Kepik Emas, Serangga Ekstotis yang Mulai Langka

oleh -1,364 kali dilihat
Kepik Emas, Serangga Ekstotis yang Mulai Langka
Kepak Emas-foto/Ist

Klikhijau.com – Jika sahabat hijau pernahkah  bermain di daerah pinggir persawahan atau pinggiran hutan. Sangat mungkin akan menemukan kumbang yang mirip dengan kura-kura—menggemaskan.

Kumbang yang mirip kura-kura itu, itu bisa jadi adalah Kepik Emas. Kepik jenis ini banyak dibudidayakan dan juga diburu untuk dijual.

Secara ilmiah Kepik Emas lebih dikenal dengan nama Charidotella sexpunctata. Ia termasuk ke dalam golongan kumbang kura-kura atau golden tortoise beetle.

Kumbang emas masuk ke dalam kepik yang terkenal warna-warnanya yang blink-blink. Ia dipercaya berasal dari Amerika, kemudian menyebar ke seluruh dunia. Sebarannya juga masuk ke Indonesia.

KLIK INI:  Buah Rambutan, Lezat Dagingnya dan Jangan Sepelekan 4 Manfaat Ajaib Bijinya

Serangga ini menyukai daerah pinggiran sungai, danau, pinggiran hutan berbatasan dengan persawahan.

Jadi hama

Bagi petani, Kepik Emas termasuk hama yang meresahkan. Karenanya petani akan memberantasnya.

Meski dianggap hama, kumbang jenis  menjadi buruan para kolektor serangga. Bentuk dan warnanya yang terbilang unik membuat serangga pemakan daun ini tidak lagi dipandang sebelah mata.

Serangga ini  memiliki bentuk yang unik dengan warna  keemasannya yang eksotis dan menawan. Ia  sering dicari anak-anak yang tinggal di pedesaan untuk dijadikan mainan atau dijadikan semacam pin di baju.

Warnanya yang cantik dan rupanya yang unik, membuat Kepik Emas perlahan menghilang. Banyak yang memburunya untuk menghasilkan cuan, sebab sangat laku dijual.

KLIK INI:  Lalat Buah, Sang Penyerang Buah dan 5 Fakta Menarik Tentangnya

Berapa marketplace lokal maupun internasional memajang dagangan ini, konon harganya bisa mencapai 20 juta perkg/kepik. Sementara di Ebay harganya bisa sampai Rp. 100.000 perekornya.

Saat ini serangga jenis ini semakin sulit ditemukan. Hal itu disebabkan  karena habitatnya semakin terkikis dan menghilang.

Ada beragam penyebab kumbang ini mulai langka, bukan hanya karena habitatnya terkikis, tetapi termasuk juga penggunaan pestisida pembasmi hama dan tereksploitasi yang berlebihan.

Berukuran mungil

Serangga ini berukuran mungil, panjangnya hanya sekitar 5 hingga 7 mm. Ia memiliki warna bervariasi, mulai dari bintik-bintik hitam, cokelat kemerahan hingga emas cemerlang menyerupai cermin.

Pada sisi tepi elytranya melebar dan transparan. Elytra merupakan pasangan sayap yang berada di depan kumbang.

Pasangan sayap ini mengeras dan menebal yang dapat melindungi pasangan sayap di belakangnya dan juga melindungi bagian belakang tubuh kumbang.

KLIK INI:  Mengenal Pohon Bidara, Tanaman yang Dipercaya dapat Mengusir Makluk Halus

Sekilas, mungkin sahabat hijau hanya akan melihat warna emas di bagian punggung. Namun, jika diamati dari dekat, sahabat hijau akan melihat sayap bagian pinggir yang berwarna bening.

Pada beberapa spesies beetle ini, ada yang memiliki bintik-bintik hitam atau garis-garis yang sekilas mirip dengan ladybugs.

Warna Kepik Emas dapat berubah-ubah sesuai perkembangannya, selama kawin dan selama masa gangguan.

Pada musim kawin warnanya akan berubah, perubahan ini terjadi untuk menarik pasangannya.

Perubahan warna berikutnya terjadi ketiga kepik ini merasa terancam.

Selain dibudidayakan untuk dijual, Kepik Emas ini bisa dibuat sebagai perhiasan maupun gantungan kunci dengan cara diawetkan dan dicelupkan ke dalam resin.

KLIK INI:  Karena Kecantikannya Caridina Diburu dan Terancam Punah