KOMPAS dan WWF akan Gelar Konservasi Mangrove di Luppung Manyampa

oleh -687 kali dilihat
Konservasi mangrove dan aksi bersih di Luppung. Foto: Komunitas KOMPAS
Anis Kurniawan

Klikhijau.com – Komunitas Mahasiwa Pecinta Alam Selaras (KOMPAS) akan menggelar kegiatan konservasi Mangrove dan Diskusi Lingkungan di Kawasan Mangrove Luppung, Desa Manyampa Bulukumba. Kegiatan ini rencananya akan digelar pada 25-26 Januari 2020.

Desa Manyampa dipilih sebagai arena kegiatan bukan tanpa alasan, komunitas KOMPAS sebelumnya melakukan survei terbatas dan melihat adanya potensi pengembangan di Luppung.

“Pertimbangan kami adalah untuk memassifkan rehabilitasi Mangrove  di sana. Apalagi, lokasinya banyak tambak sehingga bisa tercipta daya dukung dan keseimbangan ekosistem, serta keberadaan Ekowisata Mangrove di Luppung,” jelas Asrul, pegiat dan pendiri KOMPAS pada Klikhijau.

Kegiatan ini sekaligus akan menjadi ruang kampanye akan fungsi mangrove baik sebagai ekosistem perbaikan lingkungan dan pengelolaan ekonomi. “Paling penting tentunya adalah bagaimana pengelolaan ekowisata melibatkan langsung masyarakat sebagai aktor kunci dalam pariwisata lokal,”tambahnya.

Kegiatan yang digagas KOMPAS ini turut melibatkan Pemerintah Desa Manyampa, Masyarakat Lokal, NGO Konservasi WWF INDONESIA, AQUACULTURE CELEBES COMMUNITY,  serta Kelompok Pecinta Alam dari Kalangan Mahasiswa dan Pelajar.

KLIK INI:  Studi: 79% Tumbuhan Harus Dipertahankan untuk Mencapai Tujuan Iklim PBB

Kampanye pelestarian mangrove

Dengan tema “Lestari Mangrove, Lestari Pesisir Indonesia”, acara ini akan digelar bernuansa alam. Menghadirkan konsep outdoor, kegiatan ini akan dibagi dalam dua sesi.

Pada malam hari akan diadakan diskusi Lingkungan, sinergitas gerakan, dan pemberdayaan masyarakat ekowisata mangrove. Lalu esok paginya dilanjutkan dengan penanaman 10.000 mangrove pada lokasi yang telah dipetakan Panitia.

Selain itu, untuk semakin memeriahkan kegiatan, akan disuguhkan musik alam, outboond, dan camping ceria untuk semakin mengakrabkan peserta.

Organisasi KOMPAS sebagai penggagas  kegiatan berharap kegiatan Konservasi dan rehabilitasi Mangrove ini bisa terus berjalan di Bulukumba. Mengingat Bulukumba sebagai daerah pesisir di mana masyarakat di dalamnya hidup sebagai nelayan dan petani tambak.

KOMPAS juga berencana akan terus merawat keberlanjutan kegiatan dalam bentuk monitoring, pendampingan, dan kampanye lingkungan bersama stakeholder terkait.

Komunitas pemerhati Lingkungan ini berkomitmen terus berinisiatif dan bersinergi dalam kegiatan kegiatan Lingkungan. Baik yang bergerak dalam ranah kampanye maupun pendampingan dvokasi, serta pembinaan SDM yang memiliki passion dan keprihatinan bersama. Hal ini sejalan dengan trilogi Perkaderan dan Pergerakan yang disusun KOMPAS sejauh ini yakni: Edukasi, Advokasi, dan Re-Kreasi.

Mereka berharap kegiatan ini dapat disambut  baik oleh Masyarakat Bulukumba, khususnya Masyarakat Desa Manyampa, dari Kalangan sepuh hingga Generasi milenialnya. Sebab degradasi lingkungan yang terjadi pada dekade terakhir ini, sudah sepatutnya menjadi keresahan dan tantangan bersama.

KLIK INI:  Peran Kebun Raya untuk Konservasi Keanekaragaman Hayati