Klikhijau.com – Kukang, begitu primata mungil ini dilabeli. Perilakunya yang unik semisal gerakannya yang lambat membuatnya dilabeli juga slow loris alias mahluk lambat.
Yah, kukang memang menggemaskan karena sikapnya itu. Bola matanya apalagi, bila malam hari seperti memancarkan sebuah cahaya khas. Lantaran daya pikatnya itulah, kukang tergolong satwa genus Nycicebus alias satwa yang paling banyak dipelihara manusia.
Walau begitu, Anda perlu tahu bahwa kukang termasuk satwa dilindungi. Bahkan, kukang dimasukkan dalam Appendix 1 di CITES, sebuah konvensi perdagangan internasional jenis-jenis flora dan fauna terancam punah. Itu berarti, perdagangan kukang yang berasal dari alam sangat dilarang.
Faktanya, perdagangan kukang di Indonesia tetap berlangsung di beberapa kota. Semisal di pasar burung Pramuka, Pasar Jatinegara, Pasar Bratang Surabaya dan lainnya (National geographic).
Pengawasan petugas terkait belum maksimal, di samping karena tidak adanya efek jerah juga karena pelaku yang ditangkap seringkali hanya pemain kecil saja.
Nasib populasi kukang tentu terancam karena perburuan liar karena harganya yang sangat mahal. Selain fenomena di atas, berikut 5 fakta unik lainnya seputar kukang yang menarik Anda ketahui.
1. Kukang tergolong mudah stress dan gampang mati
Bagi yang gemas dengan kukang dan tertarik memeliharanya, fakta ini semoga jadi perhatian serius. Yah, kukang ternyata satu primata yang gampang stress dan rawan mati mendadak.
Terlebih bila dalam peliharaan manusia, faktor makanannya yang salah berpotensi membuatnya terserang beragam penyakit seperti diabetes dan stres.
Menurut Wirdateti, peneliti dari Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI), kukang tergolong primata yang paling sulit beradaptasi di luar habitatnya. Konon, usianya akan semakin pendek bila hidup dalam sangkar peliharaan manusia.
2. Satwa dilindungi paling sering diperdangkan di Indonesia
Seperti dikutip National Geographic, kukang termasuk satwa yang paling massif di perdagangkan. Hal tersebut ditemukan oleh Qildlife Crimes Unit (WCU), sebuah organisasi yang memonitor dan memerangi perdagangan satwa, mencatat bahwa lalulintas perdagangan kukang adalah yang tertinggi. Bahkan, melampaui perdagangan monyet ekor panjang atau macaca.
3. Kukang beraktivitas pada malam hari
Pada habitatnya, Anda akan menemukan sihir pancaran sinar matanya di malam hari. Yah, kukang tergolong primata yang hanya beraktivitas di malam hari. Kukang tergolong nokturnal yang menyukai malam.
Sementara, pada siang hari, kukang akan menggulung tubuhnya dengan meletakkan kepalanya diantara kedua kaki dan berlindung di balik dedaunan untuk tidur. Sebagai catatan, kukang sejatinya hanya cocok hidup di pepohonan bukan di permukaan tanah apalagi di dalam sangkar.
4. Terdapat 5 jenis kukang dilindungi
Terdapat 5 jenis kukang yang persebarannya di beberapa negara antara lain: (1) kukang bengal (Nycticebus Bengalensis). Dalam bahasa inggeris disebut slow loris atau bengal loris. Persebarannya di Bangladesh, China Selatan, Myammar, Thailand, Laos. Jenis ini berstatus rentan dari kepunahan. (2) kukang Kalimantan (Nycticebus Menagensis) atau bornean slow loris.
Persebarannya di Kalimantan, Malaysia, Brunai dan Filipina. Kini, statusnya juga rentan dari kepunahan. (3) Kukang Pigmi (Nycticebus Pyhmaeus) atau Pygmy slos loris. Jenis ini tersebar di Kamboja, Laos dan Vietnam. Statusnya juga rentan.
(4) Kukang Sumatera (Nycticebus Coucang) alias greater slow loris. Jenis ini tersebar di Sumatera, Malaysia dan Thailand dengan status rentan. (5) Kukang Jawa (Nycticebus Javanicus) alias javan slow loris. Jenis ini persebarannya hanya di Jawa. Kini statusnya terancam punah.
5. Pedagang ilegal gemar memotong taringnya
Di perdagangan ilegal ditemukan bahwa taring kukang umumnya dipotong agar pembeli tidak takut pada gigitannya. Faktanya, proses pemotongan ini akan mencederai gigi-gigi kukang lainnya sehingga membuatnya berpotensi berumur pendek.
Itulah 5 fakta penting perihal kukang, pesannya jelas betapa satwa satu ini cocoknya dibiarkan hidup bebas di habitanya. Tidak untuk hidup se rumah dengan kita!
Panjang umur kukang, sang mungil manja!