Hasil Riset BLI Siap Dukung Pemindahan Ibukota Negara

oleh -52 kali dilihat
Hasil Riset BLI Siap Dukung Pemindahan Ibukota Negara
Hasil riset Dipterocarpaceae KLHK siap mendukung pemindahan Ibukota Negara/Foto-KLHK

Klikhijau.com – KLHK melalui Badan Litbang dan Inovasi (BLI) siap mendukung pemindahan ibukota negara baru yang berkonsep Forest City.

Salah satunya melalui hasil-hasil penelitian tentang pemulihan lingkungan dan konservasi sumber daya alam dan ekosistem hutan.

Hutan Kalimantan yang identik dengan tanaman kelompok Meranti (Dipterocarpaceae) tentu perlu dukungan penelitian yang baik terkait ekosistem Dipterocarpaceae.

Dukungan hasil penelitian ini diharapkan meminimalkan kerusakan hutan yang mungkin timbul akibat pembangunan saat pemindahan ibukota negara baru.

KLIK INI:  Film “Semesta” Garapan Tim Nicholas Saputra Ajak Sadar Lingkungan

Selama 35 tahun, KLHK melalui Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Ekosistem Hutan Dipterocarpa (B2P2EHD) di Samarinda telah berkontribusi.

Kontribusi tersebut dalam hal penelitian dan pengelolaan ekosistem hutan Dipterocarpaceae di Indonesia.

Wakil Menteri LHK, Alue Dohong berkunjung ke B2P2EHD untuk melihat secara langsung hasil-hasil penelitian tersebut. Penelitian tentang ekosistem Dipterocarpaceae campuran beserta hasil-hasil hutannya.

Balai besar penelitian ini adalah aset besar Indonesia. Akan sangat strategis untuk diintegrasikan dalam mendukung pembangunan IKN baru. Begitu kata Alue Dohong.

“Bagi saya ini sebuah peluang yang sangat bagus bagi kita untuk lebih berperan,” ujarnya.

KLIK INI:  Menanti Indonesia Bebas Merkuri Tahun 2030

Yang paling dekat yang dapat dilakukan B2P2EHD adalah mendukung pembangunan persemaian modern di lokasi IKN Baru.

Mendukung kerjasama untuk merestorasi dan merehabilitasi melalui redesain lubang-lubang bekas tambang di Kalimantan Timur menjadi areal yang produktif bagi masyarakat.

Wamen juga mengunjungi Arboretum Sempaja yang terletak di belakang kantor B2P2EHD. Arboretum seluas 2,5 hektare ini yang menjadi salah satu pendukung riset Dipterocarpaceae nasional.

Komplek Arboretum yang dibangun sejak tahun 1986 berbarengan dengan pembangunan kantor B2P2EHD ini berisi 2.000 individu tanaman. 80 jenis pohon yang 40% nya merupakan jenis Dipterocarpa (Meranti/Shorea).

Di Arboretum Sempaja ini, Wamen LHK melakukan penanaman pohon Meranti dengan jenis Shorea mecistopteryx.

KLIK INI:  Energi Terbarukan Jadi Pembangkit Listrik Utama di Uni Eropa