Kisah Singa-Singa di Taman Al-Qureshi Sudan yang Memilukan

oleh -1,372 kali dilihat
Kisah Singa-Singa di Taman Al-Qureshi Sudan yang Memilukan
Singa-singa yang kurus dan sakit karena kekurangan gizi/Foto-liputan6.com

Klikhijau.com – Kabar menyedihkan dari dari ibukota Khartoum, di Sudan. Di media sosial beredar foto-foto yang memperlihatkan kondisi singa-singa di Taman Al-Qureshi terlihat sangat kurus hingga tulang-tulangnya jelas terlihat.

Kabar ini dengan cepat beredar dan membuat banyak pihak terkejut dan marah.

Selama berminggu-minggu, singa-singa yang ada dalam kandang di sana tidak mendapatkan makanan dan obat-obatan yang cukup.

Banyak pihak yang menuntut agar singa-singa itu dipindahkan.

KLIK INI:  Masih Ada Ribuan Spesies Pohon yang Belum Ditemukan

Osman Salih mengkampanyekannya lewat Facebook. Dalam tulisannya itu, Osman mengatakan gemetar saat melihat singa-singa ini di taman itu. Hanya tinggal tulang dan kulit saja.

Osman juga menyerukan dan mendesak semua orang dan institusi untuk menolong raja hutan itu.

Dalam unggahan terbaru (20 Januari) lalu, Osman kembali menulis di laman Facebooknya.

Ia mengabarkan bahwa singa betina yang sakit sudah mati. Sementara singa betina lainnya mulai membaik.

Para petugas taman dan dokter hewan mengatakan, kondisi singa-singa itu bertambah parah beberapa minggu terakhir. Sebagian kehilangan bobot hingga hanya tinggal sepertiga dari berat semula.

Essamelddine Hajjar, manajer di taman itu mengungkap, makanan sering tidak ada sehingga mereka membelinya memakai uang sendiri. Taman tersebut dijalankan oleh pemerintah kota dan sebagian didanai oleh pihak swasta.

Sudan tengah mengalami krisis ekonomi dipicu oleh meningkatnya harga makanan dan kekurangan devisa.

KLIK INI:  Jaga Burung, Ini Alasan Romantisnya!
Kampanye penyelamatan

Penduduk Khartoum, para sukarelawan dan wartawan mengunjungi taman itu untuk melihat sendiri kondisi singa-singa setelah foto-foto singa viral di media sosial.

Seorang wartawan AFP yang berkunjung ke taman singa itu mengatakan bahwa satu dari lima singa diinfus karena dehidrasi.

Daging mentah yang basi dan dikerubungi lalat berada di samping kandang singa-singa itu.

Dabanga, media yang ada di Sudan menulis, para sukarelawan juga melakukan pembersihan taman dan memperbaiki fasilitas di sana pada Minggu (19 Januari 2020).

Dabanga juga menulis banyak pemuda meluncurkan kampanye memberikan makanan untuk singa-singa ini, sementara para dokter hewan mengumumkan kesiapan mereka memberikan pengobatan.

Kondisi di taman itu juga mempengaruhi kesehatan binatang-binatang di sana. Binatang-binatang itu sakit dan kekurangan gizi.

Tidak jelas ada berapa ekor singa di Sudan, namun beberapa ekor terdapat di taman Dinder yang berbatasan dengan Ethiophia.

Singa-singa Afrika diklafisikasikan sebagai spesies “rentan” oleh badan konservasi internasional, International Union for Conservation of Nature.

Populasi singa turun dari 43% antara 1993 dan 2014, dan saat ini hanya terdapat 20.000 ekor.

KLIK INI:  Di Sebuah Kafe, Perdagangan Tulang Belulang Harimau Sumatera Terungkap