Kisah Pemuda Jeneponto Peringati WCD Lebih Panjang dari Seharusnya

oleh -166 kali dilihat
Kisah Pemuda Jeneponto Peringati WCD Lebih Panjang dari Seharusnya
Penanaman mangrove di Ra'ra sebagai bagian dari WCD/foto-Sultan
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Bisakah kamu bayangkan lebih dari 13 juta orang di seluruh dunia bergerak bersama memungut sampah? Mereka bergerak karena kesadaran untuk menjaga bumi dan lingkungan.

Aksi pungut sampah serentak tersebut dikenal dengan peringatan World Cleanup Day (WCD) diperingati setiap tanggal 21 September pada tahun berjalan.

Untuk tahun ini, pemuda Jeneponto pun kembali ambil bagian. Pada tanggal 21 Sepetember 2019 lalu, mereka mengambil lokasi di kawasan Hutan Mangrove Ra’ra sebagai lokasi WCD.

Kegiatan tersebut melibatkan 47 komunitas yang melakukan registrasi sebagai relawan. Setiap komunitas mendaftarkan minimal 10 orang anggotanya.

KLIK INI:  Jeneponto Akan Gelar WCD dengan Konsep Sendiri yang Lebih Memukau

Tepat pada jam 08.00 pagi di hari Sabtu lalu, 21 September, Iskandar selaku koordinator WCD 2019 melepas para volunteer untuk membersihkan bibir pantai di sekitar Hutan Mangrove Ra’ra

Menurut Iskandar, tahun ini merupakan tahun kedua Jeneponto mengambil bagian pada perayaan WCD. Menariknya WCD di Jeneponto diinisiasi oleh para pemuda.

“Kegiatan ini sudah dua tahun kita laksanakan dan ini murni inisiasi dari pemuda. Kita sengaja tidak melibatkan pemerintah daerah secara langsung untuk menjadi leading sektor. Sebab kami tahu pemerintah daerah punya segudang tugas yang mesti diurus. Kegiatan ini juga sebagai bukti bahwa kaum muda itu mampu berkarya memberikan kontribusi terhadap bangsa,” ungkapnya.

Memberi napas lebih panjang

Sita Ocha, salah seorang volunteer pada kegiatan tersebut mengatakan senang dan bangga mampu berpartisipasi pada kegiatan lingkungan seperti itu.

KLIK INI:  FOTO: Cita dan Aksi Bersih Mahasiswa Jepang dan Unhas di Pulau Sembilan

“Kalau komunitas kami sudah tahu kedua berpartisipasi pada kegiatan seperti ini, tahun lalu di Pulau Libukang dan tahun ini di Hutan Mangrove Ra’ra. Kami tentu merasa senang dan bangga bisa menjadi bagian dari aksi bersih-bersih terbesar di dunia,” ungkap owner Cafe Dora tersebut.

Selain aksi bersih pantai, pada WCD tahun ini, pemuda Jeneponto juga melakukan kegiatan penanaman 10.000 bibit pohon bakau atau, yang dilaksanakan sehari setelah WCD serentak, yakni Minggu, 22 September 2019 kemarin.

Kegiatan penanaman mangrove itu sebagai bentuk kecintaan terhadap mangrove dan daerah pesisir agar tidak tergerus oleh abrasi. Karenanya, pemuda Jeneponto selain mengambil star lebih awal, yakni tanggal 20 September.

Mereka juga memberi napas tambahan pada kegiatan WCD dari jadwal seharusnya hingga tangga 22 September. Waktu yang disiapkan khusus untuk menanaman mangrove.

Tentu kita berharap WCD menyegarkan harapan kita tentang napas lingkungan dan bumi yang lebih panjang.

KLIK INI:  Ada Sampah Mirip “Genderuwo” di Dermaga Kayubangkoa Saat Aksi WCD