Lokasi Istana Presiden di Ibukota Baru Berada di Puncak Bukit Sepaku

oleh -148 kali dilihat
Lokasi Istana Presiden di Ibukota Baru Berada di Puncak Bukit Sepaku
Puncak Bukit Sepaku akan jadi lokasi istana presiden/foto-liputan6
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meninjau lokasi yang digadang menjadi pusat pemerintahan ibukota baru. Tepatnya di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang rencananya akan dibangun klaster pemerintahan.

Melansir Kompas, Selasa, 17 Desember 2019, istana presiden rencananya akan didirikan di puncak bukit di wilayah Sepaku, sedangkan untuk kantor berbagai kementerian berada di area sekitarnya.

“Klaster pemerintahan tadi tempatnya kira-kira yang kita lihat tadi di sana,” ucap Jokowi setelah meninjau lokasi.

Sebanyak 56 ribu hektare diperuntukkan bagi lokasi ibukota baru. Kawasan tersebut sebagian besar merupakan hutan industri yang diambil dari perusahaan. Di sisi lain, sebanyak 256 ribu hektare lahan akan dijadikan sebagai kawasan konservasi.

KLIK INI:  Bahkan Presiden pun Akui Sampah Bukan Persoalan Sepele

“Artinya, kita ingin justru memperbaiki dari lingkungan yang ada ini, sehingga saya sudah perintahkan ke Menteri Perhutanan untuk membangun yang pertama kebun bibit seluas kurang lebih 100-an hektare, yang nanti ada jutaan bibit di situ,” ujar Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Jokowi menjelaskan, wilayah Istana dan kantor-kantor kementerian berada di area hutan tanaman industri. Untuk pemberian hak, izin, atau tanah dimiliki oleh PT ITCI Hutani Mangunggal.

“Di situ, tempat paling tinggi, kemudian Istananya juga di sekitar itu. Kementerian-kementerian juga di sekitar tadi kita berhenti,” katanya.

Ketika Jokowi dalam perjalanan meninjau lokasi ibu kota baru, medannya masih penuh kesulitan karena mesti melalui tanjakan dan turunan yang berulang kali. Memang wilayah yang akan dijadikan sebagai klaster pemerintahan tersebut berkontur perbukitan.

Dirinya juga harus menumpai mobil Toyota Land Cruiser hitam untuk sampai kesana. Ketika cuaca tidak baik, jalan menjadi becek hingga berlumpur.

Jokowi menilai justru kontur perbukitan tersebut bagus bagi pembangunan klaster pemerintahan ibu kota baru. Dia mengklaim para urban planner dan arsitek akan senang saat mendesain ibukota baru.

“Bukan menyulitkan. Kalau arsitek atau urben planner diberi sebuah kawasan naik turun bukit pasti akan senang. Lihat saja nanti desainernya pasti akan senang sekali,” pungkas Jokowi.

KLIK INI:  Dampak Perubahan Iklim, Warga di Madagaskar Alami Kelaparan Akut