Ingin Bersedekah Sampah, Ini Saran Kasi Kebersihan Kecamatan Biringkanaya Makassar

oleh -864 kali dilihat
Ingin Bersedekah Sampah, Ini Saran Kasi Kebersihan Kecamatan Biringkanaya Makassar
Ilustrasi sedekah sampah
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Makassar, Klikhijau.com – Benarkah bersedekah itu tidak mudah, apalagi jika dompet sedang kempis? Itu memang sulit apabila menganggap sedekah hanya berupa uang atau materi.

Padahal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)sedekah berarti pemberian kepada fakir atau yang berhak menerimanya di luar zakat harta dan zakat fitrah sesuai kemapuan yang memberi.

Bagaimana jika Anda hanya mampu bersedekah dengan sampah? Sebaiknya jangan khawatir, sebab saat ini dengan berbekal sampah Anda sudah bisa tetap bersedekah.

Upaya ini telah dilakukan Kepala Seksi Kebersihan Kecamatan Biringkanaya, Andi Achiruddin.

Ia ingin mengubah pola pikir masyarakat untuk bersedekah dengan sampah. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan

“Setidaknya anggapan selama ini bahwa sedekah itu hanya berupa materi, tetapi ternyata itu keliru, sebab bersedekah juga bisa diganti dengan sampah yang bernilai rupiah,” ungkapnya.

Andi Achiruddin menambahkan, anggapan selama ini yang menganggap sampah hanyalah barang tidak berguna perlu diupdate. Karena bagi pemulung sampah itu bernilai rupiah.

Selain itu, bersedekah sampah juga bisa menjadi gerakan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup.

Apakah semua jenis sampah layak disedekahkan? jawabannya tentu saja tidak. Andi Achiruddin membeberkan tujuh jenis sampah yang layak disedahkan

  • Kertas

Kertas adalah bahan yang tipis, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa.

Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun keperluan toilet.

  • Plastik

Plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi.

Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras, “reliency” dan lain-lain.

Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri.

  • Kardus bekas

Bahan baku karton atau kardus sama seperti kertas, yaitu pulp yang berasal dari serat kayu/selulosa atau limbah kertas. Setelah menjadi bubur kayu/bubur kertas, bahan baku kemudian dikelompokan untuk diberi warna atau tidak.

Jika hendak dibuat karton dengan beraneka warna (biasanya untuk keperluan kreasi), maka bubur kayu ini akan melalui proses bleaching, sebuah proses di mana warna bubur akan menjadi putih dengan bantuan larutan Hidrogen Peroxida atau sejenisnya.

Kemudian bubur kayu ini akan dicampurkan dengan pewarna sesuai dengan kebutuhan dan tahap akhir adalah pencetakan sesuai dengan ketebalan yang diinginkan.

  • Koran bekas

Kita semua tahu bahwa koran adalah kertas yang digunakan media cetak. Koran bekas biasanya tidak terpakai lagi dan hanya menjadi sampah, dengan memberikan kepada pemulung, tentu sangat membantu dari segi ekonomi.

Koran bekas bisa didaur ulang menjadi beberapa kerajinan tangan

  • Tempat air minum mineral

Tempat air mineral terbuat dari plastik yang bisa bernilai materi bagi pemulung.

  • Tembaga serta besi rongsokan

Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cu dan nomor atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum.

Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Selain itu unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali.

Besi adalah unsur kimia dengan simbol Fe (dari bahasa Latin: ferrum) dan nomor atom 26. Merupakan logam dalam deret transisi pertama.

Jika ingin bersedekah sampah, upayakanlah sampah yang telah dijelaskan di atas karena memiliki nilai ekonomi bagi pemulung.

Hendaknya bersedekah sampah ini bukan hanya aksi spontanitas semata, tapi berkesinambungan seperti yang dilakukan Andi Achiruddin.