Keragaman Hayati Indonesia Jadi Sumber Pangan dan Kesehatan

oleh -308 kali dilihat
Keragaman Hayati Indonesia Jadi Sumber Pangan dan Kesehatan

Klikhijau.com – Dalam rangka Peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Dunia 2019, KLHK menyelenggarakan talkshow di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, 20 Mei 2019. Talkshow bertemakan “Sustainable Use of Biodiversity For Our Food And Our Health”.

Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dunia bahwa sumber pangan dan nutrisi serta sumber kesehatan sangatlah bergantung kepada biodiversitas/keanekaragaman hayati dan keseimbangan ekosistem menjadi pesan penting dalam Talkshow ini.

Peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Dunia 2019 bertujuan meningkatkan pengetahuan. Juga menyebarkan kesadaran tentang ketergantungan sistem pangan, nutrisi, dan kesehatan kita pada keanekaragaman hayati dan ekosistem yang sehat. Begitu kata Wiratno, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE).

Wiratno menambahkan, keragaman yang disediakan oleh alam sangat bermanfaat bagi keberadaan dan kesejahteraan manusia sesuai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang telah disepakati oleh negara-negara di dunia.

KLIK INI:  KLHK Ajak Masyarakat Kedepankan Gotong Royong Sebagai Budaya Bangsa

Keanekaragaman hayati juga berkontribusi pada mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, restorasi ekosistem, air bersih dan pemberantasan kelaparan di dunia.

Sejalan dengan hal tersebut Mr. Zhang Yongli, Wakil Menteri Administrasi Kehutanan Nasional Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang hadir, juga memandang penting upaya melestarikan keanekaragaman hayati.

Tiongkok sebagai salah satu negara megabiodiversitas dengan 6.915 vertebrata atau 14% dari jumlah total populasi di dunia. Serta lebih dari 30.000 spesies tanaman vascular atau 8-12% dari jumlah total populasi di dunia.

Tiongkok telah mempunyai berbagai peraturan terkait konservasi keanekaragaman hayati.

Tiongkok telah memilki peraturan terkait perlindungan keanekaragaman hayati yang didasarkan para peraturan terkait pengelolaan sumber daya alam.

Sistem konservasi alam yang berlaku di Tiongkok salah satunya mengatur pengelolaan taman nasional sebagai bagian utamanya.

“Kunci utamanya ada pada ekologi, dengan pendekatan ekologi. Implementasi proyek konservasi telah berhasil secara komperhensif memperbaiki habitat kehidupan liar di Tiongkok,” ujar Wakil Menteri Zhang Yongli.

Indonesia sebagai negeri zamrud khatulistiwa memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi dan telah banyak memberikan manfaat pada semua aspek kehidupan bumi khususnya manusia.

Keanekaragaman hayati menjadi bagian penting dalam rantai kehidupan manusia. Keragaman ini berperan sebagai life support system seperti rantai pangan, siklus hidrologi, siklus energi, biopropekting dan lain-lain.

KLIK INI:  Keindahan TN Gunung Gede Pangrango Bikin Takjub Delegasi Tiongkok
470 sumber daya genetik lokal memiliki potensi

Berdasarkan laporan pencapaian Indonesia pada AICHI Target diketahui bahwa sejak tahun 2014 teridentifikasi 470 sumber daya genetik lokal memiliki potensi sumber pangan.

Terjadinya perubahan paradigma kehidupan manusia modern saat ini yang menginginkan untuk memanfaatkan kembali hasil alam secara langsung. Termasuk dalam hal dunia pengobatan (back to nature).

Ini mengakibatkan tingginya permintaan akan produk obat yang berasal langsung dari tumbuhan obat sehingga menyebabkan nilai perdagangan akan terus semakin meningkat.

Dengan meningkatnya permintaan tersebut, maka kita harus bisa mengendalikan pemanfaatan secara berkelanjutan.

Indonesia sebagai negara yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi berpeluang besar dalam pengembangan sumber daya genetik. Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan/permintaan industri dan farmasi.

Melalui pengembangan sumber daya genetik diharapkan pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar secara berkelanjutan di kawasan konservasi dapat terwujud. Yaitu tercapainya konservasi keanekaragaman hayati, pembangunan berkelanjutan. Serta pemerataan keuntungan secara adil dan seimbang diantara masyarakat dan para pihak (stakeholders) yang terlibat.

Menjaga kekayaan keanekaragaman hayati untuk menjamin keseimbangan ekosistem dalam rangka pemenuhan kebutuhan sumber pangan dan kesehatan sangat diperlukan komitmen bersama dari pemerintah, NGO, private sektor dan masyarakat.

Kegiatan talkshow pada Peringatan hari keanekaragaman hayati dunia 2019 diharapkan dapat menjadi tolak ukur dalam pencapaian Sustainable Development Goals dalam mendukung sistem hayati untuk keberadaan dan kesejahteraan manusia.

KLIK INI:  Progresif, Timor Leste Akan Jadi Negara Pertama yang Merdeka dari Sampah Plastik