Jengkol dan 6 Manfaatnya Bagi Kesehatan

oleh -419 kali dilihat
makanan beracun
Buah jengkol/Foto-suara.com

Klikhijau.com – Apa yang terlintas dalam benak Anda ketika mendengar tentang jengkol? Sebagian masyarakat Indonesia mungkin tidak menyukai tanaman ini terlebih lagi buahnya.

Dikutip dari Wikipedia, jengkol atau jering (Archidendron pauciflorum, sinonim: A. jiringa, Pithecellobium jiringa, dan P. lobatum) adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara. Jengkol termasuk suku polong-polongan. Di Indonesia sendiri, biji tanaman ini dijadikan sebagai bahan pangan.

Jengkol biasanya diolah menjadi berbagai hidangan seperti semur, balado atau direbus.

Bagi sebagian orang, jengkol sangat gurih dan renyah. Walau begitu ada baiknya jika mengonsumsi dalam jumlah sedang. Sebab jika dikonsumsi secara berlebihan bisa menyebabkan keracunan.

Di sisi lain, buah jengkol memiliki bau yang sangat menyengat dan tidak sedap. Bau ini juga menimbulkan aroma yang tidak sedap pada urin setelah diolah dan diproses oleh pencernaan.

KLIK INI:  Suka Jus Buah? Cobalah Jus Ini dan Rasakan Manfaatnya!

Selain masalah baunya yang tidak sedap, jengkol ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan. Hal ini bisa didapat dari kandungan nutrisinya seperti protein, zat besi, kalsium, dan sejumlah vitamin. Buah ini dapat mencegah dan memulihkan penyakit.

Berikut ini manfaat jengkol bagi kesehatan yang dikutip dari Liputan6.com yang diperoleh dari berbagai sumber.

Kontrol gula darah dan cegah diabetes

Konsumsi jengkol dapat mengontrol kadar gula darah sehingga sangat baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes. Gula didalamnya adalah gula yang paling mudah terurai yang aman bagi penderita diabetes.

Menurut sebuah penelitian, jengkol memiliki kelenjar Langerhans yang bertanggung jawab dalam menghasilkan hormon insulin dan berbagai hormon yang penting untuk mengatur gula darah di dalam tubuh seseorang.

Berbeda dengan zat gula dalam makanan lain seperti makanan yang mengandung karbohidrat. Gula pada jengkol mudah terurai yang kemudian akan diubah menjadi energi oleh tubuh. Dengan begitu, stamina tubuh akan meningkat.

Mencegah radikal bebas

Jengkol mengandung beberapa jenis vitamin seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C. Vitamin A bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata dan dapat meningkatkan ketajaman visual penglihatan.

Vitamin A dan vitamin C juga bertindak sebagai antioksidan. Manfaat antioksidan diketahui menangkal zat radikal bebas yang menyebabkan kanker.

Adanya antioksidan juga dapat memberi perlindungan yang terkait dengan kesehatan jantung. Dengan antioksidan apa pun yang menghalangi aliran darah di pembuluh darah juga akan hilang.

Mencegah anemia

Jengkol juga kaya akan zat besi yang berperan untuk mencegah dan mengatasi kurangnya produksi sel darah merah dalam tubuh. Kekurangan zat besi dapat mengurangi produksi sel darah merah yang menyebabkan anemia.

Kurangnya zat besi akan berakibat pada turunnya pasokan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh semua sel dalam tubuh.

Anemia dapat menyebabkan lemah, lelah, dan tidak bersemangat. Ini dapat diatasi dengan konsumsi olahan jengkol. Buah ini juga baik di masa menstruasi karena saat menstruasi, perempuan cenderung kekurangan zat besi.

KLIK INI:  Tentang Minyak Nilam dan 10 Manfaat Ajaibnya Bagi Kesehatan
Kesehatan tulang dan gigi

Jengkol juga mengandung kalsium dan fosfor. Kedua zat ini adalah zat yang dibutuhkan oleh tulang. Kalsium dan fosfor dapat mencegah keropos tulang atau osteoporosis.

Orang-orang yang tidak mengonsumsi kalsium yang cukup sebelum usia 20-25 memiliki risiko yang jauh lebih tinggi terkena penyakit tulang rapuh atau osteoporosis di kemudian hari.

Kalsium juga berfungsi mengatur kontraksi otot. Ketika saraf merangsang otot, kalsium dilepaskan. Ini membantu protein dalam otot melakukan pekerjaan kontraksi. Selain itu, kalsium memainkan peran penting dalam pembekuan darah normal.

Membantu pembentukan jaringan tubuh

Kandungan protein dalam jengkol jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan kandungan protein dalam kacang hijau dan kacang keledai. Kandungan protein yang tinggi didalamnya dapat membantu pembentukan jaringan di dalam tubuh.

Asupan protein tinggi telah terbukti secara signifikan meningkatkan metabolisme dan meningkatkan jumlah kalori yang dibakar. Banyak orang yang menambah asupan proteinnya cenderung kehilangan berat badan hampir secara instan.

Jengkol juga mengandung asam folat dan vitamin B6 yang membantu menstabilkan organ vital dalam tubuh. Organ-organ penting dalam tubuh akan berfungsi dengan baik dan stabil jika tubuh memenuhi kebutuhan asam folat dan vitamin B6. Kandungan asam folat ini juga baik untuk pertumbuhan janin.

Melancarkan pencernaan

Jengkol juga kaya akan serat sehat. Kandungan serat yang tinggi dapat melancarkan buang air besar. Salah satu manfaat utama dari meningkatkan asupan serat adalah mengurangi sembelit. Makanan tinggi serat juga cenderung lebih mengenyangkan daripada makanan rendah serat.

Jengkol mengandung asam jengkolat yang merupakan salah satu jenis serat tidak larut air. Jenis serat ini mendorong pergerakan makanan melalui sistem pencernaan dan meningkatkan curah tinja, sehingga dapat bermanfaat bagi penderita sembelit.

Sekarang, Anda tertarik makan jengkol walau baunya kadang menyebalkan bukan?

KLIK INI:  Jangan Sepelekan Gejala Saraf Terjepit di Leher, Begini Mengatasinya