- Defisit Narasi Lingkungan dalam Politik Lokal di Indonesia - 28/12/2023
- Demmatande, Pejuang Pemberani dari Kampung Paladan Mamasa - 10/11/2023
- Kota, Suhu Panas dan Ketimpangan Sosial - 02/11/2023
Klikhijau.com – James Barrigan mungkin seorang pesepakbola amatir yang paling bahagia sedunia saat ini. Seperti mimpi, James tetiba berada di lapangan hijau dan melawan Club raksasa Tottenham Hotspur di laga Piala FA di Rossett Park, Senin (11/01/2021).
Sepakbola di Inggris memang selalu menyuguhkan cerita menarik setiap tahunnya dan tahun ini datang dari kisah seorang Barrigan.
Anak muda ini sejatinya hanyalah seorang tukang sampah yang setiap pekan juga tergila-gila menonton laga-laga besar di Liga Inggris. Barrigan punya profesi unik yakni menjadi petugas sampah di jalanan Liverpool pada hari kerja dan sebagai pemain bola di setiap akhir pekan.
Pria berusia 22 tahun ini terbiasa berjalan sejauh tiga puluh ribu langkah setiap harinya sebagai pekerja kebersihan. Dengan bangga, Barringan yang bermain di Marine FC (Club kasta divisi 8 Liga Inggris) ikut bermain sejak menit awal saat menjamu Tottenham sebagai gelandang.
Sebelum bermain, Barrigan sempat melontarkan ekspresi bahagianya betapa pengalaman ini adalah sesuatu yang sangat mengejutkan. Betapa tidak, Tottenham Hotspur adalah satu tim idolanya yang sering disaksikannya setiap pekan.
“Sangat gila ketika kamu memikirkan tentang bermain melawan pemain-pemain ini karena kamu menyaksikan mereka setiap minggu dan kemudian kamu akan benar-benar melawan mereka,” ungkapnya dikutip dari Sportbible.
Meski harus kalah dengan skor telak 5-0, bagi Barrigan ini bukan soal, terlebih ia sangat beruntung bisa bermain penuh sepanjang pertandingan.
Sepakbola, membangun komunitas
Pertandingan ini berlangsung tanpa penonton sesuai protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19. Namun, ada pula sisi menariknya, yakni penonton yang muncul dari halaman rumah karena stadion yang memang berada di antara pemukiman warga.
Fahd Pahdevie seorang tokoh muda dan penulis memberi komentar khusus mengenai sepakbola Inggris yang selalu fenomenal dan menarik.
Bagi Fahd, pertandingan FA Cup antara Spurs melawan Marine FC pada 11 Januari 2021 tersebut adalah satu keajaiban dalam sepakbola.
“Bagaimana olahraga ini membangkitkan harapan dan membangun komunitas, bukan hanya sekadar kompetisi dan industri,” tulis Fahd di laman Facebooknya.
“Bayangkan di halaman belakang rumahmu, kamu bisa menonton Jose Mourinho sedang memanajeri Tottenham Hotspur bersama para pemain bintangnya. Pasti jadi sore yang keren!” kata penulis buku “Sehidup Sesurga” ini.
Fahd juga mengapresiasi sikap klub besar sekaliber Tottenhom dan manajernya Jose Mourinho yang tetap respek dengan pertandingan ini. Padahal, Marine FC hanyalah klub terkecil di Inggris.
“Para pemainnya adalah guru, tukang ledeng, hingga tukang angkut sampah. Namun sepakbola memberi mereka harapan besar, dalam Emirates FA Cup tahun ini mereka menjamu Spurs. Salah stau klub Premier League yang terbesar dan terkaya,” tulis Fahd.
Meski kalah 5-0, Marine FC mencetak sejarah dengan bangga. Mereka mendadak berlimpah dana gara-gara tiket virtual, sosial media mereka menjadi sensasi, Abbey Construction bersedia menjadi sponsor.
Dikabarkan, Spurs pun menyumbang seragam dan peralatan olahraga, selain juga dana. Marine FC jadi punya masa depan untuk bangkit.
“Spurs tetap datang dengan rasa hormat. Jose tetap melatih seperti biasa lengkap dengan para stafnya. Gareth Bale, Lucas Moura, Vinicius, Delle Ali tetap bermain seperti menjamu klub besar lainnya. Bukan hanya itu, fans Spurs di seluruh dunia membeli 30,697 virtual tiket pertandingan itu,” tulis Fahd.
Fahd juga melihat fenomena penonton dari balik jendela rumah sebagai sesuatu yang menarik dan menggembirakan.
“Beginilah seharusnya olahraga. Membangun komunitas, membangkitkan harapan, membuat kita percaya bahwa hal-hal luar biasa itu ada.” Kata Fahd.
