- Menyerap Sensasi Hijau Donggia Bersama TBM Al-Abrar, Bulukumba - 01/10/2024
- Dipeluki Sampah - 29/09/2024
- Yudi, Urang Aring yang Tak Terawat, dan Manfaatnya yang Mengejutkan - 27/09/2024
Klikhijau.com – “Otw kantor” tulisan itu saya temukan di story Whatsapp salah seorang teman pagi ini. Jam belum menunjukkan angka enam.
“Karyawan teladan,” komentar saya.
“Hehehe, saya masuk jam setengah delapan, jaraknya lumayan jauh,” balasnya.
Saya kemudian membalasnya dengan emoticon jempol. Lalu tak ada lagi percakapan. Saya membayangkan ia telah berada di atas motornya. Menempuh perjalanan yang lumayan jauh, katanya.
Selain jaraknya yang jauh, tentu ia juga memperhitungkan jarak tempuh yang lama disebabkan macet di pagi hari. Ia tak ingin telat sampai ke tempat kerjanya—menunaikan tanggung jawab.
Namun, dalam perjalanan yang jauh dan macet ke tempat kerja. Suasana hati bisa berubah arah jadi malas. Hal itu dapat berdampak pada penurunan produktivitas kerja.
Ada banyak studi mencoba menemukan korelasi antara kemacetan lalu lintas dengan produktivitas kerja. Mengutip Fast Company, sejumlah studi menemukan hasil yang buruk.
Peneliti University of the West of England pada 2017 lalu menemukan, bertambahnya waktu perjalanan membuat seseorang merasa tak puas dalam bekerja.
Pada tahun yang sama penelitian dilakukan oleh Mercer, sebuah perusahaan konsultan sumber daya manusia (SDM) di Amerika Serikat.
Mereka menemukan perjalanan menuju kantor yang lebih jauh membuat seorang pekerja rentan mengalami stres. Selain stres, waktu tidur malam setiap pekerja juga mengalami penurunan.
Untuk mengatasi hal tersebut, Harvard Business Review, seperti yang dimuat oleh cnnindonesia.com. Mereka mengeluarkan beberapa cara agar tetap nyaman dan semangat bekerja meski menghabiskan waktu lama dalam perjalanan ke kantor:
-
Interaksi sosial di kendaraan umum
Jika menggunakan kendaraan umum, lakukan interaksi sosial dengan penumpang lain untuk mengurangi tingkat stres.
Studi yang dilakukan oleh sejumlah peneliti University of Chicago, AS menemukan bahwa interaksi sosial dengan orang asing dapat berdampak positif pada otak.
-
Melakukan rutinitas pagi dalam perjalanan
Rutinitas kecil yang dimaksud bisa berupa membaca berita pagi setiap harinya atau hal-hal sederhana lainnya, semisal mendengar lagu
Seseorang yang memiliki rutinitas kecil dalam perjalanan dipercya dapat lebih bersemangat menjalani hari. Termasuk dalam hal bekerja meski menempuh perjalanan jauh.
-
Tidak menyetir sendiri
Naik kendaraan umum bisa membuat kamu lebih nyaman. Atau ajak teman berangkat kerja bareng yang se arah.
Ada beberapa penelitian menyebutkan, menyetir kendaraan dapat memicu hormon stres.
-
Mengingat rumah
Jika pulang kantor, kamu bisa mengingat rumah. Hal itu dipercaya ampuh mengurangi kadar stres saat berada dalam perjalanan pulang dari kantor menuju rumah.
Kamu bisa mengingat si buah hati atau hal lain yang sedang menunggu di rumah atau makan malam hangat bersama keluarga. Tapi, ingat jangan ngebut.
Gagasan di atas bisa kamu coba selama perjalanan menuju kantor atau pulang kantor. Meski harus berangkat sangat pagi seperti teman yang saya kisahkan di awal tulisan ini.