Klikhijau.com – Satuan Tugas (Satgas) Zero Plastik dibentuk oleh Pemerintah Kota Bekasi untuk menekan penggunaan plastik berserta limbahnya dalam kehidupan sehari-hari. Tugasnya melakukan razia plastik yang menjadi masalah utama limbah di Bekasi.
Gerakan ini juga sebagai upaya penyelamatan lingkungan, sekaligus mendukung target Pemerintah Pusat untuk mengurangi produksi plastik hingga 30 persen dalam waktu satu dekade.
“Per 1 Oktober ini aparatur di kantor Wali Kota untuk pengawasannya, semua aparatur tidak lagi menggunakan kantong plastik, termasuk di kantin, lobi UKM dan di bazar yang diadakan rutin setiap bulan,” kata Ferdinan, Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi seperti dikutip dari Detik (3 Oktober 2019).
Kebijaksanaan ini dilakukan sebagai tindak lanjut terhadap Peraturan Pemerintah Wali Kota Bekasi nomor 37 Tahun 2019. Satgas Zero Plastik ini mulai melakukan sosialisasi dari tanggal 1-4 Oktober, operasinya aktif pada tanggal 7 Oktober 2009.
Sosialisasi ini dilakukan di beberapa tempat seperti lingkungan kantor dan kantin. Satgas akan mengambil kantong plastik, botol plastik, dan kemasan makanan yang menggunakan plastik.
Pegawai Pemkot wajib kumpulkan plastik tiap Senin
Selain itu, sosialisasi juga dilakukan dengan mewajibkan pegawai di lingkungan Pemkot Bekasi setiap Senin mengumpulkan plastik. Cara lainnya dengan sosialisasi lewat spanduk, stiker, dan imbauan langsung.
Pengecekan penggunaan plastik akan dilakukan Satgas pertama-tama pada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bekasi.
Satgas terdiri dari gabungan dari Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD), serta Dinas Koperasi dan UKM. Jumlahnya sekitar 25 orang.
“Untuk awal mereka akan berkeliling ke lingkungan Pemkot Bekasi dan kedepannya menyebar ke seluruh kantor instansi pemerintah,swasta,sekolah,hingga ke pusat perdagangan. Nanti tim akan terus ditambah jumlahnya,” kata Yayan Yuliana, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi.
Hasanah, staf administrasi di lingkungan kantor Pemkot Bekasi menanggapi dengan positif razia plastik ini. Peralatan makan dan minum yang saat ini dia gunakan telah diganti dengan bahan dari bambu.
“Kan sekarang ada tempat makan yang terbuat dari bambu, saya pakai itu. Tasnya juga bawa sendiri yang bahannya kain parasut, bukan plastik,” ujarnya.
