Lebih Akrab dengan Green House, Sejarah, Jenis, dan Manfaatnya

oleh -836 kali dilihat
Lebih Akrab dengan Green House, Sejarah, Jenis, dan Manfaatnya
Green house atau rumah kaca-foto/Pixabay

Klikhijau.com –  Green house, juga dikenal dengan istilah rumah kaca. Istilah ini telah lama menguak, bahkan telah ada sejak  abad ke-17, meski begitu peruntukannya tak seperti saat ini.

Pada abad ke 17 itu,  green house dijadikan sebagai tempat berlindung. Bangunannya terbuat dari batu bata atau kayu yang dilengkapi jendela proporsional dan beberapa alat pemanas.

Namun, perlahan tapi pasti bangunan ini  mulai mengalami perubahan, khususnya dari dari segi struktur bangunan. Itu seiring dengan ditemukannya kaca dan evolusi bentuk pemanas yang semakin canggih.

Green house kemudian berkembang menjadi bangunan dengan atap dan dinding yang terbuat dari kaca atau plastik bening. Rangka bangunannya biasanya terbuat dari kayu atau logam.

KLIK INI:  7 Dampak Tak Terelakkan dari Perubahan Iklim yang Harus Diwaspadai

Lalu seiring dengan adanya peningkatan ketersediaan tanaman eksotik, khususnya yang terjadi di Inggris, maka ada pertengahan abad ke-19, green house mengalami perkembangan fungsional. .

Jika sebelumnya hanya sebagai tempat berlindung dari iklim yang kurang bersahabat, saat ini telah berkembang menjadi tempat berlindung bagi tanaman. Keberadaan green house pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing tanaman yang ditanam.

Dilansir dari Britannica, green house merupakan bangunan yang dirancang khusus untuk melindungi tanaman lunak (tunas) dan tanaman yang tidak tahan terhadap dingin atau panas yang ekstrim.

Jadi, green house adalah bangunan dengan fungsi untuk membudidayakan tanaman kurang cocok dengan iklim setempat.

Agar suhu tetap terjaga di dalam green house biasanya ditempatkan beberapa jenis sistem ventilasi yang terdiri dari bukaan atap. Ventilasi ini dapat dioperasikan, baik secara mekanis maupun otomatis

Green house juga kadang dilengkapi bukaan dinding ujung dengan kipas angin listrik. Fungsinya  untuk menarik udara dan mengalirkannya ke seluruh ruangan.

KLIK INI:  Tanah Liat adalah Pahlawan Baru dalam Memerangi Emisi Metana
Jenis-jenis green house

Saat ini ini, green house cukup beragam, digunakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing tanaman. Berikut beberapa jenis green house yang perlu diketahui:

  •  Tunnel

Sesuai dengan namanya, green house minimalis ini memiliki atap dan dinding yang menyatu dan melengkung membentuk setengah lingkaran yang memanjang menyerupai terowongan. Jenis ini nantinya diletakkan tepat di atas tanaman yang tumbuh outdoor atau yang tumbuh di luar ruangan.

Green house tipe terowongan ini sangat cocok diaplikasikan di iklim subtropis. Jenis tanaman yang dapat dibudidayakan umumnya adalah sayuran dan buah-buahan.

  • Hoophouse

Hoophouse ini memiliki rangka lebih tinggi menyerupai rumah.  Jenis ini cocok budidaya tanaman skala kecil, yaitu tanaman yang bisa diletakkan langsung di atas tanah.

Pembuatan rumah kaca jenis hoophouse ini cukup sederhana dan bahannya juga bisa menggunakan penutup plastik tebal, sehingga cocok untuk iklim subtropis dan tropis dan tentunya lebih hemat biaya.

KLIK INI:  Rincian Lengkap Target Rehabilitasi Mangrove hingga 2024
  • Hitchhike

Green house jenis hitchhike  ini memungkinkan untuk jenis tanaman yang ditanam di tanah atau pot.  Green house tipe  ini sangat cocok untuk daerah tropis karena bentuk rumahnya memiliki ventilasi transparan pada bagian atap dan dindingnya.

Jenis green house ini sangat cocok untuk tipe lahan yang luas dan luas, namun tidak banyak angin yang lewat.

  • Multispan

Green house multispan ini banyak digunakan di lahan pertanian yang luas di dataran tinggi. Jenis  ini merupakan kombinasi antara terowongan dan hitchhike

Hal ini terlihat dari bentuk atapnya yang terbuat dari penutup kaca plastik tembus pandang dan menyerupai tipe terowongan sedangkan dindingnya mirip dengan tipe hitchhike, lengkap dengan model transparan yang unik.

  •  Shade house

Green house jenis ini memiliki ciri khas berupa desain bangunan semi terbuka sehingga cocok untuk jenis tanaman yang menyukai sinar matahari. Tidak hanya itu, pembuatannya juga tidak memakan banyak biaya sehingga cocok untuk petani pemula.

Umumnya rumah kaca jenis shade house ini menggunakan jaring, kain, atau bilah kayu pada atapnya untuk menimbulkan kesan teduh namun dindingnya dibiarkan terbuka.

KLIK INI:  Sirangi Rong, Cara Cerdas Budidaya Pertanian KWT Permata Hijau, Makassar
Manfaat green house

Ukuran green house ada dua, yakni besar dan kecil, yang besar dan kecil. Kedua ukuran tersebut memainkan peran penting dalam pertanian dan hortikultura, serta botani. Sedangkan rumah kaca kecil biasanya digunakan oleh para kolektor dan tukang kebun rumah.

Berikut ini adalah beberapa manfaat green house, antara lain:

  • Mendukung pertumbuhan tanaman

Manfaat green house bagi tanaman adalah menciptakan lingkungan dan kondisi iklim yang kondusif untuk mendukung proses pertumbuhan tanaman.

  • Budidaya tanaman 

Green house dapat menjadi tempat  membudidayakan berbagai jenis tanaman, termasuk jenis tanaman yang mungkin tidak cocok untuk dikembangkan pada kondisi iklim setempat.

Hal ini dimungkinkan dengan pemanfaatan sistem ventilasi dan material bangunan green house yang relatif mudah untuk dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing tanaman.

Dengan cara ini, petani dapat mengatur sendiri waktunya untuk menanam atau memanen tanaman tertentu sekaligus mengurangi tingkat diversifikasi tanaman antar wilayah.

KLIK INI:  Sehimpun Kata-Kata Romantis tentang Alam yang Bikin Baper
  • Protects plants

Green house juga dapat melindungi dari berbagai macam masalah yang mungkin timbul jika tanaman dibudidayakan di luar ruangan.

Masalah tersebut antara lain perubahan cuaca yang ekstrem, curah hujan yang tinggi, dan serangan hama musiman yang dapat merusak kualitas tanaman, seperti belalang, ulat tenda, tungau, laba-laba, dan lain-lain.

Umumnya green house dirancang khusus dengan menggunakan material anti serangga, dan  cukup teduh dalam melindungi tanaman dari perubahan iklim. Hal ini memungkinkan tanaman yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi.

  • Tempat serbaguna pertanian

Green house berfungsi sebagai tempat serbaguna yang dapat digunakan untuk menyimpan berbagai peralatan dan perlengkapan berkebun yang Anda miliki.

Hal ini tentunya akan memudahkan Anda untuk mencari dan mengambil peralatan dan perlengkapan saat dibutuhkan.

  • Meredakan stres

Green house juga membawa manfaat yang luar biasa bagi para pekerja dan pengunjung.  Penelitian menunjukkan, berada di luar ruangan, menyatu dengan alam  cukup efektif untuk melepaskan diri dari berbagai macam tekanan, stres, dan depresi.

Manfaat lain green house menurut penelitian, karena memiliki pencahayaan yang baik dan tersebar di seluruh ruangan, maka sangat baik untuk mengurangi SAD atau Seasonal Affective Disorder  dengan mengembalikan semangat kesedihan datang melanda.

KLIK INI:  Jarak Sosial, Cara Jitu Pohon Tropis Menjaga Keanekaragaman Hayati

Dari berbagai sumber