Inilah Jenis Limbah Medis yang Harus Anda Ketahui

oleh -2,475 kali dilihat
Jenis Limbah Medis
Ilustrasi limbah medis/ foto-Istimewa
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com -Apa saja jenis-jenis limbah medis yang perlu diketahui? Seberapa besar volume limbah infeksius ini di Indonesia?

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan volume limbah medis yang berasal dari 2.813 rumah sakit di Indonesia mencapai 242 ton per hari.

Dari jumlah tersebut rata-rata tumpukan limbah berkisar 87 kilogram per hari. Jumlah ini tergolong cukup besar dan memerlukan penanganan secara tepat agar tidak digunakan secara ilegal, atau diperlakukan secara sembarangan.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan pada tahun 2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit menyebutkan, sampah dalam kategori limbah rumah sakit adalah semua “buangan” dari kegiatan rumah sakit dalam bentuk padat, cair, dan gas.

Limbah padat merujuk jaringan tubuh manusia seperti organ tubuh, janin, darah, muntahan, urin, dan lain-lain.

KLIK INI:  Komunitas Pemuda Peduli Lingkungan, Penebar Inspirasi dari Negeri Penuh Kanal

Ada juga limbah benda tajam, limbah farmasi, dan limbah sitotoksis (dari sisa obat pelayanan kemoterapi) yang mampu membunuh atau menghambat pertumbuhan sel hidup.

Selain itu ada limbah kimiawi, limbah yang mengandung logam berat tinggi, dan limbah radioaktif.

Terakhir, limbah infeksius atau terkontaminasi organisme patogen. Jenis limbah ini dapat menularkan penyakit pada manusia yang daya kekebalan tubuhnya lemah. Jenis-jenis limbah medis yang penting diketahui

  • Limbah benda tajam

Materi padat yang memiliki sudut kurang dari 90 derajat, dapat menyebabkan luka iris atau tusuk, misalnya jarum suntik, kaca sediaan (preparat glass), infus set, ampul/vial obat, dan lainnya

  • Limbah infeksius

Limbah ini  diduga mengandung patogen (bakteri, virus, parasit, dan jamur) dalam jumlah yang cukup untuk menyebabkan penyakit pada penjamu yang rentan, misalnya  kultur dan stok agen infeksius dari aktifitas laboratorium, limbah hasil operasi atau outopsi dari pasien yang menderita penyakit menular, limbah pasien yang menderita penyakit menular dari bagian isolasi, dan alat atau materi lain yang tersentuh orang sakit.

KLIK INI:  Waspada, Sulsel Masuk 10 Besar Tertinggi Kasus DBD
  • Limbah patologis

Limbah ini yang berasal dari jaringan tubuh manusia, organ tubuh, janin, darah, muntahan, urin dan cairan tubuh yang lain.

  • Limbah farmasi

Limbah ini  mengandung bahan-bahan farmasi, mencakup produk farmasi, obat, vaksin, serum yang sudah kadaluwarsa, tumpahan obat,  termasuk sarung tangan, masker, dan lainnya.

  • Limbah kimia

Mengandung zat kimia yang berasal dari aktivitas diagnostik, pemeliharaan kebersihan, dan pemberian desinfektan, misalnya  formaldehid, zat kimia fotografis, solven, dan lainnya.

  • Limbah kemasan bertekanan

Limbah medis ini yang berasal dari kegiatan di instansi kesehatan yang memerlukan gas, misalnya  gas dalam tabung, carteidge dan kaleng aerosol.

  •  Limbah logam berat

Limbah medis yang mengandung logam berat dalam konsentrasi tinggi termasuk dalam sub kategori limbah berbahaya dan biasanya sangat toksik, misalnya limbah logam merkuri yang berasal dari bocoran peralatan kedokteran (thermometer, alat pengukur tekanan darah).

Itulah jenis-jenis limbah medis yang penting diketahui!

KLIK INI:  Deh, Puntung Rokok Ternyata Lebih Merusak Lingkungan Daripada Sedotan Plastik