Klikhijau.com – Taman Kehati merupakan upaya menyelamatkan berbagai spesies tumbuhan asli atau lokal. Khususnya tanaman yang memiliki tingkat keterancaman yang sangat tinggi terhadap kelestariannya atau ancaman yang mengakibatkan kepunahannya.
Taman Kehati adalah program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Program ini menjadi suatu kawasan pencadangan sumber daya alam hayati lokal. Lokasinya berada di luar kawasan hutan yang mempunyai fungsi konservasi in-situ dan atau ex-situ.
Taman ini disiapkan bagi tumbuhan yang penyerbukan dan atau pemencaran bijinya harus dibantu oleh satwa. Caranya melalui struktur dan komposisi vegetasinya dapat mendukung kelestarian satwa penyerbuk dan pemencar biji.
Kehati sendiri memiliki pengertian keanekaragaman makhluk hidup di muka bumi beserta peran ekologisnya. Kehati meliputi segala keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman genetik.
Dan Keanekaragaman Hayati Lokal atau Kehati Lokal merupakan spesies atau sumber daya genetik tumbuhan dan satwa endemik lokal. Mereka hidup hidup dan berkembang secara alamiah di daerah tertentu.
Sedangkan konservasi Kehati merupakan upaya pengelolaan Kehati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana. Tujuannya untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara.
Selain itu, juga untuk meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya. Konservasi jenis ini dilakukan secara in situ dan ex-situ.
Manfaat Taman Kehati
Lalu seperti apa sebenarnya konservasi ex-situ itu? Ex-situ merupakan konservasi komponen-komponen kehati di luar habitat alaminya. Sedangkan in situ adalah konservasi yang dilakukan di habitat alaminya.
- Pogram Taman Kehati yang dicanangkan KLHK dapat memberi manfaat yang tidak sedikit, di antaranya:
- Menjadi lokasi koleksi tumbuhan, terutama tumbuhan lokal dan langka.
- Sebagai tempat pengembangbiakan tumbuhan dan satwa yang mendukung kelestarian ekosistem dan bermanfaat bagi manusia.
- Media penyedia bibit dari berbagai tanaman yang sudah mulai langka.
- Sumber genetik tumbuhan dan tanaman lokal yang saat ini sulit dijumpai dan terancam punah di habitat alaminya.
- Sebagai sarana pendidikan bagi generasi muda khususnya para pelajar untuk menanamkan rasa cinta alam dan kebanggaan terhadap tanah air.
- Sebagai wahana penelitian khususnya yang berkaitan dengan konservasi tumbuhan dan satwa langka, dan untuk pengembangan ilmu pengetahuan baru yang bermanfaat.
- Menjadi tujuan ekowisata yang berguna untuk kampanye konservasi Kehati dan peningkatan kesadaran pelestarian lingkungan bagi masyarakat.
- Sebagai sumber bibit dan benih unggul bagi pengembangan budidaya pertanian di sekitarnya.
- Menjadi ruang terbuka hijau yang dapat memperbaiki iklim mikro di sekitarnya sehingga memberikan keteduhan, kesejukan, keasrian, keindahan, kesehatan dan kenyamanan bagi masyarakat sekitar.
- Menambah tutupan vegetasi yang berperan dalam perbaikan sistem hidrologi seperti menambah daerah tangkapan air atau reservoir, mencegah erosi dan tanah longsor serta memberikan habitat bagi berbagai jenis satwa.
Tujuan Taman Kehati
Selain memberi manfaat yang banyak, ada pula tujuan dari pembangunan Taman Kehati, di antaranya, menjadi menjadi sarana pembelajaran dan pemberdayaan bagi masyarakat.
Taman Kehati juga bertujuan sebagai peluang untuk meningkatkan ekonomi, menjadi wahana wisata, sebagai wahana pendidikan yang dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan kesadaran lingkungan bagi masyarakat.
Selain itu, tujuan Taman Kehati untuk lingkungan sangat besar karena dapat menjaga kelestarian keanekaragaman hayati jenis lokal. Khususnya Kehati yang semakin langka dan terancam. Kehati juga dapat menjadi habitat atau rumah satwa yang terdesak oleh industri dan pemukiman.
Tidak hanya bagi masyarakat dan lingkungan, Taman Kehati juga bisa berdampak baik bagi perusahaan, pemerintah pusat dan daerah di mana Taman Kehati tersebut dibangun.
Sumber: Buku 100 Spesies Pohon Nusantara