Keren, Empat Mahasiswa Ciptakan Beton yang Bisa Mengeluarkan Cahaya

oleh -291 kali dilihat
Keren, Empat Mahasiswa Ciptakan Beton yang Bisa Mengeluarkan Cahaya
Ilustrasi beton-foto/Ist

Klikhijau.com –  Jalanan telah menjadi salah satu penyerap energi yang dominan. Apalagi jika jalan di kota-kota besar. Sebab lampu jalan akan terus menyala hingga pagi hari.

Bukan hanya dalam kota saja, di jalan-jalan raya yang menghubungkan satu daerah dengan daerah lain pun kerap kita temukan lampu jalan yang menyala terang benderang.

Saat dunia sedang berperan melawan pemanasan global, yang salah satunya dipicu oleh penggunaan listrik, khususnya yang bersumber dari energi fosil. Lampu-lampu jalan tampak merayakannya.

Berbagai solusi telah ditemukan dan diterapkan untuk mengurangi penggunaan energi. Misalnya anjuran memadamkan listrik yang tak terpakai, mematikan alat elektronik yang tak terpakai dan lain sebagainya.

KLIK INI:  Mantap, 2 Siswa Ini Ubah Energi Panas Knalpot dan Matahari Jadi Listrik

Berbagai temuan peneliti pun telah banyak beredar di masyarakat. Namun, temuan terbaru ini patut diacungi jempol.

Bukan hanya karena bisa menghemat penggunaan energi listrik di jalan, tapi temuan ini ditemukan oleh empat anak muda yang masih berstatus  mahasiswa di American University di Kairo.

Keempat mahasiswa itu melakukan terobosan tidak biasa. Mereka menciptakan beton yang bisa mengeluarkan cayaha. Beton ciptaan mereka tentu bisa jadi solusi penghematan energi listrik di jalan.

“Ide penelitian kami datang dari keinginan untuk membuat bahan konstruksi yang integral, seperti beton. Tetapi, lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, baik dalam pembuatan dan fungsinya. Terutama mengingat apa yang terjadi di dunia dengan kekurangan energi dan pengeringan sumber daya, ” terang Menna Soliman, salah satu mahasiswa yang melakukan terobosan keren itu.

KLIK INI:  Sebelum Mudik Lebaran, Sebaiknya Aktif Pantau Informasi Cuaca
Mampu menyerap sinar matahari

Soliman merupakan mahasiswa Departemen Teknik Konstruksi di Universitas Amerika di Kairo. Ia termasuk yang menciptakan dan membantu mengembangkan bahan beton self-luminous baru.

Soliman juga menambahkan, bahwa beton glow-in-the-dark (nama beton ciptaan mereka) dapat membantu mengurangi sejumlah besar energi. Khususnya yang digunakan untuk penerangan jalan raya dan rambu jalan yang dibutuhkan untuk perjalanan yang aman.

Sementara itu, seperti dilansir dari  Al-Monitor, Zainab Mahmoud, yang merupakan anggota tim lainnya, “Kami mendasarkan ide kami pada penelitian sebelumnya di bidang ini. Kami mampu mengembangkan beton self-luminous yang menyerap sinar matahari dan memancarkan cahaya dalam gelap, yang merupakan bagian dari proyek kelulusan kami. Bahan ini akan membantu mengurangi ketergantungan yang besar pada energi yang digunakan untuk penerangan trotoar dan jalan. Tanpa mengorbankan karakteristik mekanis material tersebut,” katanya.

KLIK INI:  Perihal Green Living, Cara Menerapkan, dan Manfaatnya

Menurut Mahmoud, butuh waktu lebih dari tiga bulan untuk mencapai produk akhir, yang merupakan bagian dari periode proyek kelulusan. Pekerjaan pada proyek tersebut dipresentasikan pada bulan Januari pada pertemuan tahunan ke-101 Dewan Riset Transportasi di Washington.

“Ide tersebut disambut baik oleh para peserta, dan kami berkesempatan untuk bertemu dengan para ahli di bidangnya yang merekomendasikan agar kami mengubah proyek tersebut menjadi sebuah produk.”

Sedangkan, Mayar Khairy yang juga tergabung dalam tim tersebut mengatakan, mengubah proyek menjadi produk di pasar adalah layak, tetapi perlu studi lebih lanjut.

Khairy mengakui ia dan rekan-rekannya telah mempertimbangkan penelitian lebih lanjut, mencatat bahwa produk tersebut akan mahal pada tahap pertama. Tetapi, memproduksi jumlah yang lebih besar pada akhirnya akan berarti lebih sedikit biaya.

Mahmoud mengungkapkan bahwa beberapa perusahaan telah menghubungi mereka untuk menanyakan tentang produksi dan mengubah proyek menjadi produk yang akan dijual di pasar.

KLIK INI:  4 Jenis Ikan Hias Paling Diminati Pasar Internasional
Memproduksi massal

Nagib Abu Zeid, profesor teknik konstruksi di American University of Cairo dan supervisor proyek, menekankan bahwa keberlanjutan dan keselamatan adalah dua tema utama proyek.

Karena itu beton akan membantu mengurangi sejumlah besar energi yang digunakan untuk penerangan jalan raya dan papan nama jalan yang diperlukan untuk perjalanan yang aman.

Apalagi menurutnya  saat dunia sedang menghadapi krisis energi besar karena perang Rusia di Ukraina. Dan di tengah ancaman pemutusan gas Rusia ke Eropa.

KLIK INI:  Tentang PCBs dan Upaya Indonesia dalam Mengatasinya

Abu Zeid mengatakan bahwa, para siswa mencoba mengakses sumber energi terbarukan dan menggunakannya secara optimal, yang merupakan tujuan utama dari proyek mereka.

“Langkah-langkah di masa depan mungkin termasuk memproduksi jumlah yang lebih besar sebagai uji coba percontohan untuk dievaluasi pada kondisi lapangan yang sebenarnya, seperti bentangan kecil jalan raya atau area yang lebih luas. Saya percaya bahwa ide itu akan berhasil di tingkat ilmiah.” Ia menambahkan, “Biaya material yang tinggi tidak akan menjadi satu-satunya tantangan bagi pelaksanaan proyek secara praktis.

Ada juga biaya untuk mempelajari penghematan energi, tingkat keamanan, arus lalu lintas, dan perlindungan lingkungan produk.

Abu Zeid menjelaskan bahwa sulit untuk menentukan kerangka waktu tertentu untuk mengubah sebuah proyek menjadi sebuah produk.

“Biasanya studi berlanjut selama satu atau dua tahun. Di mana ide tersebut dapat diuji di area yang aman. Untuk memeriksa ketahanan beton terhadap kondisi cuaca dan daya tahannya,” katanya

“Beton self-luminous mengandung bahan yang menyerap cahaya dan kemudian memancarkannya. Beberapa material dengan sifat tersebut telah diuji dan dipilih yang memiliki luminositas dan durabilitas paling kuat. Karena kami tidak ingin sifat glow in the dark menggantikan durabilitas dan stabilitas beton sebagai bahan konstruksi,” pungkasnya.

KLIK INI:  Berikan Edukasi Energi Ramah Lingkungan, Poltekbos Latih Siswa SMK Buat PLTS

Sumber: Al-Monitor.