HPHA, MTS dan Klikhijau Edukasi Warga Sudiang Raya Kelola Sampah Dapur

oleh -79 kali dilihat
HPHA, MTS dan Klikhijau Edukasi Warga Sudiang Raya Kelola Sampah Dapur
HPHA, MTS dan Klikhijau Edukasi Warga Sudiang Raya Kelola Sampah Dapur - Foto: Ist

Klikhijau.com – Komunitas Manggala Tanpa Sekat (MTS) dan Klikhijau bekerjasama dengan Harapan Pelestari Hutan Andalan (HPHA) Sulsel edukasi warga di Kelurahan Sudiang Raya Kota Makassar mengelola sampah rumah tangga, Sabtu (11/02).

Puluhan warga yang mayoritas ibu-ibu rumah tangga dari Kelurahan Sudiang Raya hadir dalam pelatihan. Mereka tampak antusias ingin mendalami cara mengelola sampah dapur menjadi cairan eco enzyme.

Program edukasi warga ini merupakan aksi nyata yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran warga dalam menangani sampahnya secara mandiri dan bertanggungjawab.

Ketua HPHA Sulsel yang sekaligus Ketua RT 03 RW 08 Kelurahan Sudiang Raya, Nur Akbar Alam mengatakan pihaknya sengaja mengundang ibu-ibu karena mereka yang paling banyak terlibat dalam urusan rumah tangga.

“Ibu-ibu yang paling paham mengenai kondisi di rumah, termasuk dalam hal persampahan. Hampir setiap saat kegiatan rumah tangga di dapur menghasilkan sampah. Pelatihan ini kita harapkan menambah wawasan ibu-ibu dalam mengelola sampahnya,” kata pegiat lingkungan ini.

KLIK INI:  Cara Bijak Mengurangi Sampah Makanan di Rumah

Menyelamatkan lingkungan dari rumah

Nur Akbar juga mengapresiasi Kerjasama dengan Klikhijau dan MTS sehingga edukasi diselenggarakan.

“Terima kasih kepada Klikhijau dan MTS yang telah bersedia meluangkan waktunya memberi pengetahuan dan informasi pada warga kami di sini. Ini sangat bermanfaat,” katanya.

Direktur Klikhijau, Anis Kurniawan dalam sambutannya menekankan pentingnya kesadaran setiap warga untuk mengambil peran dalam mengatasi masalah lingkungan hidup.

“Sampah adalah satu masalah lingkungan yang tiada habisnya. Namun, bukan berarti tidak bisa diselesaikan. Oleh sebab itu, diperlukan upaya dan aksi nyata dari kita semua untuk memulai melakukan perubahan dari rumah, dari diri sendiri,” katanya.

KLIK INI:  Klikhijau, MTS dan P3E Suma KLHK akan Edukasi Warga Manggala Kelola Sampah Berkelanjutan

Anis menambahkan, masalah sampah di Kota Makassar sejatinya bisa diselesaikan jika ada komitmen bersama. Ia mencontohkan bagaimana pentingnya memperkuat kelembagaan bank sampah di tingkat RT/RW. Namun, masyarakat perlu didorong untuk berpartisipasi dalam penanganan sampah secara bersama dan berkelanjutan.

“Hari ini kita edukasi satu opsi penanganan sampah organik yakni dengan membuat cairan eco enzyme. Kita tahu, sampah organik yang dihasilkan dari rumah termasuk yang paling banyak. Dengan mengolahnya, berarti kita telah mengurangi timbulan sampah ke TPA Antang,” katanya.

Anis juga menjelaskan bahaya yang ditimbulkan dari tumpukan sampah organik, terlebih bila sampah tersebut tidak terpilah dari rumah.

“Timbulan sampah organik akan menimbulkan emisi yang memicu gas rumah kaca yang selanjutnya akan berdampak pada perubahan iklim. Cuaca ekstrem adalah salah satu bentuk nyata dari dampak perubahan iklim,” katanya.

Sementara itu, Ketua MTS, Mashud Azikin yang menjelaskan lebih detail mengenai tutorial pembuatan eco enzyme, mengajak warga untuk peduli pada lingkungan dengan mengolah sampah dari rumah.

“Eco enzyme merupakan cairan ajaib multiguna yang bahan-bahannya dari sisa-sisa bahan makanan utamanya buah-buahan. Cara pembuatannya tidak susah. Jadi, kita praktik hari ini dan nantinya bisa langsung dilakukan sendiri di rumah masing-masih,” tutur alumni Kimia Unhas ini.

Mashud juga mengedukasi ibu-ibu yang hadir tentang pemanfaatan eco enzyme. Mulai dari alat terapi kesehatan, alat pembersih, hingga kecantikan.

“Banyak sekali fungsinya. Namun, yang terpenting adalah dengan membuat eco enzyme berarti kita telah berkontribusi terhadap perbaikan kualitas lingkungan dari rumah,” pungkasnya.

KLIK INI:  Rembuk Komunitas MTS, Upaya Kolaborasi Penanggulangan Sampah di Kota Makassar