Lebih Dekat dengan Greenland, Pulau Es yang Ingin Dibeli Donald Trump

oleh -234 kali dilihat
Lebih Dekat dengan Greenland, Pulau Es yang Ingin Dibeli Donald Trump
Pulau es Greenland/foto-indonesiainside.id
Irhyl R Makkatutu

Klikhijau.com – Sekalipun berposisi sebagai  Presiden Amerika Serikat Tak semua keinginan Donald Trump bisa terpenuhi. Meski dengan cara ingin membelinya.

Misalnya keinginan Trump membeli Greenland, sebuah pulau es. Namun, keinginan tersebut ditolak mentah-mentah oleh pemerintah setempat.

Ada apa dengan Greendland, sehingga tampaknya, ini bukan pertama kalinya Amerika Serikat bertanya tentang pembelian pulau es itu.

Menurut artikel yang dimuat cnnindonesia, Presiden AS, Harry Truman dilaporkan pernah mencoba membelinya pada tahun 1946, dan pada tahun 1867 Menteri Luar Negeri AS Abraham Lincoln, William Seward, kembali mempertimbangkan gagasan itu.

KLIK INI:  Ami, Ratu Sampah Sekolah di Pulau Dewata

Barangkali ada hal yang sangat istimewa di pulau es itu bagi AS. Namun, saya tak akan membahas apa itu. Saya hanya ingin membeberkan fakta Greenland seperti yang dipublikasikan oleh cnnindonesia.com berikut ini:

  • Terisolasi

Menurut Britannica, pada awal abad ke-21, pertumbuhan populasi adalah nol di Greenland. Penyebabnya diduga karena dingin yang membekukan. Hal itu mungkin menjelaskan mengapa tidak ada yang bermukim ke Greenland.

Hanya sekitar 56 ribu orang yang tinggal di Greenland, menjadikan populasinya sekitar 157 kali lebih kecil dari London, menurut data Kantor Statistik Nasional Inggris. Luasnya hanya 20 persen dari 836.300 mil persegi negara itu dihuni oleh manusia.

Terlebih lagi ketiadaan akses darat yang utama. Badan Pariwisata Greenland, situs web pariwisata resmi negara itu, merekomendasikan turis naik pesawat, helikopter atau kapal untuk berkeliling.

  • Titik nol perubahan iklim

Menurut sebuah studi 2018, Greenland kehilangan 110 juta selimut es seukuran kolam renang Olimpiade setiap tahunnya.
Selimut es yang mencair di Greenland mengancam hampir setiap kota pesisir di Bumi, dari Miami hingga Cape Town.

KLIK INI:  Kepulauan Banda Neira, Pusatnya Keanekaragaman Hayati

Menurut laporan CNN pada 2017, air lelehan dari selimut es Greenland yang menyusut adalah “kontributor terbesar saat ini terhadap kenaikan permukaan laut global – dua kali lipat dari Antartika.”

Es yang mencair di laut bahkan bisa membuang gravitasi dan rotasi Bumi yang menentukan bagaimana air lelehan didistribusikan.

Pencairan telah meningkat di Greenland saat suhu naik di Kutub Utara, yang memanas dua kali lebih cepat dari sisa planet ini.

  • Musim panas yang beku

Berbeda dengan Islandia, Greenland diselimuti es bahkan saat musim panas di bulan Juli. Kisah mengenai Viking yang membalik nama Greenland dan Islandia agar orang tersesat benar adanya.

Kawasan ini membeku hampir sepanjang tahun, dan bahkan di musim panas, yang suhunya tidak lebih panas dari 10 derajat Celcius menurut Encyclopedia Britannica.

KLIK INI:  Mengenal Lebih Dekat Pulau Barung, Pulau Tanpa Penghuni

Lapisan es Greenland yang luas membentang 660.200 mil persegi – hampir 80 persen dari permukaan negara.

  • Jauh dari kapitalisme

Greenland adalah wilayah Denmark, tetapi diberi pemerintahan otonom. Dan jika didekati oleh Amerika Serikat untuk bergabung dengan 50 negara bagian lainnya, kecil kemungkinan penduduknya akan meninggalkan cita-cita sosialisnya.

Negara itu menyediakan perawatan kesehatan gratis, pendidikan publik, dan pensiun untuk semua warga negaranya, yang dibayar dengan subsidi Denmark, menurut Kementerian Luar Negeri Denmark.

Seperti yang dilaporkan Atlantic, kepemilikan tanah pribadi tidak ada di sana. Tidak ada Greenlander yang memiliki atau menyewakan tanah tempat tinggal mereka.

Perusahaan dan pengecer perikanan terbesar di negara itu adalah milik negara, dan bahkan maskapai penerbangan utamanya, Air Greenland, dimiliki bersama oleh Greenland, Denmark dan perusahaan induk perusahaan penerbangan yang dimiliki bersama oleh Denmark dan Swedia.

  • Kecil

Republik Demokratik Kongo dan Aljazair sama-sama lebih besar dari Greenland, tetapi mereka sering terlihat kecil dibandingkan ketika mereka ditampilkan pada peta Mercator, templat umum untuk peta dunia yang mengurangi skala benua.

KLIK INI:  Pulau Racun, Destinasi Bahari Terbaik di Ujung Minahasa Tenggara

Di banyak peta, Greenland tampaknya berukuran sama dengan Afrika. Tapi itu adalah kasus klasik distorsi peta: Pada 11.724.000 mil persegi, benua ini 14 kali lebih besar dari Greenland.

  • Budaya unik

Ekonomi negara itu seputar perburuan di lautan Kutub Utara dan Atlantik Utara, mulai dari daging anjing laut, paus, rusa, atau burung laut.

Hampir 90 persen populasi Greenland berasal dari Inuit. Mereka pemukim awal Greenland tiba paling awal 2500 SM. sampai negara itu secara paksa dijajah oleh pemerintah Denmark pada awal abad ke-18. Dan selama beberapa abad pertama Masehi, Viking berdatangan.

  • Matahari bersinar dua bulan

Greenland akan disinari matahari selama dua bulan berturut-turut, dari 25 Mei hingga 25 Juli. Selama waktu itu, kemiringan Bumi relatif terhadap bidang orbitnya menghasilkan fenomena “matahari tengah malam (midnight sun)” di beberapa bagian Lingkaran Arktik.

Sinar matahari yang konstan dapat menyebabkan otak memproduksi lebih sedikit melatonin, membuatnya lebih sulit untuk tidur. Paparan sinar matahari terus-menerus membingungkan tubuh dan mengacaukan ritmenya.

Entah dibagian mana dari fakta di atas yang membuat Trump ingin membeli Greenland?

KLIK INI:  “Menuju COP26 di Glasgow”, Tagih Komitmen Negara Maju