Ilmuwan Temukan Cacing Elvis, Spesies Baru Cacing di Dasar Laut

oleh -454 kali dilihat
Ilmuwan Temukan Cacing Elvis, Spesies Baru Cacing di Dasar Laut
Ilmuwan Temukan Cacing Elvis, Spesies Baru Cacing di Dasar Laut - Explorist.jpg
Anis Kurniawan

Klikhijau.com – Ilmuwan menemukan empat spesimen cacing laut yang tersembunyi lebih dari 3.000 kaki di bawah permukaan Teluk California. Spesimen ini dijuluki Cacing Elvis karena memiliki sisik yang mengkilap warna-warni seperti lampu disko. Sama halnya dengan pakaian berpayet milik raja rock tersebut.

Dikutip dari situs Tech Explorist, tertanggal 16 Mei 2020, para ilmuwan mengumpulkan beberapa spesimen masing-masing spesies dari dasar lautan menggunakan kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh, ROV dan kapal selam Alvin. Ini memungkinkan mereka untuk belajar di lab.

Sebuah studi baru oleh University of California dan CNRS-Sorbonne Université ingin menentukan posisi filogenetik dari cacing-cacing ini. Mereka mencoba menggunakan sekuens DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) dari sampel luas polinoid laut dalam.

Cacing Elvis masih berkerabat dengan cacing tanah. Namun tubuhnya diselimuti oleh lempeng yang berkilau besar dan saling tumpang tindih, dianggap sebagai baju besi Cacing Elvis.

Keempat spesimen tersebut adalah Peinaleopolynoe goffredia, P. orphanage, P. mineoi dan P. elvisi. Penelitian Avery Hatch (2020) yang bertajuk Hungry scale worms: Phylogenetics of Peinaleopolynoe (Polynoidae, Annelida), with four new species mengatakan, nama Elvis disematkan pada mereka karena serupa dengan payet pada kostum jumpsuits berpayet Elvis saat manggung.

Baru-baru ini, mereka menggunakan genetika untuk menandai antara empat yang paling umum.

KLIK INI:  Perihal Atretochoana Eiselti, Hewan yang Mirip Kelamin Lelaki
***

Tim menemukan hewan itu saat mereka tengah berkerumun pada bangkai paus dan bahan organik lainnya untuk dimakan. Namun P. orphanage malah ditemukan di lubang hidrotermal.

Ia juga menjelaskan, di bawah sisik cacing yang bercahaya itu terdapat sistem paru-paru yang memungkinkan mereka bisa melakukan pernapasan di lingkungan yang rendah oksigen.

Kemudian, biasanya banyak cacing laut yang mengandalkan fitur pada tubuhnya untuk menghasilkan cahaya di perairan yang gelap, tapi tidak sama dengan Cacing Elvis.

Para ilmuwan memperhatikan bahwa cacing-cacing itu hidup di air yang terlalu dalam sehingga cahaya tidak bisa menembus. Karenanya, makhluk lain yang mungkin tinggal di sana bersama mereka tidak akan memiliki opsi untuk melihat cangkang berwarna-warni, ungu, biru, dan merah muda yang berkilau. Juga tidak memiliki pilihan untuk saling melihat — mereka tidak memiliki mata.

Ini memunculkan pertanyaan mengapa cacing memiliki cangkang berwarna-warni. Para ilmuwan tidak bisa menjawab pertanyaan itu, namun, mengusulkan bahwa mungkin ada makhluk bioluminescent khusus yang mencari mereka.

Mereka juga mencatat bahwa mereka bingung oleh lekukan pada cacing-cacing sampai mereka merekam video, termasuk menari jig dan berlari untuk memotong cangkang lawan.

KLIK INI:  Petakan Gua Prasejarah, Seberapa Pentingkah?