Jangan Sepelekan! Ini Manfaat Membawa Bekal bagi Anak Menurut Ahli Gizi

oleh -390 kali dilihat
Jangan Sepelekan, Ini Manfaat Membawa Bekal bagi Anak Menurut Ahli Gizi
Ilustrasi bekal makanan-foto/Topwisata

Klikhijau.com – Membawa bekal bagi anak, khususnya saat ke sekolah terlihat merepotkan. Apalagi jika di dalam tasnya telah berjibaku beragam buku dan alat tulis.

Namun, abaikan dulu kata merepotkan itu. Karena membawa bekal makanan memiliki banyak manfaat yang baik bagi anak.

Anna Vipta Resti Mauludyani, SP, M.Gizi, yang merupakan  dosen Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB) mengungkapkan ada sederet manfaat yang dapat diperoleh seorang anak apabila membawa bekal. Manfaat itu mulai dari aspek gizinya hingga aspek sosio-emosional anak.

Namun, perlu diketahui bekal itu harusnya dibuat di rumah oleh orang tua, sehingga bahannya bisa lebih terjamin kebersihannya.

KLIK INI:  Lari Sekali Seminggu Bisa Kurangi Risiko Kematian Dini, Benarkah?

Membuatkan bekal bagi si buah hati yang ingin ke sekolah, sekilas juga terlihat merepotkan. Namun menurut Anna menyiapkan bekal bagi anak tidak sulit dan tidak membuang-buang waktu. Apalagi saat ini sudah ada teknologi yang dapat membantu.

Pun jika ada rasa lelah saat membuatkan makanan untuk anak. Itu sebanding dengan  manfaat yang akan didapatkan dari menyiapkan bekal tersebut.

“Ini tidak sulit, ini tidak membuang banyak waktu, tidak memerlukan banyak waktu, tidak rumit, dan manfaatnya jauh lebih besar daripada misalnya waktu yang diperlukan untuk menyiapkan,” kata Anna dalam bincang virtual melalui Instagram Jumat lalu seperti dikutip dari Antara.

Manfaat membawa bekal bagi anak cukup banyak, di antaranya:

KLIK INI:  Tips Menjaga Tanaman Hias dan Bahayanya bagi Anak
  • Menambah energi

Dari aspek gizi, bekal makanan bermanfaat untuk membantu menambah energi anak ketika berada di sekolah sehingga dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, semangat, dan tetap fokus.

  •  Membantu mengontrol makanan

Dengan membuatkan bekal bagi anak, maka orang tua dapat mengontrol makanan si anak. Orang tua akan tahu apa saja yang baik untuk dikonsumsi anak dan menghindari konsumsi panganan dan jajanan sembarangan yang minim gizi.

“Ini adalah cara kita untuk membantu mengontrol apa yang dikonsumsi oleh anak kita. Jadi mengurangi risiko terkena berbagai macam penyakit karena berasal dari makanan yang tidak bersih, makanan yang mengandung berbagai macam bahan tambahan yang sebetulnya ada yang tidak diperbolehkan,” kata Anna.

KLIK INI:  Plogging, Olahraga Eco-Friendly untuk Sehatkan Tubuh dan Bumi
  • Melatih makan tepat waktu dan teratur

Anna juga berpendapat bahwa membawakan bekal untuk anak berarti melatih mereka untuk makan secara tepat waktu dan teratur.

Menurut berbagai penelitian, jadwal makan yang teratur mengurangi risiko dari berbagai penyakit termasuk obesitas.

  • Mandiri dan bertanggung jawab

Membawa bekal makanan juga akan mendorong anak untuk belajar mandiri dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri.

Ketika di sekolah, anak akan berusaha untuk membuka bekalnya sendiri, cuci tangan sendiri, dan makan sendiri tanpa disuapi.

“Kalau sering terlatih, nanti sampai rumah itu dia akan terdorong untuk makan sendiri juga. Jadi tidak minta disuapi terus. Jadi itu bisa melatih kemandirian di situ,” ujar Anna.

KLIK INI:  Hati-Hati! Terlalu Sering Konsumsi Minuman Ini Bisa Picu Kanker
  • Membantu berinteraksi dan berbagi

Sementara pada aspek sosial-emosional, Anna mengatakan membawakan bekal sebenarnya mendorong anak untuk dapat berinteraksi dengan teman-temannya di sekolah, bahkan mendorong anak untuk saling berbagi. Secara tidak langsung, kemampuan anak dalam berbicara juga ikut terstimulasi.

“Makanan itu tidak hanya untuk di lambung lalu setelah itu untuk bagian tubuh saja, tapi juga ke kecerdasan. Jangan lupa bahwa anak yang kurang makan, kalau dilihat dari aspek gizinya, memiliki kecerdasan yang jauh lebih rendah dibanding yang tidak kurang gizi,” kata Anna

Nah, itulah beberapa manfaat membawa bekal bagi anak, semoga bermanfaat!

KLIK INI:  Ragam Ide Pendidikan Lingkungan untuk Anak Usia Dini!

Sumber: Antara