- Keladi Hias dan Ibu - 05/04/2025
- Katilaopro, Pakan Andalan Anoa yang Meresahkan Petani - 02/04/2025
- Gelisah Burung-Burung - 30/03/2025
Klikhijau.com – Bagi siswa atau pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) 5 Parepare, hari Selasa kemarin, 21 Januari 2020 jadi hari yang istimewa.
Mereka kedatangan ketua PKK Sulawesi Selatan (Sulsel) Liestiaty F Nurdin yang juga merupakan istri Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
Liestiaty datang dengan didampingi langsung Ketua PKK Parepare, Erna Rasyid Taufan. Kedatangannya tak sekadar jalan-jalan atau bernostalgia dengan masa seragam putih abu-abu, bukan itu.
Kedatangan istri gubernur tersebut untuk mengampanyekan bahaya plastik di kalangan pelajar. Lies, begitu ia bisa disapa, memang sangat bersemangat mengampanyekan bahaya plastik.
Sebagai bentuk nyata dari kampanyenya, Lies tak hanya “berteori” ia juga langsung membagikan tumbler kepada para pelajar SMA 5 Parepare.
Tumbler merupakan salah satu cara untuk mengurangi sampah plastik, khususnya botol dan gelas plastik yang sangat mudah ditemukan.
Hanya saja, tumbler tak pernah cukup untuk mengurangi botol dan gelas plastik di sekolah. Sebab siswa butuh air untuk mengisi ulang tumbler mereka.
Karena itu, Lies Tak hanya membagikan tumbler, tapi juga memberikan bantuan berupa dispenser kepada SMA Negeri 5 Kota Parepare.
Pemberian bantuan itu sebagai salah satu upaya dalam mengkampanyekan bahaya plastik di kalangan para pelajar, khususnya tingkat SMA.
Antisipasi penggunaan plastik
“Kita berharap para siswa kita datang ke sekolah tidak lagi membeli air botol kemasan plastik, tapi memakai tumbler yang diberikan. Ada dispenser untuk isi ulang, sehingga kita dapat mengantisipasi penggunaan plastik yang membahayakan biota-biota laut,” ujarnya.
Selain tumbler dan dispenser, juga diserahkan bantuan Al Quran, alat kebersihan, dan bantuan bibit tanaman kelor, mangga dan rambutan, sembari melakukan penanaman pohon bersama.
“Ibu Gubernur bersama rombongan juga menyempatkan ke kelompok lansia binaan Provinsi Sulsel melakukan beberapa kegiatan, berupa pemeriksaan kesehatan bagi lansia, pemberian dispenser, dan bingkisan,” ujar Erna Rasyid Taufan.
Selain penyerahan bantuan kata dia, PKK Provinsi Sulsel juga melakukan penyuluhan tentang kanker, bahaya narkoba, dan sekolah ramah lingkungan.
Gerakan mengurangi sampah plastik memang perku digiakkan, terutama di kalangan pelajar atau generasi muda, sebab jika kita mau mengakui, merekalah yang paling akan merasakan dampak dari bahaya sampah plastik.