- Dari Pohon Enau Itu - 01/04/2023
- Kaktus Centong, Tanaman Hias yang Bisa Menjernihkan Air Sungai - 28/03/2023
- Pohon Air Mata - 26/03/2023
Klikhijau.com – Sangat disayangkan Pemilihan Umum (Pemilu) usai sebelum musim mudik tiba. Jika saja belum tentu masyarakat akan mudah mendapatkan tumpangan gratis pulang kampung (Pulkam). Sebab banyak partai atau calon legislatif yang “rela” jadi sponsor dadakan demi suara.
Saya mencatat Indonesia memiliki musim mudik tiga kali. Dua kali terjadi dalam setahun, yakni idul fitri dan idul adha, dan satu lagi terjadi lima kali setahun—saat pemilihan umum.
Mudik adalah sebuah upaya menjalin silaturahmi dengan keluarga, tapi di balik itu, mudik adalah upaya menemui kenangan.
Tentu saja sebelum mudik banyak hal harus disiapkan, selain fisik harus kuat, juga harus disiapkan makanan dan minuman di perjalanan. Nah, letak masalah yang ingin dibahas kali ini adalah persiapan mudik itu.
Menurut hitungan sederhana saya, ada dua jenis mudik bagi lingkungan, mudik ramah lingkungan dan mudik tidak ramah lingkungan. Jika kamu menyayangi bumi ini, maka pilihlah mudik yang ramah lingkungan, khususnya tidak menggunakan plastik sekali pakai.
Bagaimana caranya agar mudik bisa ramah lingkungan, ini tips dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) seperti yang terlihat di akun Instagram Kementerian yang dipimpin Siti Nurbaya itu.
-
Membawa tumbler sendiri
Dengan membawa tumbler atau botol minuman sendiri, kamu bisa menjadi pemudik yang ramah lingkungan. Sebab hal tersebut mendukung upaya pengurangan sampah plastik. Selain it,u kamu juga bisa lebih hemat di perjalanan.
-
Menyediakan tempat sampah di kendaraan
Tempat sampah pda kendaraan seharusnya menjadi prioritas, sehingga kita tak lagi menemukan orang yang membuang sampah dari atas kendaraannya. Dengan melakukan hal tersebut, kamu akan menjadi pemudik yang ramah lingkungan—lagi pula tempat sampah kan murah
-
Membawa tempat makan
Dengan membawa tempat makan sendiri, membuatmu tidak akan rugi, justru akan membawa keuntungan, sebab selain ramah lingkungan, makanan yang tidak habis bisa dibungkus. Membungkus makanan yang tidak kita habisi dari sebuah warung bukanlah aib, tapi justru menjauhkan dari sifat mubazir.
-
Tidak menggunakan sedotan plastik
Sedotan plastik merupakan ancaman nyata dan besar bagi lingkungan, khususnya laut. Sedotan plastik banyak yang berakhir di laut dan merusak biota laut
-
Mengurangi penggunaan kantong plastik dengan membawa tas sendiri
Membawa tas sendiri saat belanja adalah salah satu upaya pengurangan sampah plastik. Plastik yang sekali pakai sangat tidak ramah lingkungan.
-
Meletakkan sampah pada tempatnya
Kebiasaan membuang sampah di sembarang tempat harus diakui sebagai perilaku buruk. Maka sebaiknya ketika mudik biasakanlah meletakkan atau membuang sampah pada tempatnya. Sayangilah lingkungan, sebab lingkungan memiliki arti penting bagi kehidupan ini.