunan sistem pemantauan kualitas air ”Onlimo” (Online Monitoring) dilakukan 2015 dan pengoperasiannya berlangsung sampai sekarang.

KLIK INI:  Apakah di Masjid Tempat Anda Shalat Jumat Sudah Ramah Lingkungan?

“Sistem pemantauan kualitas air Onlimo dimaksudkan untuk memantau kualitas air Sungai Ciliwung. Air yang masuk ke ruas Masjid Istiqlal secara terus menerus dan real time/online,” ujar Karliansyah.

Masjid berwawasan lingkungan

Ada tiga kegiatan utama yang diterapkan di kompleks Masjid Istiqlal tersebut, yaitu pembangunan IPAL domestik. Kapasitas terpasang sebesar 96 m3/hari. Hal itu mampu memenuhi baku mutu air bersih dan mampu mengolah air limbah dari 8.000 jamaah per hari.

Selanjutnya, penerapan teknologi Wetland dan nano bubble generator di kolam air mancur Masjid Istiqlal untuk meningkatkan kualitas air kolam tersebut.

Sementara itu, pembangunan Kanal Plaza dimaksudkan sebagai ruang rekreasi lingkungan Masjid Istiqlal dan sebagai display atau bioindikator dari air hasil pengolahan IPAL domestik, serta berfungsi untuk meningkatan kualitas ruang terbuka.

“Ketiga kegiatan tadi diperlukan untuk menjadikan Masjid Istiqlal dan lingkungan sekitarnya sebagai kawasan yang bersih, indah dan berwawasan lingkungan. Mengingat selama ini Masjid Istiqlal bukan hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Islam saja, tetapi juga menjadi tujuan wisata dalam dan luar negeri. Banyak pemimpin dunia yang melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia, menyempatkan waktu untuk berkunjung ke Masjid Istiqlal,” jelas Karliansyah.

KLIK INI:  Apakah Masjid di Sekitar Rumah Anda, Ramah Lingkungan?