- Pantai yang Bersalin Nama - 13/04/2024
- Gadis Iklim - 07/04/2024
- Anak Kecil dalam Hujan - 30/03/2024
Klikhijau.com – Membuat lingkungan bebas dari sampah bisa ditempuh dengan berbagai cara. Tergantung pada tingkat kreativitas seseorang atau kelompok.
Thailand misalnya, mencoba menerapkan cara unik untuk mengurangi sampah. Cara itu diterapkan di Taman Nasional Khao Yai. Setiap pengunjung yang membuang sampah akan dikembalikan kepada pemiliknya.
Pemerintah Thailand menerapkan peraturan unik itu. Tujuannya untuk memperingatkan pengunjung agar tak membuang sampah di sembarang tempat.
Tempat wisata memang menjadi lumbung penghasil sampah. Karenanya, para pengelola membutuhkan cara yang tegas agar pengunjung tak membuang sampahnya sembarangan.
Taman Nasional Khao Yai pun begitu. Orang-orang yang datang berkunjung akan membawa bekal yang berpotensi menjadi sampah, baik pembungkus makanan maupun minuman.
Jika membawa sesauatu ke taman tersebut, apalagi berpotensi menjadi sampah maka tak boleh ditinggalkan. Jika ada yang tertinggal, bersiaplah menerima kembali yang tertinggal itu.
Pihak taman nasional akan mengirim kembali ke pemiliknya yang disertai surat berbunyi “Kamu melupakan barang bawaan di Taman Nasional Khoi Yai,”
Coba bayangkan, seseorang datang mengetuk pintu rumahmu. Begitu kamu membukanya, di depan pintu berdiri kurir. Ia mengantar sebuah kotak.
Mungkin itu akan membuatmu kaget atau girang. Kamu membukanya perlahan, begitu terbuka yang tampak adalah pembungkus makanan dan minumuna yang telah kamu buang.
Tentu itu menjadi peristiwa yang lucu sekaligus miris—sebab cukup memalukan. Terlebih jika kamu sudah mengetahui bahwa membuang sampah di sembarang tempat sangat dilarang.
Karena itulah, sudah sepantasnya jika mengunjungi suatu tempat, sebaiknya bawa pulang sampahmu atau membuangnya pada tempat yang telah disediakan.
Banyak hewan berkeliaran
Taman Nasional Khao Yai memiliki keistimewaan tersendiri. Sebab menjadi warisan dunia oleh UNESCO. Karena itulah, taman tersebut harus dijaga dengan baik. Pemerintah Thailand menerapkan peraturan itu untuk memberi peringatan kepada orang yang membuang sampah sembarangan.
Tersiarnya kabar pengembalian sampah itu berawal dari unggahan Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Thailand, Varawut Silpa-archa di Facebook pada 14 September lalu. Bagi Varawut membuang sampah di taman adalah kejahatan.
Tujuan unggahan itu cukup menampar orang yang sering membuang sampahnya sembarang. Unggahan itu untuk memperingatkan agar pengunjung membawa pulang atau membuang sampah pada tempatnya.
Sebab jika tidak dibawa pulang atau dibuang pada tempatnya, bisa mencemari lingkungan. Juga menjadi santapan hewan di taman nasional tersebut. Itu sangat membahayakan bagi hewan-hewan di sana.
Cara menemukan alamat pembuang sampah
Tidak sulit menemukan alamat rumah pengunjung yang membuang sampahnya. Sebab pada saat pengunjung hendak menyewa peralatan kemah. Mereka terlebih dahulu mengisi formulir. Dari formulir itulah pihak taman nasional mengetahui alamat si pembuang sampah.
Pihak taman tersebut, bukan hanya mengembalikan sampah. Namun juga ada peringatan tertulis terkait perusakan sumber daya alam dan lingkungan. Merusak taman bisa dihukum hingga lima tahun penjara dengan denda hingga 500 ribu Baht atau sekitar Rp235 juta.
Charinya Kiatlapnachai, Direktur Otoritas Pariwisata Thailand member apresiasi yang tinggi terhadapt aturan tersebut. Ia menilai cara tersebut merupakan komitmen mereka menjaga keindahan serta kesejahteraan sumber daya alam di Thailand.
Kiatlapnachai menganggap bahwa taman nasional dan satwa liar di Thailand memerlukan waktu untuk pulih akibat pembuangan sampah sembarangan enam bulan terakhir.
“Sikap Taman Nasional Khao Yai dan Menteri SDA dan Lingkungan Thailan memiliki niat terbaik untuk memastikan semua membantu negara tetap bersih, aman, dan indah,” ungkap Kiatlapnachai
Sejak dibuka kembali pada tanggal 1 Juli 2020. Banyak wisatawan hadir dengan menggunakan sistem reservasi. Taman ini pernah ditutup beberapa bulan karena pandemik Covid-19.
Saat ini para pengunjung akan melewati pemeriksaan suhu dan persyaratan masker wajah. Melintasi Taman Nasional Khao Yai pun batas kecepatan harus diturunkan karena banyak hewan berkeliaran.