- Hari Bumi 2024: Ford Foundation Dukung BRWA Kelola Registrasi Wilayah Adat di Tapanuli Utara dan Lutra - 23/04/2024
- Begini Cara SDNBorong dan SDN Parinring Makassar Rayakan Hari Bumi 2024 - 22/04/2024
- Cerita Baru Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi Lintas Provinsi diMakassar, Tersangka Siap Disidangkan - 22/04/2024
Klikhijau.com – Ikan betutu (Oxyeleotris marmorata) merupakan sejenis ikan air tawar yang mirip dengan ikan gabus. Dalam bahasa Inggris, ikan satu ini juga disebut marble goby atau marble sleeper alias ikan malas—nama ini sesuai dengan bentuknya yang mirip batu di dasar air dan sangat malas bergerak.
Rupanya di situlah bedanya antara betutu dan gabus. Ikan gabus amat lincah dan reaktif pada gerakan atau mangsa, sedangkan betutu lebih suka berdiam diri bahkan selama berjam-jam menyerupai benda mati.
Faktanya, Ikan betutu masuk dalam dalam keluarga besar eleotridae yang memiliki kekerabatan dengan keluarga Gobiodea (satu famili dengan ikan gabus).
Penampilan ikan satu ini juga cukup misterius menyerupai kepala ular dengan mata besar menonjol, bermulut lebar dengan gigi kecil tajam. Mukanya cekung dengan ujung kepala yang gepeng. Tak salah bila banyak orang menyebutnya sebagai ikan hantu, karena perangainya yang menyaramkan.
Morfologi ikan betutu
Ukuran tubuhnya kecil, namun bagian kepalanya lebih besar dari badan. Panjang tubuhnya maksimal 65 cm, umumnya hanya berkisar antara 20 – 40 cm (Larson dan Murdy, 2001).
Sisik ikan ini berbentuk kecil-kecil diselimuti sisik stenoid (berduri), sedang bagian kepala tengkuk dan dada ditutupi sisik cycloid (melingkar). Sisik-sisiknya berada di sepanjang gurat sisi sebanyak 80 – 90 buah.
Tubuhnya berwarna kecoklatan sampai gelap dengan bercak-bercak hitam menyebar. Bagian atas tubuhnya lebih gelap, sementara bagian bawahnya lebih terang.
Pada bagian kepalanya terdapat sebuah tanda merah muda. Sedangkan, tubuh bagian belakang ditandai oleh tiga garis melintang tidak beraturan berwarna merah.
Menariknya, pola warna pada tubuhnya menandakan perbedaan jenis kelaminnya. Tubuh ikan betina umumnya lebih gelap daripada jantan.
Adapun klasifikasi ikan betutu sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Superkelas : Pisces
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Subordo : Gobiodea
Family : Eleotridae
Spesies : Oxyeleotris marmorata
Nama lokal : Ikan malas, ikan hantu
Fakta menarik soal ikan malas
Di balik ciri khas tubuhnya yang unik dan pemalas, ada sejumlah fakta unik tentang betutu yang menarik diketahui, berikut 5 diantaranya:
-
Ikan labirin yang punya daya tahan tubuh kuat
Ikan malas ini punya kelebihan khusus yakni daya tahan tubuhnya yang sangat kuat. Itulah sebabnya ia termasuk ikan labirin karena ia dapat menyerap oksigen langsung dari udara. Ikan ini sangat tahan terhadap kondisi air yang kurang baik sekalipun.
-
Mencari makan di malam hari
Ikan betutu sangat aktif mencari makan atau mangsa justru di malam hari. Ia bergerak agresif di dasar perairan dan sangat menyukai tempat-tempat yang ada lubangnya seperti lubang batu, pipa pralon dan lainnya.
-
Bila sakit akan berenang di permukaan
Berbeda dengan ikan lainnya, betutu sangat jarang muncul di permukaan kecuali bila kondisi tubuhnya sedang sakit. Jadi, bila menjumpainya berenang di permukaan, kondisi tubuhnya sangat mungkin tidak sedang baik-baik saja.
-
Pertumbuhannya sangat lambat
Pertumbuhan ikan satu ini termasuk sangat lambat. Untuk bisa mencapai ukuran layak konsumsi, dibutuhkan waktu antara 24 hingga 30 bulan. Karenanya, budidaya ikan ini memerlukan intervensi khusus atau setidaknya menyediakan kolam khusus untuk pembesaran ikan.
-
Manfaatnya istimewa
Di balik pertumbuhan badannya yang lambat dan susah besar, ikan malas ini ternyata populer di luar negeri seperti di Jepang, Singapura dan Malaysia.
Selain karena cita rasanya yang lezat, ikan ini ternyata banyak mengandung vitamin B1, B2, B6, Vitamin F, dan Vitamin E (yang jumlahnya empat kali lebih besar dari ikan gabus). Kandungan ini dipercaya dapat menghambat terjadinya penuaan dini.
Tak hanya itu, kandungan proteinnya juga sangat tinggi serta mengandung albumin dan Zn yang memicu pembentukan endotel dan dapat mempercepat penyebuhan luka. Tak heran bila ikan ini sangat layak dikonsumsi bagi pasien yang habis operasi, demi mempercepat proses penyembuhan.
Perlu diketahui budidaya ikan betutu sangat menjanjikan dengan pasar ekspor yang tinggi. Harganya sangat mahal di kisaran Rp. 200.000 hingga 300.000 per kilogram. Hanya saja, budidaya ikan satu ini memang memerlukan kerja ekstra dan kesabaran tinggi.
Bagaimana tertarik mencoba kelezatan dagingnya atau bahkan budidaya ikan hantu ini?