Inilah Tiga Bahan Bangunan yang Memenuhi Standar Ramah Lingkungan 

oleh -1,230 kali dilihat
Inilah Tiga Bahan Bangunan yang Memenuhi Standar Ramah Lingkungan 
Asscrete (Youtube) dari Kompas.com

Klikhijau.com – Bahan bangunan yang digunakan untuk properti tampaknya jadi perhatian global khususnya para pegiat lingkungan.

Di tengah wacana pemanasan global, kampanye untuk penggunaan material ramah lingkungan juga digencarkan. Tentu ini bagian dari aksi kolektif untuk memastikan semua bahan-bahan yang digunakan secara massif tidak merusak lingkungan.

Bidang properti sendiri tergolong massif dan paling banyak bersinggungan dengan lingkungan. Tanpa disadari, ada saja material bangunan yang tak ramah lingkungan.

Risiko yang ditimbulkan tentu berat selain memicu terjadinya pemanasan global, material yang salah juga bisa berdampak pada kekuatan bangunan itu sendiri.

Oleh karena itu, kebutuhan untuk membangun properti yang ramah lingkungan kini jadi prioritas. Seiring waktu, semakin banyak pihak yang mengincar rumah yang dibangun dengan bahan lebih ramah lingkungan.

Pertimbangannya sederhana yakni dengan material ramah lingkungan, rumah yang dibangun lebih hemat, lebih nyaman dan lebih awet pula.

Lalu apa saja material alami yang ramah lingkungan untuk properti masa depan? Ini tiga diantaranya:

KLIK INI:  9 Jenis Polusi yang Perlu Diketahui dan Diatasi
  1. Hempcrete

Hempcrete merupakan material bangunan yang telah digunakan di Perancis pada awal 1990-an, khususnya untuk konstruksi dinding pengisi bantalan non-berat.

Hempcrete dibuat dari campuran rami, kapur dan air. Hal paling menarik dari material ini adalah beratnya yang lebih ringan yakni seperdelapan dari berat beton biasa.

Karena lebih ringan, bahan ini dapat meminimalkan energi yang terkandung dalam bangunan sehingga mengurangi emisi saat pengangkutan material.

Hempcrate bisa digunakan di segala iklim karena beratnya yang lebih ringan dibanding beton konvensional.

Selain itu, hempcrete dapat dipakai pula untuk konsutruksi ragam jenis area bangunan mulai dari dinding hingga atap.

KLIK INI:  Dugong, Kini Tinggal Kenangan
  1. Ashcrete

Ashcrete merupakan juga merupakan satu material yang diketahui sangat yang ramah lingkungan.

Ashcrete dibuat dari hampir sepenuhnya berbahan daur ulang fly ash, bottom ash, borat, dan turunan kimia klorin dari produk hasil pembakaran batu bara.

Bahan bangunan ini dinilai lebih sustainability karena dikomposisi dari bahan daur ulang dan energy perwujudannya relatif lebih rendah.

Kelebihan ashcrete adalah bahan ini dapat menggantikan penggunaan semen tradisional. Selain daya rekatnya yang super kuat, bila digunakan dalam properti dapat pula menurunkan emisi karbon.

Tak kalah menariknya lagi sebab ashcrete memerlukan lebih sedikit air daripada semen konvensional dan lebih gampang digunakan saat cuaca lagi dingin.

KLIK INI:  7 Cara Menjalani Gaya Hidup yang Berfokus pada Lingkungan
  1. Timbercrete

Timbercrete merupakan bahan bangunan yang diolah dari serbuk gergaji dan beton yang dicampur bersamaan. Dilihat dari komposisi pembuatannya, sudah tentulah bahan ini ramah lingkungan.

Timbercrete dinilai cukup membantu dalam mengurangi limbah serbuk kayu yang dihasilkan dari pemotongan gergaji.

Hal positif lainnya yang mengejutkan dari bahan ini adalah dapat menjaga udara tetap bersih dari karbon. Tahan terhadap api, bahkan diketahui anti peluru.

Sama seperti bahan ramah lingkungan sebelumnya, timbercrete ternyata lebih ringan dari beton biasa. Bobotnya hanya sekira 900-1000 kilogram per meter kubik.

Material bangunan satu ini dapat dibentuk menjadi balok, batu bata, dan pavers.

Demikianlah tiga bahan bangunan ramah lingkungan yang bisa digunakan. Inovasi tanpa batas akan material berkelanjutan perlu didukung tentunya yah!

*Sumber: Kompas.com

KLIK INI:  Setelah Menghilang 75 Tahun, Penyu Terkecil Dunia Kembali Terlihat