Selain Sarwono Kusumaatmadja, Sekretaris Jenderal Kementerian LHK dan Inspektur Jenderal KLHK juga mendapat kesempatan untuk memberikan pengarahan. Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono menghimbau kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) KLHK agar senantiasa menerapkan tiga nilai utama revolusi mental dalam reformasi birokrasi.
Nilai-nilai tersebut, yaitu: Integritas moral (iklas, jujur, tanggung jawab), Etos Kerja (disiplin, profesional), Gotong Royong (Kerjasama).
Sementara Inspektur Jenderal Ilyas Asa’ad menyampaikan “Posisi indeks Reformasi Birokrasi KLHK naik dari angka 61 pada tahun 2015 menjadi 72,8 pada tahun 2018. Artinya akuntabilitas, pelayanan publik semakin baik. Serta kematangan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) juga menunjukkan kenaikan dari 2 menjadi 3, begitu juga nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan nilai BB. Penyalahgunaan kewenangan hampir tidak ada di KLHK, begitu juga KKN”.
Acara resepsi dalam rangka Hari Bakti Rimbawan ini juga dihadiri Menteri Kehutanan Kabinet Pembangunan VI Jamaluddin Suryohadikusumo, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Pejabat Pimpinan Tingga Pratama, Pejabat Administrator dan Pengawas serta seluruh karyawan-karyawati KLHK, BUMN bidang Kehutanan, sesepuh kehutanan dan tamu undangan lainnya.
Hari Bakti Rimbawan yang diperingati setiap tanggal 16 Maret sejak tahun 1983 ini memasuki tahun ke-36. Peringatan tahun ini, mengangkat tema “Hutan untuk Kesejahteraan Rakyat dan Lingkungan Sehat”.
Di akhir arahannya Menteri Siti mengajak semua jajaran untuk menjaga seluruh momentum, menjaga momentum KLHK, menjaga kode etik, menjaga seluruh bangsa dan negara.
“Mari kita jaga fungsi birokrasi untuk stabilitas, dan menjaga kondusifitas menghadapi Pemilu 2019,” pungkas Menteri Siti menutup arahannya. (kh)