Kepulauan Banda Neira, Pusatnya Keanekaragaman Hayati

oleh -272 kali dilihat
Kepulauan Banda Neira, Pusatnya Keanekaragaman Hayati
Banda Neira dilihat dari puncak Gunung Banda Api/Foto-Wikipedia

Klikhijau.com – Kepulauan Banda Neira merupakan kumpulan 10 pulau vulkanik kecil yang paling terisolasi di Maluku Tengah. Tetapi menjadi berkah tersendiri bagi keanekaragaman hayati bawah lautnya.

Perairan Kepulauan Banda Neira merupakan surga bawah laut dengan berbagai biota lautnya yang bisa dinikmati pada 25 titik selam dengan rata-rata tingkat visibilitas bawah air laut sekitar 15 hingga 30 meter.

Selain itu ada Gunung Api bawah laut dengan keindahannya seperti pasir hitam. Terumbu karang yang diselingi batu-batu sisa reruntuhan lava Gunung Api.

Pamor Kepulauan Banda Neira sebagai penghasil pala satu-satunya di dunia memang sudah surut seiring dengan dibawanya bibit pala ke luar Banda.

Ratusan tahun lalu, segenggam komoditas ini setara nilainya dengan segenggam emas. Tak heran Banda menjadi wilayah perebutan hingga salah satu pulaunya menjadi objek vital dalam Treaty of Breda antara Inggris dengan Belanda.

KLIK INI:  Potongan Surga di Pulau Tegal Mas Lampung

Bagi penyuka sejarah, Banda Neira erat kaitannya dengan pertukaran Pulau Run dengan Nieuw Amsterdam (Manhattan, sebuah pulau yang kini adalah bagian dari New York) yang tertuang dalam Treaty of Breda.

Pulau Run yang terletak di ujung Kepulauan Banda Neira pada awalnya dikuasai oleh Inggris hingga Inggris kalah perang melawan Belanda pada perang Anglo Dutch II.

Manhattan kini boleh menjadi bagian dari New York, pusatnya finansial dunia, sementara Kepulauan Banda Neira menjadi pusatnya keanekaragaman hayati.

Dulu boleh jadi keanekaragaman ini tidak tergali, kalah oleh gelap matanya manusia oleh pamor pala. Namun, Kepulauan Banda Neira kini disambangi demi keanekaragaman hayati yang ada dibawah permukaan lautnya.

Surga bawah laut

Di Kepulauan Banda Neira,  untuk mendapatkan pemandangan bawah laut yang indah tak harus menyelam. Namun tentu saja bagi mereka yang memiliki lisensi menyelam.

Tingkat visibilitas bawah air laut Kepulauan Banda Neira rata- sekitar 15 hingga 30 meter dalam kondisi air tenang membuat mata tamu dari daratan ini terpuaskan.

KLIK INI:  Mengenal Lebih Dekat Pulau Barung, Pulau Tanpa Penghuni

Terumbu karang beragam jenis yang padat berhimpitan mulai yang berbentuk dengan percabangan koloni aboresen (percabangan seperti pohon), semak korimbosa, hingga berbentuk pipih seperti meja.

Kondisi terumbu karang diperkuat dengan banyaknya indikator terumbu karang sehat, yakni butterfly fish, atau yang biasa disebut ikan kepe-kepe.

Biota yang ada di sisi laut ini sebagian besar adalah ikan-ikan yang berwarna hitam pekat. Persis dengan warna sekitarnya, karang disini terlihat karang-karang dengan bentuk koloni aboresen agak jauh dari pantai.

Ikan kepe-kepe pun terlihat sedikit disini. Memang terumbu karang disini kurang rimbun dibandingkan disisi laut yang lain. Hal ini kemungkinan besar akibat reruntuhan batu dari Gunung Api.

Memang, Gunung Api masih merupakan gunung vulkanik yang aktif. Sesekali ada uap-uap panas yang merembes keluar dari sela-sela pasir hitam, sehingga tidak heran jika sesekali air laut terasa hangat.

KLIK INI:  Baru! Destinasi Wisata Hutan Mangrove Idaman di Jeneponto yang Memukau