Kisah Dua Ekor Gajah Sumatra yang Lahir di Bulan April

oleh -73 kali dilihat
Hari Satwa Sedunia, Gajah Masih Jadi Sasaran Perburuan Liar
GajahSumatera - Foto/dok.KLHK

Klikhijau.com – Sebagai hewan yang terancam punah dan dilindungi. Kelahiran seekor bayi gajah selalu dinanti, karena itu akan menjadi kabar yang membahagiakan.

Kabar membahagiakan itu benar-benar datang pada hari Kamis 6 April 2023 pukul 05.00 WIB. Sebab pada saat itu telah lahir gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) telah  di Unit Konservasi Gajah Estate Ukui PT RAPP Kabupaten Pelalawan, Prov. Riau.

Kelahiran tersebut terjadi dari induk gajah binaan yang diberi nama Carmen. Bayi gajah yang lahir berjenis kelamin Jantan dengan berat badan 90,9 kg dan lahir dalam kondisi normal.

Carmen sebagai induknya berusia 14 tahun. Ia  lahir di lokasi yang sama pada 5 Januari 2009 dari induk betina bernama Meri.

KLIK INI:  Mengenaskan, Mulut Penyu Hijau Berubah Jadi Tempat Sampah

Kepala Balai Besar KSDA Riau, Genman S. Hasibuan bersama Tim Medis yang didampingi oleh Management PT. RAPP mengunjungi lokasi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap induk dan anak gajah yang baru lahir tersebut.

Genman menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak PT. RAPP yang telah merawat titipan gajah sumatera tersebut dengan baik, dan terbukti dengan adanya kelahiran beberapa gajah sejak penitipan.

Hingga saat ini sudah 3 ekor gajah bertambah di Unit Konservasi Gajah Estate Ukui, yang sedianya berjumlah 4 ekor menjadi 7 ekor ( 4 betina dengan nama Mery, Carmen, Ika dan Mira serta 3 jantan dengan nama Raja Arman, Ade dan gajah yang baru lahir).

Penempatan gajah di Unit Konservasi Gajah Estate Ukui PT. RAPP dimulai sejak tahun 1994 di Estate Langgam sebanyak 4 individu gajah ( 3 betina dan 1 jantan). Namun sejak tahun 2007 dipindahkan ke Estate Ukui dan diberi nama Unit Konservasi Gajah Estate Ukui.

“Semoga kelahiran ini akan memberi semangat baru dalam pelestarian gajah dimasa mendatang,” harap Genman.

KLIK INI:  Zimbabwe Dilanda Kekeringan, 55 Gajah Mati karena Kelaparan
Di tempat lain

Sementara itu, di waktu dan tempat yang berbeda. Kabar gembira yang sama juga datang, yakni kelahiran Yongki, seekor anak gajah sumatera di Pusat Latihan Gajah (PLG) Balai Taman Nasional Way Kambas (BTNWK).

Yongki lahir pada Sabtu, 8 April 2023 sekitar pukul 01.30 WIB. Anak gajah berjenis kelamin jantan itu lahir dari induk bernama Suli.

Nama Yongki terbilang istimewa sebab nama tersebut diberikan langsung oleh Menteri Lingkungan HIdup dan Kehutana (LHK) Siti Nurbaya.

Siti sangat mengapresiasi kabar kelahiran Yongki. Yongki lahir dengan berat badan 55 kg, tinggi bahu 68 cm, lingkar dada 90 cm, dan kondisinya normal.

Kelahiran ini adalah yang keempat bagi Suli, yang saat ini berusia 34 tahun. Vitamin dan pakan tambahan diberikan kepada Suli untuk memulihkan kondisi dan menambah kualitas air susunya.

Sesaat setelah melahirkan Tim Medis Rumah Sakit Gajah PLG – BTNWK melakukan pemantauan intensif terhadap anak dan induk gajah untuk memastikan keadaannya sehat. Dalam pantaunya, beberapa jam kemudian anak gajah langsung bisa menyusu dan induknya nampak sehat.

KLIK INI:  Ingin Rasakan Mandi Bersama Gajah, Ayo ke Aek Nauli!

Dengan lahirnya Yongki maka menambah populasi gajah yang ada di PLG. Pengelolaan PLG di TN Way Kambas terus dilakukan secara intensif dan berkualitas dengan mengedepankan wisata edukasi dan konservasi berbasis gajah.

“Semoga kelahiran ini akan memberi semangat baru dalam pelestarian gajah sumatera dan semakin mendukung peningkatan fungsi PLG menjadi sarana Konservasi Gajah yang efektif, di mana kita belajar dari kehidupan gajah-gajah sumatera di PLG ini,” ungkap Kepala BTNWK Kuswandono.

Semoga semakin banyak gajah Sumatra yang lahir, sehingga status terancam punah bisa berlalu pada hewan yang cerdas ini.

KLIK INI:  Perihal Green Living, Cara Menerapkan, dan Manfaatnya