- Dari Pohon Enau Itu - 01/04/2023
- Kaktus Centong, Tanaman Hias yang Bisa Menjernihkan Air Sungai - 28/03/2023
- Pohon Air Mata - 26/03/2023
Klikhijau.com – Risiko kepunahan spesies binatang diperkirakan para peneliti dari Yale University akan menyentuh angka ribuan.
Para peneliti memperkirakan hingga tahun 2070, ada 1.700 spesies mulai dari amfibi, burung, dan mamalia yang akan menghadapi risiko kepunahan
Jika kamu bertanya apa faktor utama yang menyebabkan ancaman ribuan spesies tersebut akan punah, maka jawabannya cukup mengagetkan: ulah manusia.
Ulah manusia yang paling mengancam tersebut adalah alih fungsi lahan dan pembangunan. Kita tentu mudah menemukan lahan yang berubah fungsi jadi perumahan.
Para peneliti tersebut mencoba meneliti hubungan alih fungsi lahan dengan dampaknya pada belasan ribu spesies di seluruh dunia.
KLIK INI: Badak Putih Utara Bisa Lolos dari Kepunahan Berkat Bayi Tabung
Hasilnya menunjukkan, 850 amfibi, 400 burung, dan 350 mamalia akan mengalami penurunan populasi karena berubahnya habitat mereka.
Walter Jetz, salah satu peneliti mengatakan, hilangnya suatu populasi spesies akan memengaruhi fungsi ekosistem dan kualitas hidup manusia.
Ahli ekologi menggabungkan informasi yang ada dengan distribusi geografis saat ini. Hal itu dilakukan untuk memastikan bagaimana perkembangan manusia memberikan dampak pada spesies lain di masa depan,
Hasilnya menyebutkan bahwa 400 mamalia karnivora dan spesies berkuku akan mengalami penurunan populasi hingga sepertiganya di pada 2050.
KLIK INI: Lebah yang Paling Dicari di Dunia Ditemukan di Kepulauan Maluku
Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa Asia Tenggara wilayah akan banyak mengalami kerusakan habitat dan risiko kepunahan, juga Afrika bagian pusat dan timur dan Mesoamerika, Amerika Selatan
Karenanya para peneliti melalui penelitian tersebut berharap kebijakan-kebijakan mengenai penggunaan lahan atau aktivitas manusia yang merugikan alam dapat ditinjau kembali.
Peninjauan kembali diharapkan akan mengurangi risiko kepunahan ribuan spesies yang adan di muka bumi ini. (ir/nationalgeographic.co.id)